Prolog
Namaku He Sura, Aku adalah Anak Kedua dari 3 Bersaudara (Aku memiliki kembaran), namun aku dibesarkan dan Dididik Oleh Paman Mentri Kanan dari Ayah ku. Karena Kerajaan memiliki tradisi bila anak yang lahir kembar sejenis maka salah satunya harus di asuh oleh orang kepercayaan sang raja. Ayah ku adalah penguasa Kerajaan Alam Matahari. Namun karena aku dididik dan dibesarkan oleh Paman Mentri Kanan (Raja Perang) sehingga aku besar dan tumbuh dalam pelatihan dan pertarungan yang tidak ada habisnya. Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk berkelana dan menjadi kultivator mandiri. Aku adalah seorang kultivator mandiri yang berkelana di seluruh alam semesta menjalani jalan kultivasi yang tiada batas. Dan aku berpikir Ranah Kekacauan adalah Ranah Tertinggi. Sehingga aku mengasingkan diri untuk mencapai Batas Atas Ranah Kekacauan. Namun di ujung perjalanan aku mendapatkan pencerahan dimana aku menemukan senjata ilahi berbentuk bola dengan di kelilingi oleh pelindung misterius. Di saat aku mencoba untuk menyentuh benda itu aku mendapatkan pencerahan bahwa masih ada ranah yang lebih tinggi.
Di Kawasan Semesta Tertinggi 2.000.000 T Tahun Cahaya
Masuk ke Artefak Ilahi
Syuutt (Aku Terhisap ke dalam benda yang aku sentuh tanpa mampu melawan dan bertahan)
(Di dalam artefak Ilahi)
Aku tertegun dan terkagum melihat kondisi yang terdapat di dalam artefak. Pemandangan yang terindah dan kondisi alam yang begitu agung. Pekat energi yang aku rasakan perlahan mengikis energi chaos yang ada dalam diri ku.
1 Trilliun Dantian Suprime yang sudah berada di tingkat kekacauan mengalami perubahan dan gejolak yang membuat seluruh Tubuhku terkoyak dan hancur dan perlahan tak bersisa, kemudian akupun tertidur begitu lelap sehingga tak sadarkan diri. Aku merasa kalau aku sudah tak ada harapan lagi dan mungkin ini adalah ujung jalan kultivasi ku. Aku di telan dan menghilang di dalam benda bulat yang baru aku temukan secara kebetulan.
1.000.000 Tahun kemudian
tiba-tiba aku terbangun seperti baru bangun tidur yang panjang.
Aku melihat wujud tangan ku, kaki ku dan seluruh tubuhku penuh dengan dantian. Sehingga aku pun bingung. Apa apaan ini. (aku bergumam) kemana tubuh abadi kekacauan ku. Kemana 1 Trilliun dantian suprame ku. Mengapa seluruh tubuh ku menjadi wujud dantian suprame. Aku bahkan tak merasakah sakit seperti pertama kali masuk tersedot ke dalam benda yang berbentuk bola dari luar. Aku mencoba mencari tahu dengan menyebarkan spritual sance untuk mengamati keadaan. Setelah sekian lama aku tak menemukan apa pun bahkan tak ada satu pun makhluk hidup yang ada di sini.