Senja dan malang.
Hari ini adalah hari penerimaan mahasiswa baru Universitas Institut Teknologi Bandung.
10 Januari 2016
Aleya Anatasya Angelyn, akan melanjutkan pendidikan nya di Universitas Institut Teknologi Bandung
Dengan beberapa teman se-angkatan nya, Aleya akan menjadi MABA di Universitas ITB.
"Ley, itu dia masuk Univ mana?". Tanya salah satu teman Aleya
"Siapa??". Sahut Aleya pada temannya
"Itu loh... cowok yang itu". Grutu Teman Aleya
"El?". Sahut Aleya
Aleya memiliki 3 teman dekat yang secara tidak sengaja berada di satu Universitas.
Hana Chasma Bahira, teman dekat Aleya semenjak duduk di bangku SMP. Zahra Alfiyah, teman sekelas Aleya di SMK. Dan Aisya Kalfa, teman satu sekolah di SMK Teratai Putih.
"Iya si Elvano, dimana dia". Tanya Hana pada Aleya
"Um.. gatau, ga chattan juga". Sahut Aleya dengan wajah dingin nya.
"Aneh..". Grutu Hana
Zahra yang mendengar Hana menggrutu langsung bertanya
"Aneh kenapa?". Sahut Zahra pada Hana
"Aneh masa ada orang move on semudah itu". Jelas Hana pada Zahra
"Biasanya kalau cepet move on, dia pura pura suka" sahut Aisya di tengah percakapan Hana dan Zahra
"Bener tuh benerrr". Ledek Hana pada Aleya
"Apalah.. ucapan bisa berbohong, kata kata bisa menipu". Grutu Aleya pada Hana
Di tengah percakapan mereka, Aleya mendapatkan pesan singkat dari seseorang
"P".
Aleya langsung melihat notifikasi yang berbunyi di handphone nya.
"Siapa..". Ujar Aleya sambil membalas pesan tersebut.
"Ini aku Miftah, Saveback yah". Jelas Miftah pada Aleya
"Miftah mana?". Tanya Aleya memastikan nama tersebut
"Miftah Nurprialdi, aku dapat nomer kamu dari Arkan". Jelas Miftah pada Aleya
"Oalahhh, okay". Jawab Aleya tanda membalas pesan Miftah
Arkan adalah teman SMK Aleya, meskipun beda jurusan, mereka berada di satu organisasi yang sama.
"Kenapa? Elvano?". Grutu Hana dengan mata yang tertuju ke arah Handphone
"Bukan, gatau namanya Miftah". Jelas Aleya pada Hana
"Baru lagi ley??". Sahut Zahra
"Banyak banget cowok nya, tobat njir". Ketus Aisya
"Apa coba.. aku aja ga kenal". Jawab Aleya dengan wajah datar nya.
"Ga kenalll". Ledek Zahra
"Ga kenallllll". Sahut Hana dengan ekspresi jahilnya
"Ga kenallllllllllll". Sahut Aisya dengan senyum smirk nya.
"Ga kenalll, terus kenalannn, eh ekhem". Ledek Hana pada Aleya
"Apa njir, ga jelas". Sahut Aleya
"Cielahhh". Sahut Zahra dan Aisya bersamaan
Aleya hanya terdiam, dengan kesabaran setipis tissu itu, Aleya masih bisa menahan tingkah laku teman teman nya.
Waktu terus berlalu, senja dan angin dingin membuat ke empat sahabat itu kembali kerumah mereka masing masing.
Dalam perjalanan pulang, Aleya memainkan Handphone nya, melihat momen momen lucu, dan beberapa kenangan lain.
"Elvano...". Lirih Aleya
Mata Aleya berfokus pada salah satu foto, foto yang pernah ia dapatkan dari seseorang. Seseorang yang tidak di ketahui keadaan nya sekarang.
"Apa.. aku buka aja blokiran nya?" . Pikiran yang terlintas dalam benak Aleya
Aleya terdiam.
Embun di matanya mulai mengalir
"Aku kangen". Lirih Aleya
"Aku kangen El..". Ucap Aleya pelan
Aleya memutuskan untuk membuka blokiran Elvano.
"Maaf aku kalah sama rindu". Ujar Aleya tanda mengirimkan pesan
Aleya sudah berada di halaman rumah nya, namun pesan yang dia kirim tidak ada balasan.
7 jam berlalu
Ting.
Tanda notifikasi spesial dari seseorang
"3 bulan leya.."
"Kamu apa kabar".
Pesan singkat dari notifikasi favorit, mampu membuat Aleya Anatasya Angelyn tersenyum .
"Aku baik, kamu?". Jawab Aleya pada Elvano
"Aku baik, btw kamu masuk mana". Ujar Elvano
"Aku di ITB kamu?". Sahut Aleya
"Aku di UMM". Jawab Elvano
"Ouhh kamu masih di malang". Ujar Aleya
"Iyah, kamu jadi anak bandung". Sahut Elvano
"Iya nih, barudak bandung.. well". Jawab Aleya dengan sedikit candaan
"Wes, jawa bandung". Sahut Elvano
"Kamu jawa, aku sunda". Sahut Aleya
"Di singkat janda". Ujar Elvano
"Hahahahhaa". Jawab Aleya dengan senyum manis nya.
"Kenapa kalah sama rindu?". Ledek Elvano
"Iyaa abis nya kamu candu". Ledek Aleya