Chereads / Sèdingin Àngin / Chapter 4 - Flashback

Chapter 4 - Flashback

Di salah satu aplikasi favorit nya, Aleya Anatasya Angelyn melihat laki laki berwajah sedingin angin dan mata seindah senja.

Namun di waktu yang sama, ada seorang laki laki yang datang mendekati Aleya

"P"

1 notifikasi tidak dikenal

"Siapa?" Jawab Aleya pada nomer tersebut

"Hallo aku Alvin, tadi aku liat kamu di game sebelah". Jelas Alvin

"Ohh okay". Jawab Aleya

"Mau main bareng?". Ujar Alvin pada Aleya

"Gamau males, mending aku main gitar". Jawab Aleya

"Bisa main gitar?". Tanya Alvin

"Bisa dong, aku mah multitalent" jelas Aleya dengan PD nya

"Coba mau dengerin". Ujar Alvin

"Ngga ah, khusus manusia favorit aja". Jelas Aleya

"Yaudah, aku mau jadi manusia favorit kamu". Jelas Alvin pada Aleya

"Um.. sayang nya, aku udah punya". Grutu Aleya

"Siapa?". Jawab Alvin singkat

"Ada.. baru kenal juga, wajah nya sedingin angin". Jelas Aleya

"Masih ada kesempatan lah ya". Ledek Alvin

"Hmm.. ga ada sih". Ketus Aleya

Elvano memasukan anda

Elvano memasukan Aleya ke dalam grup, grup yang berisikan 100 orang.

Namun.. Alvin ada di grup yang sama dengan Elvano.

"Loh Leya". Sahut Alvin, saat melihat nama anggota grup

"Apapula". Sahut Aleya.

"Hmm". Sahut Elvano.

Dari kejadian itu, Alvin mulai berteman dengan Elvano.

Cowok berwajah sedingin angin itu, seakan menjaga jarak dengan Aleya. Mungkin Alvin cerita, kalau dia.. , suka Aleya.

"Bro, gua suka sama Aleya, tapi dia suka sama cowok lain". Jelas Alvin tanda mengirimkan pesan ke Elvano

"Siapa cowok nya". Jawab Elvano

"Gatau katanya si, wajahnya sedingin angin." Jelas Alvin

"Wahh". Jawab Elvano seakan menyadari siapa cowok tersebut

"Sedingin angin itu, kadang dingin kadang panas, aneh banget". Grutu Alvin

Alvin tidak tau, kalau wajah sedingin angin itu adalah Elvano Nathan Thomi. Manusia yang di kagumi Aleya.

"Hmm.. mungkin kadang cuek, kadang ngga". Jelas Elvano

"Kalau di cuekin, mending sama gua aja kan". Grutu Alvin

"Ga bisa maksa gitu njir, terserah Aleya". Sindir Elvano

Sampai suatu waktu.. Alvin tau, siapa sosok laki laki berwajah sedingin angin itu.

"Jadi... orang yang Aleya maksud itu lu El". Sindir Alvin pada Elvano

"Hmm, dia sering manggil gua pakai nama itu". Jawab Elvano

"Jadi selama ini dia suka sama lu". Ujar Alvin dengan perasaan kesal nya

"Hmm mungkin". Jawab Elvano singkat

"Anjing, kenapa ga langsung bilang aja kalau itu lu". Grutu Alvin

"Jadi selama ini, gua ganggu kalian". Lanjut Alvin

"Gua gatau kalau gua suka sama Aleya atau ngga".

"Gua juga gamau pacaran, Aleya juga pernah bilang gamau pacaran".

"Gua gatau dia anggap gua apa, soalnya dia pernah bilang..".

"Gojo itu punya aku, kamu bukan punya aku". Jelas Elvano

"Yaa kalau lu jelas, dia ga akan ngomong kaya gitu". Grutu Alvin

"Sedingin angin.. lagian kenapa kadang cuek, kadang ngga". Lanjut Alvin

"Udah dari dulu kaya gitu". Grutu Elvano

Alvin emosi karena posisinya, Elvano ga jelas sama perasaan nya. Aleya?

Aleya Anatasya Angelyn, cuek, dingin, ga perduli. Kata yang menggambarkan bagaimana dirinya di depan orang lain. Sedangkan ramah, clingy, tantrum. Kata yang menggambarkan bagaimana dirinya di depan orang orang terdekatnya.

Aleya juga bingung sama perasaan nya, setiap kedekatan dia dengan Elvano. Elvano selalu menjaga jarak, seakan sedang dekat dengan orang lain.

Apa karena ga pacaran? Melanggar agama? Atau cara menjauhkan Aleya dari kehidupan nya? Mau bikin Aleya mundur? Apa cara itu yang terbaik?

"Cobain pacaran sama beliau". Ujar Elvano pada Alvin

"Mau nya si langsung nikah aja, tapi dia suka nya sama lu". Jelas Alvin