"MASUK..!! " Perintah nya sambil mendorong sedikit tungkak punggung ku. Aku menuruti permintaan orang itu dan masuk ke arah jendela di sisi satunya, agar jika ia mau macam-macam dengan ku, aku bisa dengan mudah membuka pintu atau membuka jendela untuk menjerit. Sebenernya bisa saja aku langsung buka pintu sisi satunya yang sekarang tepat berada di sampingku ini lalu kabur. Tapi seorang zivania tidak segegabah itu..
Siang ini jalanan kota bandung sedikit macet. Mungkin karna hari sabtu. Padahal waktu masih menunjukan pukul 11 siang. Ya, di sekolahku sebenarnya hari sabtu-minggu libur. Namun hari sabtu di tujukan untuk mapel olahraga saja. So, jam 09.00 sudah selesai. "Romi.. " Suaranya menyadarkan lamunanku membuatku menoleh ke arahnya yang sedang menjulurkan tangannya yang ingin berkenalan denganku. "Ooh.. " Jawabku sambil melirik ke arah tangannya dan membuang muka kembali ke arah kaca mobil di samping ku.
"Huh Besar juga nyali mu.. " Sindirnya yang juga membuang muka ke arah kaca sebelah nya.
"Dih gak malu gituh, tadi ngancem-ngancem, sekarang ngajak kenalan... Dasar bapak-bapak" Bisikku kesal yang masih mampu di dengar olehnya.
"Siapa yang kau bilang bapak-bapak? Aku masih muda dan belum menikah tau!!! "
"Oh pantes dikit-dikit ngancem. Kelamaan jomblo gak laku ternyata" Balas ku yang masih sambil melihat kaca.
"Dasar bocil laknat kau ya!! " Teriaknya malah semakin membuat sang supir terkekeh sendiri mendengar nya.
.
.
.
POV KAKEK
"Hahaha...Anda ini tidak pernah berubah tuan Zack.. Senang sekali mengerjai anak kecil, jika aku disana rencana mu sudah pasti gagal oleh tawaku haha" Ucap dokter indra sambil berdiri membelakangi kursi kakek setelah menjahit empat jahitan di pelipis mata kanan kakek. "Jangan sebut aku zacky jika bodyguard ku pun tau kepura-puraan ku hahaha". " Hah.. Jadi semua bodyguard mu tak tau jika kondisimu baik-baik saja? Bagaimana jika mereka menyakiti anak itu? " Tanya kembali dokter indra sambil memegang bahu si kakek kali ini.
"Tidak akan. Aku akan lanjutkan sandiwara ku, siapkan 1 kamar untukku. Infus aku indra haha" Timbal kakek sambil berdiri melihat ke arah jendela di ruangan dokter indra tersebut.
"Segitunya kau mengerjai gadis SMA. Apa dia Cantik? Jika dia cantik dan seksi, aku tau maksudmu haha"
" Jangan gila kau indra!!! Apa kau lupa siapa aku!!! .. Aku hanya gemas saat ia memanggilku kakek. Sontak aku langsung mengangkat tanganku agar para bodyguard tidak membantu ku. Itu mengingatkan ku pada almarhum cucu kesayangan ku zivent." Ucap kakek kali ini dengan nada tegas dan serius.
Dokter indra lalu mengantarkan tuan zacky atau si kakek tadi menuju ruang VVIP di RS tersebut dan memasangkan infus Vit c pada si kakek.
" Aku di ruang bangau C nomer 3A di RS Im*****"
Pesan pun terkirim ke HP romi.
" Baik ayah, sekaligus ada yang ingin saya ceritakan pada anda tentang bocah ini. "
" Jangan sakiti dia atau nyawamu dan keluarga mu sebagai gantinya romi!! Bawa dia dengan selamat kemari. Aku hanya ingin sedikit bermain dengannya "
Kali ini romi tak membalas. Dia benar-benar sesak dengan ancaman si kakek. Dia sangat tau betul siapa tuan Zacky Julio hanamoto sebenernya. Dia sangat tau ucapan tuannya itu atau ayah dari semua anak buahnya itu akan selalu terjadi. "Pucet banget si bapak-bapak ini.. Jangan-jangan baru pertama naik mobil bagus ,nahan muntah deh" Sindir zi yang tak di hiraukan oleh romi yang hanya mengeluarkan sarung tangan dari saku celana nya dan mengusap keringat dingin di dahinya.
.
.
.
Di samping itu di rumah zivania " Zi...!!! Zi...!!! Astaga rumah berantakan kaya gini maksud kamu apa..?? Zi..!! Teriak bu ayu mamah zi mendapati rumahnya yang masih berantakan, carpot yang masih berdebu, cucian piring bekas sarapan yang masih berantakan dan tentu saja tidak ada teh yang di ingin kan bu ayu setiap pulang kerja.
Bu ayu sebenarnya orang baik. Dia menjadi galak karena keadaan, suami yang selingkuh dan hanya menumpang hidup padanya, dan akhirnya cerai meninggalkan nya dengan dua orang anak yang ia tanggung sendiri. Kadang di tempat kerja ia tidak makan. Ia bungkus catering makanan kantor untuk di makan anak-anaknya di rumah. Sebenarnya gaji seorang accounting di perusahaan besar sangat cukup untuk biaya mereka bertiga. Namun tekad bu ayu ingin membangun banyak kontrakan dan kos-kosan membuat nya harus mengirit biaya makan.
"Mamah ni apa sih berisik banget baru pulang udah marah-marah ajah? Kakak belum pulang malah duluan aku yang pulang" Jawab novani adik zivania yang hanya berbeda 2 tahun umur di bawahnya . Dan tentunya anak kesayangan bu ayu. "Ini hari sabtu loh. Kenapa dia belum pulang. Kelayapan teroooosss.. Dasar anak sial.. Mau jadi lonte apa dia!!!.. Trus ini gimana rumah.. Mamah capek pulang kerja apa harus kerja lagi di rumah? " Ketus bu ayu sambil melempar tas kerjanya di kasur. "Yaudah mah aku aja sih. Aku nyapu bisa kok" Timbal fani. " Jangan tugasmu belajar. Kunci pintu depan biar tau rasa dia malam ini tdur di carpot rumah"
.
.
.
Tok..
Tok..
Tok..
Di rasa tak ada jawaban romi langsung membuka pintu ruangan tuan zacky tersebut. "Masuk..!! Periksa apakah ayah kami baik-baik saja" Ucap romi sambil membukakan pintu untuk zi. "Kenapa tidak kau saja. Kau kan anaknya .. " Jawab zi sambil melirikan matanya pada romi. "Jangan membantah. Ingat ucapanku tadi" Kali ini romi mendorong zi hingga masuk ke ruangan tersebut. Ketika zi masuk, semua bodyguard yang ada di dalam keluar dan menjaga pintu di luar hingga benar-benar hanya tuan zacky dan zi yg ada di dalam.
Ceklek..
Terdengar suara pintu terkunci dari luar oleh para bodyguard itu. Perlahan zi mendekati ranjang tuan zacky. "Kakeeekk... " Panggilnya perlahan sambil mendekati sisi ranjang tuan zacky. "Kakeeek.. Kakek masih hidup kan.. Kakeeeekkkk.... Bangun coba kek.. Keeekkk"... Panggil zi kali ini sambil mengoyak oyak bahu tuan zacky. Namun mata tuan zacky masih tertutup rapat.
" Ooo.. Bener-bener nih ya... Ku itung sampe 3 klo ga melek ku jambak jenggot kakek.. 1...2...3.. "
"Aaaawhhh sakit... " Lirih kakek sambil memegangi dagunya yang tadi di jambak oleh zi..
" Kakek nih apaan sih jauh-jauh aku kemari cuma untuk di kerjain.. Makan tuh. Perih kan.. Bodo amat.. " Dumel zi sambil melipatkan tangannya dan memonyongkan bibirnya.
"Dari mana kamu tahu kakek ini pura-pura..?" Tanya kakek terkekeh sambil mengusap-usap rambut zi. Karna gemas kepada tingkah zi.
" Ya tahu lah aku ini SMK kesehatan di bhakt***** kek. Dari infusan kakek saja aku sudah tau itu infus Vit C. Di tambah pelipis kakek yang sudah selesai di jahit.. Ah kakek ga lucu lah. Nyuruh aku kesini cuma buat di kerjai " Jawabnya manja sambil melihat ke arah jam dinding besar yang terpajang di atas televisi.
"Dasar kau siluman cerdik hehe" Jawab kakek terkekeh
" Ia kek aku siluman ratu kelabang. Puas!!! "
" Hahaha.. Bagus juga sebutan itu. Ada apa melihat terus jam nak? "
" Kek, boleh tidak hari ini aku menginap disini saja. Atau selama nya deh. Aku takut pulang. Jika aku pulang, pasti mamah pukul aku gara-gara ga beresin rumah hari ini. Yang kemarin aja belum sembuh nih " Cerita zi sambil menaikkan seragamn belakangnya hingga terlihat ada bekas cambukan di pinggul belakang zi .
" Boleh kakek liat semua? " Ucap tuan zacky sambil melihat ke arah baju zi.
Sontak zi lalu membulatkan matanya dan langsung menjauh dari ranjang kakek. "Jangan berfikir yang Tidak-tidak, kakek hanya ingin melihat luka mu. Atau perlihatkan dari jauh saja.". Zi hanya mengangguk lalu membalikan badannya dan mengangkat lebih tinggi seragamnya hingga semua luka cambukan itu terlihat jelas oleh kakek. " Cukup, kemarilah dan tarik kursi itu kemari" Ucap kakek sambil menunjuk kursi yang berada di dinding kamar dekat jendela.
"Nak, pulanglah.. Akan semakin kacau jika kau tak pulang. Jika kau takut, beberapa anak buah kakek akan menjagamu"
" Tolong kek, please.. Biarkan ratu kelabang ini menginap disini sehariiiiiiiii aja " Pinta zi sambil merapatkan kedua telapak tangannya tanda memohon.
" Lihatlah luka di punggung mu itu, belum kering. Bagaimana jika besok malah di timpa dengan luka baru. Pasti besok kau akan lebih di siksa jika tak pulang "
" Kalau begitu aku kabur saja kek. Menginap di temanku, atau kost. " Ucap zi memelankan suaranya sambil menunduk.
" Anak sekolah zaman sekarang banyak sekali uang sakunya hingga bisa bayar kost ya.. Kau tidak pikirkan jika kau kost siapa yang akan bayar sekolah mu, makan mu, dan kost mu? Hmm?.. Nekat boleh, tapi semua itu butuh perhitungan, nak.. " Ujar kakek sambil menaikkan dagu zi sambil tersenyum.
" Udahlah kek. Jangan campuri urusanku. Aku bukan wanita lemah. Aku dah capek lahir batin kek. Dulu mamah belum cerai, klo marah sama ayah, aku yang di siksa, sekarang sudah cerai, aku di jadikan babu cuma gara-gara aku tak secantik adik ku dan gara-gara selingkuh an ayahku mengirimi aku hadiah ulang tahun, di kira nya aku sekongkol dengan ayahku. "
" Stop.. Ingat pesan kakek. Jangan pernah ceritakan tentang keluargamu dan apapun tentang dirimu pada orang lain. Kamuflase kan dirimu untuk menemu kan orang yang benar-benar baik terhadapmu" Seketika kakek memotong pembicaraan ku dan seketika hening.
"Baiklah. Kakek sudah baca sifat si ratu kelabang ini yang sangat kerasa kepala. Terserah mu saja. Kau yang jalani. Jika ingin menginap, kau makan dulu, biar ku suruh para bodyguard mbeli baju piama untukmu bermalam disini. Sambil menunggu mereka datang makan lah itu " Ucap kakek sambil menunjuk makanan di meja depan ranjang tuan zacky yang berada tepat di bawah TV. "
" Yeeaayy makasih kek.. "
"Diamlah disini lalu mandi kakek ingin merokok di luar sebentar"
" Siap kek.. Boleh tinggalkan satu untukku? "
" Maksudmu? "
" Itu " Sambil menunjuk arah rokok yang di pegang tuan zacky.
" Kau itu sekolah jurusan perawat medis tapi kau merokok? Hasshh.. Ini " Kakek menggeleng kan kepalanya dan meninggalkan sebatang rokok di meja dekat zi makan.
" Maacih kakek tampan " Goda zi.
Sesampainya di luar ruangan rumah sakit itu tuan zacky lalu mengutus bodyguard nya. " Ken cari kan satu stell piyama di mall terdekat, jajang tolong percepat perbaikan motor gadis itu. Berapa pun biayanya berikan saja. Romi, cari tahu asal usul gadis itu, sifat dan hal yang dia suka dan tidak suka. Dan kau Bimo, beni dan Diki. Mulai hari ini tugas kalian menjaga gadis itu dari jauh. Dan selalu laporkan segalanya. Jika didapati dia dalam masalah langsung bantu tanpa basa basi. Habisi siapapun yang menyakitinya kecuali ibu dan adiknya. MENGERTI?!! "
"Mengerti ayah..!! " Jawab mereka serentak.