Langit malam di Bumi tampak berbeda. Sejak sistem diaktifkan, bintang-bintang bersinar lebih terang, seakan menjadi saksi perjuangan manusia yang baru dimulai. Namun, bagi manusia, perubahan ini membawa ketakutan dan harapan yang bercampur menjadi satu.
Di Jakarta, seorang remaja bernama Ardi menatap portal besar yang muncul di tengah jalan utama. Ia memegang pedang kecil yang muncul bersamaan dengan aktivasi sistem. Tubuhnya gemetar, tapi suara sistem di benaknya memberinya keberanian:
[Anda telah memasuki wilayah tutorial.]
[Tugas: Bertahan hidup selama 24 jam atau kalahkan 10 makhluk dungeon.]
Ardi menghela napas dalam-dalam. Ia tahu tidak ada jalan kembali.
Di realm konstelasi, suasana semakin ramai. Para konstelasi berkumpul di ruang pemantauan besar untuk menyaksikan bagaimana manusia berjuang dalam tutorial. Ruangan itu dipenuhi layar yang menampilkan berbagai situasi di seluruh dunia.
Siren of Abyssal Depths duduk santai di kursinya, matanya tajam mengamati seorang wanita muda yang bertarung melawan makhluk berbentuk laba-laba di sebuah desa kecil. "Dia menarik. Kegigihannya luar biasa. Mungkin dia bisa menjadi apostle-ku."
Flame of the Sacred Phoenix tertawa keras. "Lihat yang ini! Dia baru saja menebas makhluk dengan satu serangan. Dia memiliki potensi besar. Jika aku mengambilnya sebagai apostle, apiku akan semakin berkobar."
Moonlit Dancer tersenyum tipis, menatap seorang pemuda yang menggunakan kecepatan luar biasa untuk menghindari serangan makhluk dungeon. "Elegan dan cepat. Dia memiliki bakat yang cocok untuk menjadi milikku."
Dragon's Sovereign, meskipun biasanya tenang, tampak antusias. Ia menunjuk seorang pria yang berjuang sendirian melawan sekelompok makhluk di sebuah hutan. "Dia kuat. Aku menginginkannya."
Namun, semua itu hanyalah awal. Suara sistem kembali terdengar, kali ini membawa kegembiraan bagi para konstelasi:
[Perhatian manusia terhadap konstelasi meningkat.]
[Konstelasi dapat menawarkan kontrak kepada manusia dengan potensi tinggi.]
Para konstelasi saling berpandangan dengan senyum penuh ambisi.
Siren of Abyssal Depths berdiri dan berkata, "Ini saatnya memulai perebutan."
Kade Astral tetap di tempatnya, menonton layar besar yang menampilkan situasi di Bumi. Ia tidak terburu-buru seperti konstelasi lain. Matanya tertuju pada orang-orang yang bertarung tanpa rasa takut meski berada di bawah tekanan.
"Manusia adalah makhluk yang luar biasa," gumamnya. "Ketika diberi kesempatan, mereka bisa melampaui batas mereka sendiri."
Namun, ia sadar, dengan memberikan sistem kepada semua manusia, ia juga menciptakan peluang bagi para konstelasi untuk memperkuat diri. Setiap kontrak yang dibuat antara konstelasi dan manusia berarti kekuatan konstelasi itu akan bertambah.
Suara sistem tiba-tiba terdengar di ruangannya:
[Konstelasi Kade Astral telah menerima perhatian manusia tingkat tinggi.]
[Kekuatan Anda meningkat secara bertahap.]
Kade tersenyum kecil. Ia tahu ini baru awal, dan langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa manusia tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga berkembang.
Di Bumi, Ardi berhasil mengalahkan makhluk pertama. Napasnya terengah-engah, tetapi notifikasi sistem di depannya memberinya semangat:
[Selamat! Anda telah mengalahkan makhluk dungeon pertama.]
[Pengalaman bertambah.]
[Level Anda meningkat ke Level 2.]
Senyum kecil muncul di wajahnya. "Aku bisa melakukan ini," bisiknya.
Namun, sebelum ia sempat merayakan lebih jauh, sebuah suara lain terdengar di benaknya:
[Konstelasi Flame of the Sacred Phoenix memperhatikan Anda.]
[Flame of the Sacred Phoenix menawarkan kontrak. Terima?]
Ardi terdiam. Tawaran ini memberinya kekuatan yang luar biasa, tetapi ia tahu ini juga berarti ia akan terikat dengan konstelasi tersebut.