Chereads / The Forgotten Creation / Chapter 4 - Tutorial

Chapter 4 - Tutorial

Dunia berubah dalam sekejap. Dungeon yang memuntahkan makhluk mengerikan telah muncul di setiap sudut Bumi. Namun, di tengah kekacauan itu, manusia mendengar suara yang membawa secercah harapan:

[Selamat datang di Tutorial.]

[Anda telah menerima akses ke sistem.]

[Sistem akan membantu Anda bertahan hidup di dunia yang baru.]

Layar transparan muncul di depan setiap manusia.

[Nama: Terdaftar otomatis.]

[Level: 1.]

[Class: Tidak ada.]

[Kembangkan kemampuan Anda dengan menyelesaikan tantangan.]

Sistem ini merata, tanpa memandang usia, pekerjaan, atau kekuatan. Dari siswa sekolah hingga tentara, dari nelayan hingga pengusaha, semua menerima akses yang sama.

Di realm konstelasi, suasana berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya mereka skeptis terhadap Kade Astral, kini ekspresi mereka berubah drastis.

[Seluruh manusia telah menerima akses ke sistem Kade Astral.]

[Tutorial dimulai.]

Siren of Abyssal Depths tersenyum lebar, tubuh setengah manusianya berkilauan di bawah cahaya air yang mengalir di sekelilingnya. "Kade Astral… kau benar-benar menciptakan sesuatu yang luar biasa. Ini berarti lebih banyak manusia yang akan menjadi apostle kita."

Flame of the Sacred Phoenix melepaskan tawa puas, api di rambutnya berkobar semakin terang. "Ha! Dengan manusia yang bertarung demi hidup mereka, aku akan mendapatkan apostle yang cukup untuk memperkuat apiku menjadi tak terkalahkan."

Moonlit Dancer berdiri dengan anggun, melirik ke layar di hadapannya. "Mereka yang menyukai seni dan strategi pasti akan tertarik padaku. Ini adalah peluang emas untuk memperluas pengaruh kita."

Sementara itu, Dragon's Sovereign yang awalnya tampak curiga mulai tersenyum kecil, taringnya berkilat. "Jadi dia bukan sekadar konstelasi pemula. Dia memberi kita alat untuk menjadi lebih kuat. Jika manusia berhasil, maka kita yang mendapatkan imbalannya."

The Watcher of Eternal Stars tertawa pelan. "Kade Astral, kau mengejutkan kami semua. Tutorial ini bukan hanya ujian bagi manusia, tapi juga panggung bagi para konstelasi untuk memperkuat diri mereka."

Di Bumi, manusia mulai bertarung demi bertahan hidup.

Dimas Wijaya, yang kini memegang tombak bercahaya, mendengar suara sistem yang membimbingnya:

[Tekan kelemahan lawan untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.]

[Aksi heroik akan meningkatkan perhatian konstelasi terhadap Anda.]

Di tempat lain, Amara Putri menggunakan Minor Healing untuk membantu orang-orang di sekitarnya yang terluka. Suara sistem kembali terdengar:

[Anda telah menarik perhatian konstelasi Moonlit Dancer.]

[Moonlit Dancer sedang mengamati Anda.]

Bagi manusia, perhatian dari konstelasi berarti kesempatan untuk mendapatkan kekuatan lebih besar. Namun, mereka juga sadar bahwa ini bukan sekadar permainan; ini adalah perjuangan hidup dan mati.

Kembali ke realm konstelasi, suara sistem memberi pemberitahuan baru:

[Makhluk dungeon pertama berhasil dikalahkan.]

[Perhatian manusia terhadap konstelasi meningkat.]

Para konstelasi bersorak senang.

Siren of Abyssal Depths tersenyum licik. "Makhluk pertama saja sudah membawa perhatian besar. Bayangkan apa yang akan terjadi ketika mereka mulai mengalahkan dungeon-dungeon yang lebih besar."

Flame of the Sacred Phoenix menatap layar dengan mata berkilat penuh ambisi. "Aku harus memastikan manusia terkuat menjadi apostle-ku. Dengan begitu, aku akan menjadi konstelasi terkuat di antara kita."

Namun, di tengah kegembiraan itu, Dragon's Sovereign berbicara dengan nada serius. "Kita tidak boleh meremehkan Kade Astral. Jika manusia terus memberikan perhatian kepadanya, dia bisa menjadi ancaman bagi posisi kita."

The Watcher of Eternal Stars hanya tersenyum penuh teka-teki. "Kita lihat saja. Untuk saat ini, yang penting adalah memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya."

Di ruangannya, Kade memandangi layar sistem yang menunjukkan bagaimana manusia mulai beradaptasi dengan sistemnya. Ia tahu apa yang ia lakukan akan mengguncang tatanan yang ada, tetapi ia tidak gentar.

"Ini baru awal," gumamnya. "Tutorial ini hanyalah langkah pertama menuju perubahan besar."