Chapter 13 - Perspektif Jenny

Jenny, pelayan pribadi Liora, sudah menemani putri bungsu keluarga Carval sejak kecil. Sebagai cucu perempuan dari Pak Tua Jenskin, kepala pelayan keluarga Carval, Jenny tumbuh dengan disiplin dan etika kerja yang tinggi. Meskipun usianya baru 18 tahun, Jenny sudah terbiasa dengan tanggung jawab besar yang datang dengan posisinya.

Rambut pirangnya yang berkilau, mata hijau yang lembut, serta kepribadiannya yang tenang membuatnya disukai semua orang di rumah besar Carval. Namun, hubungannya dengan Liora selalu terasa istimewa. Jenny menganggap Liora seperti adiknya sendiri, walaupun ia tetap menjaga jarak profesional sebagai pelayan. Sebaliknya, Liora sering memperlakukannya lebih seperti seorang kakak.

Namun belakangan ini, Jenny mulai memperhatikan sesuatu yang berbeda. Liora, yang biasanya serius dan penuh ambisi, tampak lebih ceria dan sering tersenyum sendiri. Bahkan, Liora mulai menghabiskan lebih banyak waktu di kamarnya dengan sesuatu yang disebutnya "manga." Jenny penasaran, tapi ia tidak berani bertanya langsung.

Suatu pagi, saat mereka sedang menyusun dokumen untuk proyek Liora, sang majikan tiba-tiba menatap Jenny dengan senyum lebar.

"Jenny, kau harus mencoba membaca ini," kata Liora sambil menyerahkan sebuah buku bersampul indah. Judulnya Your Name.

Jenny mengerutkan kening. "Tapi, Nona Liora, saya tidak bisa meminjam barang-barang Nona."

Liora tertawa kecil. "Oh, berhenti memanggilku 'Nona.' Kau ini seperti kakakku sendiri, Jenny. Sudah, ambil saja. Aku yakin kau akan menyukainya."

--------------------------------------------------------------------------------------------

Malam itu, setelah menyelesaikan semua tugasnya, Jenny duduk di tepi tempat tidur kecil di kamarnya. Cahaya lentera menerangi buku Your Name di tangannya. Dengan hati-hati, ia membuka halaman pertama.

Dari awal, Jenny langsung tenggelam dalam cerita tentang Taki dan Mitsuha, dua remaja yang hidup di dunia yang terpisah namun saling terhubung melalui pergantian tubuh yang misterius. Ia terpikat oleh kehangatan dan keajaiban cerita itu. Gambar-gambar yang indah dan dialog yang terasa hidup membawa Jenny ke dunia lain.

"Bagaimana mereka bisa bertukar tubuh seperti itu? Ini aneh tapi juga... menyentuh," gumam Jenny, matanya membesar saat cerita semakin dalam.

Ketika ia mencapai bagian di mana Taki berusaha mencari Mitsuha hanya untuk menyadari bahwa mereka berasal dari masa yang berbeda, Jenny merasa hatinya tersentuh. Air matanya jatuh tanpa ia sadari saat ia membaca pengungkapan tentang tragedi yang menimpa Mitsuha.

"Ini begitu menyedihkan... tapi juga sangat indah," bisiknya.

Ketika ia akhirnya selesai membaca, Jenny duduk termenung. Perasaan hangat dan sedih bercampur menjadi satu dalam dirinya. Ia ingin tahu lebih banyak tentang kisah Taki dan Mitsuha, tentang bagaimana cinta mereka melampaui ruang dan waktu. Tapi, di saat yang sama, ia merasa puas dengan akhir cerita yang menggugah.

Keesokan harinya, Jenny menemui Liora di kamarnya. Ia membawa Your Name kembali, tapi ekspresinya menunjukkan bahwa ia masih terbawa oleh cerita itu.

"Bagaimana, Jenny? Kau suka?" tanya Liora dengan senyum lebar.

Jenny mengangguk pelan, matanya berkilau. "Cerita ini... sangat luar biasa, Nona Liora. Saya belum pernah membaca sesuatu yang seperti ini sebelumnya. Terima kasih sudah meminjamkannya."

"Aku tahu kau akan menyukainya!" seru Liora penuh semangat. "Sayangnya, Your Name hanya memiliki satu volume. Tapi tenang, Ayahku bilang ia akan membuat manga lain dengan genre romansa. Jadi kau harus bersiap-siap untuk cerita baru."

Jenny tertawa kecil. "Kalau begitu, saya akan menantikan karya berikutnya. Tapi Nona Liora, tolong jangan lupa untuk tetap tidur tepat waktu, ya?"

"Baik, baik," jawab Liora sambil tersenyum lebar, merasa senang bahwa ia bisa berbagi sesuatu yang begitu berarti dengan Jenny.