Chereads / Penyamar Dari Tanah Legendaris Mistik / Chapter 15 - Spesial Chapter: Nova sang penyihir kerajaan elf

Chapter 15 - Spesial Chapter: Nova sang penyihir kerajaan elf

Nova duduk bersandar di atas reruntuhan batu, gulungan tua di tangannya terbuka. Matanya meneliti simbol-simbol kuno yang terukir di perkamen, sesekali mengalihkan pandangan ke Obelisk yang menjulang di kejauhan. Pikiran Nova dipenuhi pertanyaan tentang energi aneh yang terpancar dari benda tersebut. Sebagai seorang Elf, ia memiliki pemahaman mendalam tentang sihir, namun fenomena ini terasa asing dan membingungkan.

Ini bukan sihir yang dikenal di Aerth, batin Nova. Sihir yang dipraktikkan manusia dan Elf bersumber dari Aertehrium, energi yang mengalir di seluruh alam. Aertehrium dapat dimanipulasi melalui mantra, ritual, dan penggunaan artefak, menciptakan berbagai efek magis. Namun, energi yang terpancar dari Obelisk terasa berbeda. Lebih… purba. Lebih mentah.Ia mengingat kembali pelajaran dari para tetua Elf, tentang era sebelum Aertehrium dikenal, ketika kekuatan-kekuatan primordial masih mendominasi alam semesta. Kekuatan yang sulit dipahami dan bahkan lebih sulit dikendalikan. Mungkinkah Obelisk terhubung dengan kekuatan purba tersebut?Cino dan Aisya duduk tidak jauh darinya, menunggu penjelasan. Nova menghela napas, menyadari bahwa ia harus mencoba menjelaskan apa yang ia pahami, meskipun pemahamannya sendiri masih terbatas."Fenomena sihir yang kita saksikan," Nova memulai, suaranya tenang, "berbeda dengan sihir yang lazim kita jumpai. Sihir yang kita kenal bersumber dari Aertehrium, energi yang menggerakkan setiap alat sihir, seperti listrik di dunia manusia. Namun, energi dari Obelisk ini… berbeda."Aertehrium, lanjut Nova dalam hati, memiliki batasan. Ia dapat dimanipulasi dan dikendalikan, tetapi ia tunduk pada hukum-hukum alam. Energi Obelisk, di sisi lain, seolah melampaui batasan tersebut. Ia terasa lebih… fundamental."Energi ini tampaknya berasal dari sumber yang belum teridentifikasi," lanjut Nova, "bahkan para ahli sihir Elf pun akan kesulitan memahaminya. Ini semacam energi yang sangat kuno, dan tidak mudah dikendalikan."Nova teringat kejadian di hutan terlarang yang pernah diceritakan Cino, hujan naga mini yang meledak-ledakkan cairan lengket. Ia kemudian menatap Sean yang berjalan di depan mereka.Dan kemudian ada Sean, pikir Nova. Ia tampaknya menjadi semacam saluran bagi energi ini. Fenomena hujan naga dan yang terjadi setelah itu… itu bukan sihir biasa. Itu lebih mirip manifestasi langsung dari kekuatan yang ada di dalam dirinya, dipicu oleh koneksinya dengan Alam ini.Nova menjelaskan kepada Cino dan Aisya, "Saat kita melintasi hutan kemarin, Cino melihat fenomena yang ganjil, hujan naga berukuran kecil yang dapat meledak. Itu bukan sihir biasa. Itu kemungkinan manifestasi dari sesuatu di dalam diri Sean, terhubung dengan sesuatu yang lain."Ia melanjutkan, "Sean mungkin tidak menyadarinya, tetapi ia terhubung dengan kekuatan yang melampaui pemahaman manusia. Hujan naga itu mungkin hanya sebagian kecil dari potensinya. Namun, jika ia tidak mampu mengendalikannya, hal itu bisa berbahaya."Ia teringat bagaimana Sean memerintahkan mereka menutup mata, dan kemudian hembusan angin hangat membersihkan segalanya. Itu bukan mantra, pikir Nova. Itu lebih seperti… penekanan kehendak, penggunaan kekuatan secara instingtif.Limit Break, batin Nova, mengingat istilah kuno yang pernah ia baca dalam teks-teks Elf yang terlupakan. Kondisi di mana seseorang melampaui batasan kemampuan mereka, dipicu oleh situasi mendesak atau emosi yang kuat. Tapi ini… ini berbeda. Ini bukan sekadar peningkatan kekuatan sihir. Ini seperti koneksi langsung ke sumber kekuatan yang lebih besar."Terkadang, fenomena yang tidak lazim memang terjadi tanpa penjelasan yang mudah," kata Nova pada Cino dan Aisya. "Dan ada kemungkinan Sean terhubung dengan kekuatan yang melampaui pemahamannya saat ini. Hal itulah yang mungkin memicu fenomena hujan naga, dan pembersihan setelahnya."Arisu Astranova kapten terkuat UtaraPada saat itu, Arisu, yang sedari tadi diam mendengarkan, menghela napas berat. Ia menatap ke arah bekas medan perang yang terbentang di hadapan mereka; sisa-sisa pertempuran antara pasukan Kekaisaran dan mesin-mesin buatan mereka sendiri. Asap masih mengepul dari beberapa titik, dan suara dentuman sesekali terdengar di kejauhan. Namun, di mata Arisu, pertempuran ini hanyalah pengalih perhatian."Perang ini…" Arisu memulai dengan suara pelan, "bukanlah ancaman yang sebenarnya. Ini hanyalah… pertunjukan." Ia menunjuk ke arah reruntuhan sebuah menara pengawas Kekaisaran yang hancur, bukan oleh ledakan mesin, melainkan oleh sesuatu yang jauh lebih besar dan kuat, meninggalkan bekas seperti dicakar oleh cakar raksasa. "Lihat itu. Itu bukan ulah mesin. Itu… sesuatu yang lain."Sean dan Aisya saling berpandangan, ekspresi mereka menunjukkan kebingungan dan keterkejutan. Mereka belum pernah melihat kerusakan seperti itu sebelumnya.Arisu melanjutkan, suaranya bergetar sedikit, "Kekaisaran… mereka menyembunyikan sesuatu dari kita semua. Sesuatu yang jauh lebih fatal daripada perang tanpa akhir ini. Sesuatu yang… bahkan mungkin menjadi alasan terciptanya mecha-mecha mengerikan ini." Arisu menatap lurus ke arah Cino, matanya dipenuhi keseriusan. "Mereka berkongsi dengan Barat, Cino. Ada sesuatu yang lebih berbahaya yang dipertaruhkan di sini, sesuatu yang melebihi kepentingan dunia itu sendiri."Cino, Sean dan Aisya terdiam, tercengang mendengar perkataan Arisu. Pikiran mereka dipenuhi pertanyaan: Hal sepenting apa yang bisa melebihi kepentingan dunia? Apa yang sebenarnya disembunyikan Kekaisaran?Akhirnta Sean mengerutkan kening. Kecurigaan yang selama ini ia rasakan kini semakin kuat. Jika Kekaisaran benar-benar bersekongkol dengan Barat, maka situasi ini jauh lebih rumit dan berbahaya dari yang ia bayangkan. Misteri ini semakin dalam, dan Nova merasa bahwa perjalanan mereka telah membawanya ke dalam pusaran konspirasi yang mengerikan.