Mereka berdua yang mendengar ini pun syok dan geram.
"Dasar hewan sialan, mereka memanfaatkan keadaan kita untuk menyelinap!" Ucap Tu Shanyuan
"Kau pergi selamatkan Qing'er dan lindungi nya" Ucap Tu Shanyou
"Tapi..."
Sebelum bisa menyelesaikan kalimat nya, ia sudah di potong.
"Qing'er adalah rubah yang memiliki darah dari dewa rubah" Ucap Tu Shanyou
"Jadi dia harus di bawa jauh dan di jaga sebaik mungkin" Lanjut ucap Tu Shanyou
"B-baik lh"
Kemudian keluar dari tenda dan langsung pergi terbang ke udara untuk bergegas menyelamatkan Qingqiu dan melindunginya.
'Aku harap kalian bisa bertahan sampai kakak tertua keluar dari pencerahan nya' pikir nya
Kemudian dia pun langsung bergegas untuk menyelamatkan Qingqiu.
*****
Kembali ke Shido
Shido dan Qingqiu pun selesai menyantap makanan mereka.
"Jadi, saudara Light" Qingqiu membuka pembicaraan setelah selesai menyantap makanan
"Ada apa?" Tanya Shido
"Siapa sebenarnya dirimu ini?" Tanya Qingqiu
". . ."
Sebelum Shido bisa menjawab nya, tiba-tiba ada sesuatu yang memasuki radar nya.
"Ada yang datang" Ucap Shido sambil melihat ke arah langit
"Datang? Siapa yang akan datang?" Tanya Qingqiu dengan penasaran
"Alice"
Kemudian Alice pun langsung muncul di belakang Shido.
"Saya di sini tuan" Ucap Alice
"Bersiaga lah" Ucap Shido sambil memadamkan api unggung.
Qingqiu yang melihat tindakan yang di lakukan Shido pun kebingungan.
"Baik tuan" Ucap Alice
Kemudian mata Alice pun langsung menyala di dalam kegelapan.
*****
Di atas langit Tu Shanyuan yang sedang mencari keberadaan Qingqiu mencium bau darah yang familiar, yaitu darah Qingqiu
Lekas Tu Shanyuan langsung mendarat di dalam hutan yang gelap.
Saat ia mendarat, tiba-tiba ia di ikat oleh semacam pengikat, yang menyebabkan ia tidak bisa bergerak.
"A-apa-apaan ini?!" Ucap Tu Shanyuan
Saat Tu Shanyuan sedang panik, tiba-tiba ia mendengar suara yang sangat familiar.
"Eh... Bibi!?"
"Qing'er?!"
Kemudian muncul sebuah cahaya.
Yang awal nya gelap, sekarang jadi terang.
Tu Shanyuan, akhirnya bisa melihat dengan jelas.
Bahwa ia di ikat menggunakan tali yang terbuat dari darah.
"Wah... Rupanya bibi mu ya..." Ucap Shido.
Tu Shanyuan yang mendengar suara orang lain pun tidak bisa menoleh ke sumber suara.
"Alice, lepaskan dia sekarang" Ucap Shido
"Baik"
Kemudian tubuh Tu Shanyuan pun terjun bebas ke tanah.
Yang menyebabkan ia berciuman dengan tanah langsung.
"Adu-duh..." Erangan kesakitan Tu Shanyuan
Saat Tu Shanyuan langsung memarahi Shido.
"Kau bisa sopan dikit tidak!?" Ucap nya
Saat Tu Shanyuan mulai melihat ke arah Shido, ia pun langsung tercengang.
Karena ia tidak percaya apa yang ia lihat.
"K-kamu!?"
"Bibi? Ada apa?" Tanya Qingqiu
Tu Shanyuan pun langsung mengambil Qingqiu dan memasuki posisi siaga.
Qingqiu yang melihat tingkah laku bibi nya pun bingung.
"A-ada apa bi?" Tanya Qingqiu
Namun Tu Shanyuan tidak menjawab.
Shido yang paham apa yang akan Tu Shanyuan katakan, jadi ia pun langsung bilang.
"Kau tau? Bahwa 3 kekuatan akan menyerang kan?" Tanya Shido
"Bukannya lebih baik kita pergi sekarang? Daripada membuang-buang waktu lagi?" Lanjut ucap Shido
'B-bagaimana dia mengetahuinya?!" Pikir Tu Shanyuan
"S-saudara, apa yang kau bicarakan?" Tanya Qingqiu dengan nada tidak percaya
"Ya... Kita tidak memiliki banyak waktu lagi" Ucap Shido
"Bagaimana? Apa kah kau akan menunda-nunda waktu lagi? Atau langsung kembali membawa ku untuk mengatasi masalah?" Tanya Shido
"B-baik lah, tapi kau masih dalam pantauan jangan seenak nya" Ucap Tu Shanyuan
"Aku tau itu"
'Penampilan dan sifat nya mirip seperti dia... Siapa kau ini sebenarnya?' pikir Tu Shanyuan
"Kalau begitu ikuti aku"
Kemudian mereka pun langsung pergi dari sana dengan kecepatan tercepat mereka untuk tiba di tujuan.
Walaupun Shido dan Alice mereka menekan nya, karena mereka berdua tidak tau dimana letak nya.
******
Di suatu tempat
Lebih tepat nya di gerbang depan Kekaisaran clan rubah langit.
Terjadi porak poranda akibat perang.
Semua orang (?) yang mempertahankan benteng, mereka semua terlihat sangat tertekan dan terdesak akibat serangan yang di lancarkan oleh tiga kekuatan yang menyerang mereka secara bersamaan.
Tak jauh dari benteng, terdapat Tu Shanyou yang memiliki luka yang cukup parah di tubuh nya dan juga pakaiannya telah sobek di mana-mana akibat pertempuran.
Dan Tu Shanyou telah berada di ambang batas nya, karena ia kelelahan setelah menghadapi tiga pemimpin dari masing-masing tiga kekuatan yang menyerang wilayahnya.
"Tu Shanyou sebaiknya kau menyerah saja" Ucap salah satu orang
Orang itu adalah pemimpin dari clan hiu
"Itu benar, kalian sudah tidak ada leluhur kalian, menyerah saja" Ucap salah satu orang.
Orang itu adalah pemimpin dari clan singa
"Aku setuju" Ucap orang terakhir
Orang itu adalah pemimpin dari clan ular
"Ugh... Siapa yang membuka gerbang untuk mu?" Tanya Tu Shanyou
"Bagaimana cara membukanya? Hmm, orang yang akan mati apa guna nya memberitahumu?" Tanya pemimpin singa
"Tidak apa apa, akan ku beri tahu" Ucap pemimpin hiu
"Ini emang tidak mudah, tapi berkat tetua Gu dan tetua Su dari clan mu akhirnya kami bisa membawa seluruh pasukan ke sini dalam semalam" Lanjut ucap pemimpin hiu
Tu Shanyou yang mendengar ini pun hanya bisa menghela nafas kecil.
"Su dan Gu... Jadi, Qiongqi juga di bebaskan oleh kalian?" Tanya Tu Shanyou
"Itu tidak benar, kami tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya. Ini semuanya diatur oleh tuan Qiongqi. Seharusnya sekarang rubah putih kecil yang dianggap sebagai harta karun kalian sudah menjadi kotoran dari Qiongqi, hahahaha!!!" Ucap pemimpin hiu
"Ini adalah akhirnya, kau adalah orang yang cerdas. Hanya masalah waktu sebelum ketiga clan kami menaklukkan Kekaisaran Qingqiu , situasi patriark rubah saat ini, seharusnya kau lebih memahami nya" Lanjut ucap pemimpin hiu
Tu Shanyou yang mendengar ini hanya bisa menahan amarah nya
"Aku mengagumi diri mu sejak lama, dan semua orang di dunia tau, jika kaisar tidak menolak petisi pernikahan clan hiu ku selama berkali-kali, saat ini kita tidak dalam situasi seperti ini" Ucap pemimpin hiu
"Bagaimana dengan ini, selama kau bersedia menjadi selir putra ku, membuka paviliun dan menyerahkan buku kuno yang di tinggalkan oleh dewa rubah, aku akan membiarkan kalian hidup, dan clan rubah bisa menjadi budak kami. Bagaimana?"
"Kalian memanfaatkan kemunduran kakak ku, dan juga kalian membebaskan Qiongqi untuk menangkap Qing'er (Qiu'er) dan mengalihkan perhatian kami. Membujuk Su dan Gu untuk membukakan gerbang clan, lalu bekerja sama dengan Kerajaan manusia tercela untuk menyerang kami" Ucap Tu Shanyou
"Hanya dengan nyawa ku , aku bisa melindungi seluruh clan. Terdengan menarik, tapi sayang nya" Lanjut ucap Tu Shanyou berusaha berdiri.
Setelah Tu Shanyou berdiri, dua rubah kecil biasa dari belakang nya mengeluarkan serangan untuk melukai ke tiga pemimpin.
Yang menyebabkan ledakan yang membuat ketiga pemimpin itu terkena dampak nya.
"Tu Shanyou kau gila!" Teriak pemimpin Singa
"Tck"
"Wanita gila ini masih berjuang, walaupun sudah ada di ujung tanduk" Ucap pemimpin ular
"Kau bilang kau mengagumi ku, tapi kau tidak tau apa apa tentang ku. Kami clan rubah Tu Shan, bersumpah untuk melindungi clan rubah dari generasi ke generasi, dan melindungi Kekaisaran ku!!!" Ucap Tu Shanyou
Kemudian di belakang Tu Shanyou muncul aura ungu yang membentuk seekor rubah.
"Clan Tu Shan memiliki jiwa pahlawan dan tidak ada yang pengecut mengkhianati clan untuk mencari kemuliaan!!! Kau sudah tau bahwa aku spesialis pembunuh, tapi kau datang ke depan ku dan mengoceh di depan ku!" Ucap Tu Shanyou
"Aku akan mengambil nyawa kalian bertiga!" Lanjut ucap Tu Shanyou
Kemudian pertempuran yang sempat berhenti sebentar pun langsung tersulut kembali.
Bentrok antar kekuatan tidak dapat di hindari.
Bentrok nya seperti ada kembang api yang muncul di atas tanah.
Yang menyebabkan tanah yang di gunakan sampai rusak akan pertempuran mereka.
*****
Namun hasil yang di dapatkan dari bentrok itu adalah Tu Shanyou kalah.
Saat ini Tu Shanyou sedang di ikat menggunakan skill milik pemimpin ular.
Dan Tu Shanyou dalam setengah sadar.
Ia dan kelompok nya menggunakan semua yang mereka miliki.
Namun tetap saja mereka kalah.
"Keluarga Tu Shan emang keras kepala, kalian lebih memilih mati daripada menyerah, hebat" Ucap pemimpin hiu
"Kau satu satu nya yang tersisa, jika gadis gemuk Tu Shanyuan kembali, kalian akan menyebabkan masalah bagi kami" Lanjut ucap pemimpin hiu
"Saat nya melihat dengan jelas" Ucap pemimpin singa
"Tidak peduli sebanyak apa usaha kalian, kalian tetap akan kalah, karena setiap pasukan kalian mati, akan ku bangkitkan kembali menjadi pasukan ku!" Ucap pemimpin hiu sambil memegang alat pengendali undead.
"Serahkan kunci paviliun nya dan biarkan kami mengambil harta kalian. Ini kesempatan terakhir kalian!" Ucap pemimpin harimau
"Kalian telah memutuskan untuk menyerang Kekaisaran ku, dan kalian tau jika lawan nya adalah aku, kalian seharusnya memahami metode ku" Ucap Tu Shanyou
"Kemampuanmu...." Pemimpin harimau yang masih bingung.
Namun...
"Bayangan!!! Sial gawat" Ucap pemimpin hiu yang baru menyadari kesalahan mereka.
Kemudian tubuh mereka pun di ikat dan tidak bisa bergerak, akibat bayangan tangan yang mengikat mereka.
"Diantara kami bertiga, kakak tertua memiliki basis kultivasi yang kuat dan ahli dalam semua mantra, Ah-Yuan terlahir dengan tubuh kuat dan memiliki kekuatan aneh untuk mengguncang gunung. Aku tidak memiliki seperti mereka" Ucap Tu Shanyou yang terduduk menunduk
"Satu-satunya teknik yang ku latih sejak kecil adalah teknik rubah bayangan. Aku belum pernah menggunakan ini, namun akhirnya tiba..." Lanjut ucap Tu Shanyou
"Hmph... Apa yang bisa kau lakukan? Kekuatan spiritual mu sudah habis, tubuh mu terkena racun clan pyton , dan meridian mu telah kami potong, kau sudah tidak bisa apa apa" Ucap pemimpin hiu
"Dalam sejam Kekaisaran mu akan terendam oleh pasukan kami, apa kau pikir bisa mengubah nasib Kekaisaran mu dengan menahan kami bertiga?" Lanjut ucap pemimpin hiu
"Kau benar, teknik bayangan menghabiskan banyak kekuatan spiritual ku. Setidaknya aku telah menangkap kalian semua" Ucap Tu Shanyou dengan seringai
"Awalnya aku berpikir jika pengendali undead berada di suatu tempat. Ternyata ini berasal dari senjata sihir, ini benar mengejutkan. Selama undead tidak di kendalikan dan aliansi kalian kehilangan kalian, serangan akan melambat." Lanjut ucap Tu Shanyou
"Emang nya kenapa? Ini adalah akhir dari kalian" Ucap pemimpin hiu
"Kan sudah ku bilang, bahwa clan Tu Shan tidak memiliki pengecut yang takut mati" Ucap Tu Shanyou
"Aku memerintahkan semua orang-orang ku untuk menghancurkan batu alkimia batin mereka untuk menghancurkan kalian, termasuk diri ku" Lanjut ucap Tu Shanyou
Kemudian Tu Shanyou pun langsung melihat ke arah ketiga pemimpin yang tidak dapat bergerak, dan menunjukkan bahwa Tu Shanyou sedang akan menghancurkan sebuah bola seukuran kelereng berwarna ungu menggunakan mulutnya.
Bola itu adalah bola Alkimia batin.
"Tebak, untuk apa aku hidup?" Tanya Tu Shanyou
Ke-tiga pemimpin yang melihat itu pun menjadi panik.
"Wanita gila ini ingin meledakkan alkimia batin nya! Cepat hentikan dia!" Teriak pemimpin harimau
"Potong kepala nya!" Ucap pemimpin hiu
"Roh ular dengarkan lah perintah ku!" Ucap pemimpin ular
'Ah-Yuan, kamu harus bertahan hingga kakak tertua kembali' pikir Tu Shanyou
Kemudian bola yang ada di gigi nya pun mulai bercahaya terang berwarna ungu.
Namun sebelum sempat meledakkan alkimia batin nya, ia pun mendengar sebuah suara yang sangat familiar.
"Kak You hentikan!"
Kemudian dari langit turun lah Tu Shanyuan dan Qingqiu.
"Untung lah kami kembali tepat waktu" Ucap Tu Shanyuan
"Bibi You, kami kemari untuk menyelamatkan mu!" Ucap Qingqiu
Ketiga pemimpin yang melihat siapa yang datang pun menjadi berkeringat dingin.
'Sial si gendut sudah ada di sini!'
*****
Sedangkan Shido dan Alice masih berada melayang di atas langit.
Shido yang melihat pandangan ini entah kenapa ia merasakan bahwa ia sangat marah terhadap orang-orang yang menyerang tempat ini.
Alice yang melihat tingkah laku aneh tuan nya pun menjadi khawatir.
"Tuan..."
"Huff.. Aku tidak apa-apa" Ucap Shido
"Mari kita turun dulu" Lanjut ucap Shido
"Baik"
Kemudian mereka berdua pun turun ke tanah.
Saat setelah berpijak di atas tanah yang berada tidak jauh dari Tu Shanyuan dan Qingqiu.
Shido pun langsung mengubah artefak nya menjadi sebuah katana.
Kemudian ia pun langsung menggunakan teknik nya.
tiba-tiba muncul sebuah barrier berwarna gelap dengan corak putih bagikan unsur Yin-Yang , yang menutupi seluruh kekaisaran dan juga medan perang.
Semua orang yang melihat ini pun berhenti untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"A-apa ini!" Gumam mereka semua
Tu Shanyuan, Tu Shanyou dan Qingqiu yang melihat ini pun tercengang.
'Apa kah ini kekuatan dari saudara light?!" Pikir Qingqiu
'Kekuatan apa ini? Siapa sebenarnya dia!?' pikir Tu Shanyuan
*****
Shido pun langsung memainkan katana nya.
Dari belakang Shido muncul sesosok wanita raksasa, yang sedang memegang neraca timbangan di tangan kiri nya, dan di tangan kanan nya memegang sebuah pedang.
Sosok wanita raksasa ini pun membuat banyak orang langsung melihat ke sana.
"A-apa apaan itu?!" Gumam semua orang
Sedangkan untuk ke tiga pemimpin yang melihat wanita raksasa itu pun memiliki firasat buruk.
"I... Am... Juggernaut day!"
Shido langsung melemparkan katana nya ke tanah.
Sosok perempuan di belakang nya pun juga mengikuti hal yang sama dengan Shido, namun kali ini neraca yang ada di tangan nya pun di lepaskan dari genggaman tangan nya.
Setelah itu tiba-tiba barrier yang menutupi area yang di pilih oleh Shido langsung mengeluarkan cahaya yang terang.
Yang menyebabkan semua orang-orang yang ada di dalam maupun di luar barrier , terpaksa menutup mata mereka.
Semua orang (?) yang telah di tandai oleh Shido ke dalam daftar orang-orang bersalah (musuh) musnah tanpa meninggalkan jejak.
Namun, jiwa-jiwa mereka akan terkurung di suatu tempat untuk di siksa, dengan siksaan keabadian.
Dan mereka tidak akan dapat melakukan reinkarnasi.
Sedangkan untuk para undead, mereka semua menghilang dan juga jiwa-jiwa mereka langsung terbang dengan bebas.
TO BE CONTINUED