Terdengar suara ayam berkokok menandakan bahwa hari telah berganti.
Di dalam kamar terdapat sepasang insan yang berbaring di atas kasur tanpa mengenakan sehelai pakaian apa pun.
Shido pun terbangun karena sinar mentari yang telah menggangu waktu tidur nya.
Shido melihat ke arah samping nya, ia melihat bahwa Tu Shantong masih tertidur lelap di samping nya dengan selimut yang menutupi tubuh putih indah nya.
Shido yang melihat ini pun hanya bisa tersenyum hangat.
Kemudian Shido langsung beranjak dari tempat tidur nya, untuk membuka jendela yang ada di kamar.
Saat Shido membuka jendela, ia di sambut dengan angin pagi yang sangat sejuk dan menyegarkan.
Dan juga ia di suguhkan dengan pemandangan Kekaisaran dengan jelas.
Dan itu membuat Shido takjub.
Namun, ia pun langsung kepikiran dengan Alpha.
"Ugh... Sepertinya aku telah mengkhianati Alpha..." Gumam Shido
Tanpa di sadari oleh Shido, ada seseorang yang sedang berdiri di belakangnya.
Orang itu pun langsung memeluk Shido dengan hangat.
Shido pun langsung mengetahui yang memeluk diri nya adalah Tu Shantong.
"Jadi, Wuye siapa Alpha ini?" Tanya Tu Shantong
"Hmm? Tong'er kapan kau bangun?" Tanya Shido
"Baru saja~"
"Jadi, jawab aku... Siapa itu Alpha?" Tanya Tu Shantong
"Yah... Bisa di bilang orang yang ku suka di dunia Baru ku" Ucap Shido tanpa menutupi-nutupi nya.
"Eh~ jadi aku akan mempunyai saudari~" Ucap Tu Shantong
"Apa kah kau cemburu Tong'er?" Tanya Shido sambil melepaskan pelukan Tu Shantong, dan menghadap ke arahnya (Tu Shantong)
"Tidak~ asalkan aku selalu menjadi ratu mu, aku akan mendukung mu sepenuhnya" Ucap Tu Shantong dengan nada manja
"*cekikikan* tentu saja~" Ucap Shido memeluk Tu Shantong
Tu Shantong pun membalas pelukannya.
*****
"Tong'er bisa kah kau mengirimkan pesan ke para tetua?" Tanya Shido
"Umm, tentu saja bisa~" Ucap Tu Shantong
"Tapi, buat apa Wuye?" Tanya Tu Shantong
"Hmm... Bisa di bilang aku memiliki permainan untuk mereka~" Ucap Shido sambil menekan kalimat mereka
Tu Shantong pun langsung mengerti apa yang di ucapkan oleh Shido.
Kemudian Tu Shantong pun langsung menggunakan teknik nya.
Tubuh Tu Shantong pun mengeluarkan aura berwarna ungu.
Dan di depan Tu Shantong muncul lembaran aura yang berwarna emas.
Lembaran aura itu pun langsung terbagi menjadi enam bagian.
Ke-enam bagian itu langsung berubah menjadi burung emas yang cantik.
Ke-enam burung emas itu pun langsung pergi dari kamar, dan langsung menuju ke target mereka masing-masing.
Setelah mengirim burung itu, aura yang menyelimuti tubuh Tu Shantong pun perlahan menghilang secara beraturan, hingga tubuh Tu Shantong tidak memancarkan aura nya.
"Huf... Aku telah mengirimkan surat untuk mereka" Ucap Tu Shantong
"Kerja bagus Tong'er" Ucap Shido
Kemudian terdengar suara yang berasal dari arah Tu Shantong.
Tu Shantong yang mengalami ini pun mukanya memerah, karena malu.
'Ugh... Kenapa aku merasa lapar ya?' pikir Tu Shantong dengan muka memerah
Shido yang melihat ini pun berinisiatif langsung membuka Shop System, dan memilih makanan yang enak.
Karena dia sudah gajian, sekali-kali menyenangkan istri nya, untuk menembus kesalahan dirinya (Shido) di masa lalu, karena meninggalkan mereka berdua.
"Apa kah kau ingin memakan sesuatu?" Tanya Shido kepada Tu Shantong
"Umm, aku mengikuti saja" Ucap Tu Shantong
"Baik lah~"
Shido pun langsung mencari makanan yang sudah ia rindukan.
Setelah Shido membeli nya, Shido pun langsung mengeluarkannya ke atas meja yang ada di ruangan itu.
Shido mengeluarkan dua mangkok ramen, dua gelas, dan satu teko yang berisikan teh hijau berkualitas.
Tu Shantong yang mencium bau ramen membuat perut nya berbunyi kembali.
Shido yang melihat Tu Shantong hanya bisa tersenyum.
"Mari kita makan dulu" Ucap Shido
"Umm"
Kemudian Tu Shantong duduk di kursi yang ada di sana.
Ia mengambil sumpit yang sudah di sediakan, dan langsung memakan ramen.
Saat Tu Shantong merasakan pertama kali ramen.
Ia terkejut dengan rasa yang sangat kaya.
"Wuye, m-makanan apa ini?" Tanya Tu Shantong setelah menelan makanannya
"Umm? Itu dinamakan ramen" Ucap Shido
"Ramen kah... Ini sangat enak~" Ucap Tu Shantong
Shido pun menuangkan teh hijau ke salah satu gelas.
Tu Shantong mencium bau harum dari minuman yang di tuangkan oleh Shido.
"Wuye, apa itu?" Tanya Tu Shantong
"Ini? Ini cuma teh biasa~" Ucap Shido
Kemudian Shido pun memberikan gelas yang berisikan teh hijau kepada Tu Shantong.
"Silahkan~ cobalah minuman ini" Ucap Shido
Tu Shantong pun menerima gelas itu, dan langsung mencium bau teh nya.
"Ini sungguh bau yang menenangkan~" Ucap Tu Shantong
Kemudian Tu Shantong langsung meminum teh hijau nya.
Saat Tu Shantong meminum nya, ia merasakan ketenangan yang sangat damai dari minuman nya.
"Ah... Ini sungguh sangat tenang rasa nya~" Ucap Tu Shantong
"Wuye, kamu mendapatkan ini dari mana? Apa kah itu dari dunia Baru mu?" Tanya Tu no
"Umm, itu benar~" Ucap Shido
"Ha... Aku jadi tidak sabar untuk ke sana~" Ucap Tu Shantong
Shido yang mendengar ini hanya bisa tersenyum.
"Tentu saja~ setelah kita membereskan para serangga itu~" Ucap Shido
Kemudian mereka berdua melanjutkan kegiatan makan mereka.
*****
Di waktu bersamaan
Di sebuah ruangan kamar, terdapat sepasang orang yang sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing.
Mereka berdua adalah Tu ShanYou dan Tu ShanYuan.
Tu ShanYou sedang berkultivasi sedangkan Tu ShanYuan sedang membaca buku.
"Kak You, gimana kondisi kakak tertua ya?" Tanya Tu ShanYuan
Tu ShanYou mendengar ini berhenti dari kegiatannya, dan membalas nya.
"Tenang saja, kakak tertua berada di tangan kakak ipar, jadi dia akan baik-baik saja" Ucap Tu ShanYou
"Benar juga" Ucap Tu ShanYuan
Saat mereka mengobrol, tiba-tiba datang sepasang burung berwarna emas.
Sepasang burung itu, masing-masing mereka menuju ke Tu ShanYuan dan Tu ShanYou.
Saat ke-dua burung itu berada di depan mereka.
Tubuh burung itu berubah menjadi lembaran energi, yang berisikan pesan untuk orang yang di tuju.
Tu ShanYuan dan Tu ShanYou membaca isi lembaran itu.
Setelah selesai membaca nya, lembaran energi itu menguap dan tercampur dalam udara.
Tak lama setelah membaca, Tu ShanYou dan Tu ShanYuan langsung bergegas pergi untuk menuju ke ruang kamar milik Shido.
Tak hanya mereka berdua, ke-empat tetua lainnya juga langsung bergegas setelah membaca surat nya.
*****
Kembali ke Shido dan Tu ShanTong .
Saat ini mereka sedang menunggu kedatangan mereka, sambil menikmati teh hijau.
"Ha... Ini sangat menenangkan hati~" Ucap Tu ShanTong
"Seperti nya kau sangat menyukai teh hijau ya, Tong'er~" Ucap Shido
"Umm, kau benar Wuye~" Ucap Tu ShanTong
"Aku senang jika kau menyukai nya~" Ucap Shido
Saat mereka sedang menikmati teh hijau, Shido merasakan kehadiran mereka ber-enam.
Dan benar saja, di depan mereka muncul enam sosok yang langsung memberi hormat kepada mereka.
"Kami memenuhi panggilan anda, nyonya" Ucap mereka dengan kompak
"Umm, aku memanggil kalian karena Wuye memiliki perintah untuk kalian" Ucap Tu ShanTong
'W-wuye!?' pikir ke-empat tetua
Sedangkan untuk Tu ShanYou dan Tu ShanYuan mereka berdua sudah mengetahui identitas asli Shido.
Ke-empat tetua pun langsung melihat ke arah Shido dengan ekspresi menyelidiki.
"Ha... Sepertinya kalian sangat berhati-hati dengan pemimpin kalian ya~" Ucap Shido
"Itu karena Wuye yang kami kenal telah meninggal karena terkena sambaran petir ilahi" Ucap salah satu tetua
"Ya... Kau benar bahwa aku meninggal, tapi aku saat ini telah bereinkarnasi kalian tau itu?" Ucap Shido
"Hmm? Apa bukti nya?"
"Huh... Baik lah... Akan ku tunjukkan~" Ucap Shido
Kemudian Shido pun langsung mengangkat tangan nya, dan menembakkan ingatan nya kepada ke-empat tetua.
Ke-empat tetua yang menerima ingatan ini pun langsung merasakan sakit kepala.
Karena Shido memberikan mereka ingatan dengan rasa sakit yang ia alami.
Beberapa saat kemudian
Para tetua pun langsung berlutut
"T-tuan... Maaf kan orang tua ini karena telah meragukan diri anda" Ucap mereka (ke-empat tetua) secara bersamaan.
'Yeah....sebenarnya aku sangat benci cara orang di komik china berperilaku... Namun apa daya aku? Kehidapan pertamaku ternyata adalah seorang pemimpin rubah langit di dunia kultivator!' pikir Shido
"Yeah... Itu hal yang tidak ku pedulikan sih~" Ucap Shido
"Jadi, bisa kah kita kembali ke dalam bisnis kita?" Tanya Shido
"Tentu tuan"
TO BE CONTINUED