Chereads / DIMENSIONS CHAT GRUP (Fanfic The Eminence In Shadow) / Chapter 20 - CHAPTER 19 MASA LALU PERLAH TERUNGKAPKAN! (II)

Chapter 20 - CHAPTER 19 MASA LALU PERLAH TERUNGKAPKAN! (II)

"I... Am... Juggernaut day!"

Shido langsung menancapkan katana nya ke tanah.

Sosok perempuan di belakang nya pun juga mengikuti hal yang sama dengan Shido, namun kali ini neraca yang ada di tangan nya pun di lepaskan dari genggaman tangan nya.

Setelah itu tiba-tiba barrier yang menutupi area yang di pilih oleh Shido langsung mengeluarkan cahaya yang terang.

Yang menyebabkan semua orang-orang yang ada di dalam maupun di luar barrier , terpaksa menutup mata mereka.

Semua orang (?) yang telah di tandai oleh Shido ke dalam daftar orang-orang bersalah (musuh) musnah tanpa meninggalkan jejak.

Namun, jiwa-jiwa mereka akan terkurung di suatu tempat untuk di siksa, dengan siksaan keabadian.

Dan mereka tidak akan dapat melakukan reinkarnasi.

Sedangkan untuk para undead, mereka semua menghilang dan juga jiwa-jiwa mereka langsung terbang dengan bebas.

*****

Serasa cahaya mulai meredup, mereka pun mencoba melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka pun tercengang saat mereka pertama kali lihat.

Di karenakan semua musuh yang mereka hadapi, tiba-tiba menghilang di lahap oleh cahaya terang barusan.

"Ugh... Mereka semua akhirnya lenyap" Ucap Shido sambil berjalan menuju ke arah Qingqiu

Tu Shanyou pun langsung menoleh ke sumber suara, karena ia yakin bahwa ia adalah sumber yang menyebabkan fenomena yang menghilangkan semua musuh.

Saat ia melihat sosok itu, ia pun seakan tidak percaya apa yang ia liat.

"Mereka adalah nyamuk yang menyebalkan" Ucap Shido

Alice yang mendengar ini pun hanya menganggukkan kepala nya.

"Tuan, anda juga bisa memerintahkan saya untuk mengurus para serangga tadi" Ucap Alice

"Hmm? Tidak apa, aku juga mau mencoba skill baru ku~" Ucap Shido beralasan.

Saat mereka sudah di dekat Qingqiu, mereka pun mendengar Tu Shanyou.

"Aku tau kau pasti tidak akan mudah mati di tangan musuh" Ucap Tu Shanyou dengan nada lemah

Tu Shanyuan pun terkejut, bahwa perkiraannya itu tepat sasaran.

Sedangkan Qingqiu masih bingung apa yang bibi nya bicarakan.

"Kau brengsek, kau membodohi kami semua" Ucap Tu Shanyou

"Dasar kakak ipar" Lanjut ucap Tu Shanyou

Kemudian Tu Shanyou jatuh pingsan.

Tu Shanyuan dan Qingqiu yang melihat bahwa Tu Shanyou pingsan mereka pun panik.

Sebelum Tu Shanyou mencium tanah, Shido pun dengan sigap menangkap tubuh nya.

'Hmm? Apa yang dia maksud!? Tapi, kenapa aku merasa ada sesuatu di dalam ku yang mengatakan itu adalah fakta' pikir Shido dengan bingung.

"Huff, ini sangat merepotkan" Gumam Shido

Kemudian Tu Shanyuan pun berbicara ke Shido.

"Senior, biarkan saya yang membopong saudari" Ucap Tu Shanyuan

"Baik lah" Ucap Shido

Kemudian Shido pun menyerahkan Tu Shanyou yang pingsan ke Tu Shanyuan untuk di urus.

"Saudara light dan saudari Alice, mari masuk" Ucap Qingqiu mengajak Shido masuk kedalam.

"Baik lah"

Kemudian mereka pun mengikuti Qingqiu.

*****

Beberapa minggu telah berlalu.

Saat ini di suatu ruangan terbaring Tu Shanyou yang sedang pingsan.

Tak lama kemudian, Tu Shanyou pun bangun dari pingsan nya.

Pertama kali ia melihat adalah adik nya, Tu Shanyuan yang sedang membaca buku.

Tu Shanyuan yang merasakan bahwa kakak nya terlah bangun pun menghela nafas lega.

"Akhirnya kau bangun juga kakak You" Ucap Tu Shanyuan

"Aku, aku sudah berapa lama pingsan?" Tanya Tu Shanyou

"Kau pingsan selama sepekan penuh" Ucap Tu Shanyuan

Tu Shanyou yang mendengar bahwa ia telah pingsan selama sepekan penuh, terkejut.

"Sepekan! Itu terlalu lama!" Ucap Tu Shanyou

"Tenang lah" Ucap Tu Shanyuan

"Ke tiga aliansi sudah di musnahkan oleh senior" Lanjut ucap Tu Shanyuan

"Dimana Bai Wuye?" Tanya Tu Shanyou

"Bai Wuye? Kakak ipar?" Tanya Tu Shanyuan

"Sebenarnya kau keliru kakak You, sebenarnya..."

Sebelum Tu Shanyuan menjelaskan nya, Tu Shanyou langsung bergegas pergi menggunakan teknik bayangan untuk menutupi diri nya.

Karena Tu Shanyou merasa ada hal yang janggal, ia pun langsung bergegas keluar untuk memastikan nya.

Tu Shanyuan yang melihat bahwa kakak nya pergi meninggalkan tempat, ia pun langsung menyusul kakak nya.

******

Sudah seminggu lebih Shido berada di istana atau bisa Shido anggap sebagai mansion besar ini.

Saat ini Shido, Alice dan Qingqiu sedang berada di gazebo untuk mengajari Qingqiu beberapa dasar.

Karena sejak ia (Shido) masuk ke dalam rumah nya (Qingqiu).

Qingqiu terus merengek kepada Shido untuk mengajarinya teknik nya yang ia gunakan untuk meratakan semua musuh.

Dan akhirnya Shido pun mengiyakannya, entah kenapa Shido sedang menghadapi putri kecil nya sendiri.

Sedangkan untuk Alice hanya bisa memberikan semangat kepada Shido.

"Apa kau yakin Qiu'er?" Tanya Shido

"Tentu saja!" Ucap Qingqiu dengan semangat.

"Huff, baik lah... Tapi setelah ini kau tidak bisa kembali lagi loh" Ucap Shido memperingati nya

"Uhm... Tentu" Ucap Qingqiu

Shido pun mulai mengajari Qingqiu gerakan dasar nya terlebih dahulu.

Di mulai dari gerakan dasar berpedang, mengendalikan kekuatan dalam hal magic, dan masih banyak lagi.

Pelatihan ini berjalan cukup lancar.

Kenapa cukup? Karena Qingqiu kadang merengek kepada Shido bahwa ia tidak sanggup melakukan nya.

Namun Shido pun mulai kesal, dan memukul pantat kecil milik Qingqiu sebagai hukumannya.

Akhirnya Qingqiu pun menyerah dengan hukuman dari Shido, dan mulai pelatihan nya kembali dengan serius, karena ia takut di hukum lagi.

Sedangkan Alice hanya ketawa lebar di sub-dimensi ketika ia melihat tingkah laku lucu yang di tunjukkan oleh Qingqiu.

Kembali ke masa sekarang.

Saat Shido sedang mengajari Qingqiu.

Shido merasakan bahwa ada seseorang yang memasuki ke dalam radar nya.

"Hmmm?"

Tak lama kemudian muncullah sesosok manusia (?), sosok itu adalah Tu Shanyou.

Qingqiu yang melihat bibi nya muncul tanpa sehelai pakaian pun langsung panik.

"Bibi!"

"Kenapa kamu berlarian tanpa pakai baju!!! Ada laki-laki di rumah ini!!!"

Kemudian Qingqiu pun langsung berlari dan melompat ke arah Tu Shanyou untuk menutupi tubuh telanjang nya.

Tu Shanyou yang melihat Qingqiu langsung memeluk nya untuk menutupi tubuh telanjang nya.

"Qiu'er"

"Fiuh,bahaya sekali, untungnya ekor ku cukup panjang untuk menutupi nya" Ucap Qingqiu merasa lega.

"Jangan takut, tetap di sisi ku dan jangan pergi setengah langkah pun" Ucap Tu Shanyou

Qingqiu yang mendengar ini pun bingung.

"Eh... Bibi You?!?!?!"

"Rambut putih, penampilan dan aura nya memang sangat mirip" Ucap Tu Shanyou

"Tapi, bisa menghancurkan ke-tiga clan sendirian , bahkan jika Bay Wuye masih hidup dia takkan bisa melakukannya!!!" Lanjut ucap Tu Shanyou

Kemudian Tu Shanyou langsung mengendalikan bayangan nya untuk menyerang Shido.

"Siapa kau, beraninya kau berpura-pura menjadi leluhur clan kami, dan apa yang ingin kau lakukan!?"

'Bagaiman aku bisa menjawab kalau aku mendapatkan misi dari system?!' pikir Shido

Shido yang melihat teknik yang di keluarkan oleh Tu Shanyou, hanya bisa memuji nya.

"Teknik bayangan kah? Ini cukup langka juga" Ucap Shido

"Namun bayangan ini masih lah sangat lemah" Lanjut ucap Shido

Namun sebelum bayangan itu sempat melukai Shido.

Tiba-tiba bayangan itu retak dan pecah bagaikan kaca.

'Yang benar saja? Teknik bayangan milik Shadow Garden saja lumayan bisa membuat ku kelelahan, tapi ini!?' pikir Shido

Tu Shanyou yang melihat ini pun langsung melompat mundur ke belakang.

Saat Tu Shanyou akan menyerang kembali, tiba-tiba dari belakang nya muncul Tu Shanyuan sambil membawa kain.

Kemudian Tu Shanyuan langsung menutupi bagian tubuh Tu Shanyou dengan kain itu.

Setelah merasa Tu Shanyou tertutupi, Qingqiu pun langsung turun.

"Fiuh, tadi itu sangat bahaya" Ucap Qingqiu sambil menghela nafas.

"Kakak You dengar lah cerita dari kami dulu" Ucap Tu Shanyuan

Kemudian Tu Shanyuan menceritakan beberapa hal yang di ketahui nya.

"Maafkan tindakan ku sebelum nya, senior" Ucap Tu Shanyou meminta maaf

"Tidak perlu minta maaf" Ucap Shido

Tu Shanyou pun bertanya ke Tu Shanyuan.

"Ah-Yuan, bukannya penampilannya milik kakak ipar?" Tanya Tu Shanyou

"Ini akan menjadi masalah jika kakak tertua dan para tetua kembali" Lanjut ucap Tu Shanyou

"Tenang saja, kakak tertua dan para tetua akan keluar dalam setengah tahun ke depan" Ucap Tu Shanyuan

Tiba-tiba muncul sebuah gempa yang lumayan besar.

"!!!"

"Kakak You ini..."

"Sumber gempa nya, menara rubah langit" Ucap Tu Shanyou

Tu Shanyuan yang mendengar ini pun terkejut.

"Menara rubah langit?!?!?!?! Bukankah itu..."

"Kakak tertua!!!"

"Keluar lebih awal!!!"

Shido yang mendengar ini hanya bisa merasa hal ganjal.

'Apa yang sebenarnya ku rasakan ini? Kenapa aku merasa sangat familiar?!' pikir Shido

Alice yang melihat tingkah laku tuan nya yang berbeda pun langsung bertanya.

"Tuan?"

"Huff, aku merasa pusing setelah menerima misi ini, Alice" Ucap Shido

"Apa yang ingin anda lakukan, tuan?" Tanya Alice

"Mari kita liat apa yang akan terjadi kedepannya terlebih dahulu" Ucap Shido

"Baik tuan"

******

Kemudian tiba-tiba muncul kabut yang menyelimuti seluruh Kekaisaran.

Tu Shanyou, Tu Shanyuan, dan Qingqiu yang melihat kabut ini pun panik.

"Sial, ini adalah kabut milik tetua" Ucap Tu Shanyuan

"Asap (kabut) tetua Feng, kakak tertua dia..." Ucap Tu Shanyou

"Saudara, tahan nafas... Asap kakek Feng selalu banyak dan ini bisa membuat mu bodoh" Ucap Qingqiu

Shido yang mendengar ini pun hanya bisa menghela nafas.

'Apa salah nya dengan asap atau kabut ini? Bukankah ini hanya kabut atau asap biasa?' pikir Shido

Kemudian Shido pun langsung mengubah artefak nya menjadi sebuah katana.

Tu Shanyou, Tu Shanyuan, dan Qingqiu yang melihat ini pun bingung apa yang akan di lakukan oleh Shido.

Shido langsung melepaskan katana nya dari sarung nya.

Dan memperlihatkan bilah katana yang berwarna hitam pekat, seakan cahaya yang di sekitarnya terserap oleh pekat nya hitam itu.

Alice yang melihat ini pun tersenyum tipis, karena ia akan melihat salah satu dari banyak nya teknik yang di miliki oleh tuan nya.

Shido memasang kuda-kuda, kemudian Shido pun langsung memasukkan mana ke dalam bilah katana nya, akibatnya bilah katana nya mengeluarkan cahaya hitam yang sangat pekat.

"Alecto: Final Blow, wind release"

Dan Shido langsung mengayunkan katana nya, dengan badan memutar 360°, dengan Shido itu sebagai pusat nya.

Kemudian, dari tebasan katana nya, menciptakan sebuah angin yang menghalau semua kabut atau asap itu.

Semua asap yang menutupi seluruh Kekaisaran, kini telah hilang

Tu Shanyou, Tu Shanyuan, dan Qingqiu yang melihat ini pun di buat takjub akan teknik milik Shido.

Qingqiu pun langsung menghampiri Shido dengan wajah takjub.

"Saudara Light! Ajari aku teknik itu!!!" Ucap Qingqiu dengan nada semangat

Shido yang mendengar ini hanya bisa menghela nafas atas kelakuan Qingqiu.

"Dengar ya, kamu aja masih belum bisa menguasai teknik dasar yang ku ajari saat awal kan?" Ucap Shido

"Hmmp, saudara Light pelit!" Ucap Qingqiu ngambek

'Hah... Aku merasa, seperti mengurus putri sendiri' pikir Shido

"Uhuk... Ini adalah pertama kali nya kakak tertua terobos ke alam Dao, bagaimana mungkin dia keluar secepat itu?!" Tanya Tu Shanyuan

"Mungkin ini bukan kakak tertua?" Lanjut tanya Tu Shanyuan

"Sepertinya pengepungan ke-tiga clan sudah sampai di menara rubah suci, dan kakak tertua terpaksa keluar . Mungkin dia merasa bahwa perang masih berlanjut" Ucap Tu Shanyou

"Gawat! Qiu'er cepat bawa senior untuk ke tempat bersemangat" Ucap Tu Shanyou

"Eh... Bersembunyi?!"

Shido merasakan bahwa ada seseorang yang telah memasuki radar nya.

"Sepertinya sudah terlambat" Ucap Shido

Tu Shanyou dan Tu Shanyuan yang mendengar ini memiliki keringat dingin.

'Hmm? Kenapa ini sangat familiar?' pikir Shido

Dari langit muncul sebuah aura yang berwarna ungu yang seperti blackhole.

"Kakak tertua..."

"Itu benar-benar dia"

Di tengah aura itu muncul seorang (?) perempuan.

Perempuan itu memiliki ciri-ciri warna rambut berwarna ungu, warna mata berwarna merah, warna telinga dan ke-sembilan ekor juga berwarna ungu, ia menggunakan pakaian Kekaisaran perempuan yang berwarna ungu, tidak lupa dengan hiasan penjepit rambut berwarna emas dengan warna ungu sebagai warna tambahan.

"Kakak!!!"

"Ibu!!!"

"Hmm?"

Perempuan itu pun melihat ke bawah, ia melihat ada Tu Shanyou, Tu Shanyuan, Qingqiu, dan satu orang lagi.

Dan orang terakhir itu membuat dirinya tidak percaya apa yang ia lihat.

"Wu... Wuye..."

Perempuan itu pun langsung menangkap Tu Shanyou, Tu Shanyuan, dan Qingqiu dengan skor nya.

Mereka bertiga (Tu Shanyou, Tu Shanyuan, Qingqiu) kaget akan tindakan perempuan itu.

"Kakak!!!"

Kemudian ia pun turun (mendarat) ke tanah.

Shido yang melihat perempuan yang baru datang itu, ia merasakan bahwa ia meneteskan air mata tanpa ia sadari.

'T... Tong'er? Argh...' pikir Shido yang merasakan sakit kepala yang sangat sakit, Shido hanya bisa menahan rasa sakit itu.

"Ibu!!! Tunggu sebentar!!" Ucap Qingqiu

"Kakak, tubuh mu..."

"Kakak, jangan gegabah dengerin penjelasan kami dulu" Ucap Tu Shanyuan

"Diam"

Kemudian perempuan itu pun melangkah maju menuju ke Shido.

Saat sudah di depan Shido, perempuan itu pun langsung memegang pipi kiri Shido.

"Jangan bergerak, biarkan aku melihatmu dengan baik-baik"

"Mataku tidak bisa melihat dengan jelas. Tapi, aku bisa merasakan panas tubuhmu... Masih sama seperti dulu"

"Ini bukan halusinasi... Wuye... Kamu benar-benar ada disini"

Kemudian Shido pun meneteskan air mata nya, ia merasa merindukan sosok di depannya.

Mereka berdua melihat pemandangan ini pun tercengang.

'A... Apa.... T-ternyata... B-beneran kakak ipar!!!'

Sedangkan kan Qingqiu masih belum bisa memproses apa yang sebenarnya terjadi.

"Kamu bajingan... Beraninya kamu menyakiti hatiku..."

"Meninggalkan keluarga... Anak kita... Dan meninggalkanku..."

"Maaf" Gumam Shido dengan air mata menetes

"Tapi tidak apa-apa... Kamu sudah kembali..."

"Senang kamu sudah kembali... Rubah langit ekor sembilan kita sudah kembali"

"Aku lelah, aku tidak bisa terus membuka mata..."

"Aku ingin.... Tidur..."

"Jaga putri kita..."

Kemudian sosok itu berubah menjadi seekor serigala ekor sembilan yang berwarna ungu gelap.

Dengan sigap Shido langsung menangkap nya.

"Istirahat lah dengan nyenyak, akan ku bangunkan kamu jika kondisimu telah membaik, Tong'er" Gumam Shido

Kemudian Shido pun mengelap air mata nya, dan di mata nya menunjukkan tanda bahwa ia serius, sekarang ia tidak akan bermain-main lagi dengan hal ini.

"Dan juga aku akan mengurus hama yang menjangkit Kekaisaran" Gumam Shido dengan wajah serius dan juga nada dingin

Dan akhirnya ketiga (Tu Shanyou, Tu Shanyuan, dan Qingqiu) pun menghampiri mereka berdua.

"Kakak tertua!"

"Ibu!"

TO BE CONTINUED