setibanya di balai kota Fairy kingdom mereka bertemu dengan kekasih Irman yang merupakan seorang Putri elf di kerajaan peri tersebut, parasnya yang cantik membuat dirinya dipuja oleh masyarakat di alam peri, tidak heran kenapa Irman terpikat dengan sosoknya yang begitu manis
jantungnya yang berdebar kencang serta keringat yang muncul di keningnya menandakan rasa gugup dan gelisah didalam dirinya
Irman kemudian mendekati Aellynn dengan senyuman lembutnya padahal sosok Irman yang seharusnya tegas kepada semua orang dengan berwibawa sebagai orang yang berstatus jendral, sekarang malah menggunakan bahasa yang lembut dan sopan dengan orang yang ia cintai
lalu kemudian irman berkata
"Aellyn...? o-ohh kamu sedang berjalan-jalan di balai kota kah? maksudku sendirian tak ada yang menemani? omong-omong aku punya sesuatu yang harus dibicarakan terlebih dahulu, ini sesuatu yang penting tapi sepertinya kita harus ke tempat yang lebih pribadi"
Aellynn menjawab
"ya? sepertinya ada sesuatu yang sangat-sangat penting bagimu hingga harus dibicarakan dengan empat mata"
kemudian Aellyn menyadari bahwa ada seseorang gadis di belakang Irman ia tidak beranggapan sesuatu yang aneh pada Vina namun dirinya mungkin akan cemburu melihat Irman dekat dengan seseorang wanita lain
Aellynn kemudian bertanya pada Irman sambil menggeraikan sehelai rambut kebelakang telinganya
"Irman? siapa Sosok wanita di belakang mu itu? apa dia teman mu?"
Irman kemudian menoleh kearah seseorang dibelakang nya yang merupakan Vina Teman dekatnya di masa lalu
Irman kemudian mengangguk dan menjawab pertanyaan Aellynn
"y-ya dia seseorang yang pernah aku ceritakan padamu, dia bukan sembarang orang biasa tapi dia adalah seorang kapten dari shinigami kelompok legendaris di masa lalu"
Aellynn kemudian memandang Vina dengan ekspresi terkejut lalu menilai penampilannya
"J-Jadi!? dia yang merupakan Salah satu Shinigami yang pernah kau ceritakan padaku?"
Aellyn sepertinya menaruh ekspektasi lebih pada Vina, ia mengharapkan Vina berpenampilan cantik rupawan untuk melambangkan ciri khasnya sebagai seorang kapten
"Tapi kenapa dia bisa disini? bukankah kamu bilang Dirinya ada di dunia luar? kalau dia bisa masuk ke alam peri berarti dia adalah orang yang special"
Irman menjawab
"Panjang ceritanya, aku bisa menceritakannya padamu nanti tapi kita harus ke tempat yang lebih pribadi"
Aellynn kemudian cemberut dan menghela nafas lalu dengan perlahan mengangguk, suara orang-orang di balai kota terdengar begitu berisik hingga sedikit mengganggu pembicaraan mereka
"emm… baiklah ayo kita ke tempat lain, aku tidak terlalu bisa mendengar mu karena suara bising dari balai kota ini"
Vina dan Irman pun mengangguk lalu kemudian mereka bertiga pergi ke suatu tempat yang dinamakan waterfall of life merupakan air terjun abadi melambangkan cinta dan juga kesetiaan yang mendalam di tempat tersebut
sesampainya disana Aellyn kemudian duduk di sebuah batang kayu dengan anggun nya lalu menyilangkan kakinya dengan feminim
"Apa yang ingin kamu bicarakan, Irman?"
Irman Gugup melihat Aellynn namun memberanikan diri untuk menyampaikan tujuan nya
"aku... akan meninggalkan Hutan peri"
Suasana hening sesaat saat Irman selesai mengucapkan hal tersebut.
Irman menunggu jawaban Aellyn sedangkan Aellyn masih mempertahankan senyum lembutnya seraya memproses perkataan Irman
Vina bergumam pelan kepada dirinya seraya menghela nafas dengan heran menatap kearah Irman dan Aellynn
"bajingan itu, tidak bisakah dia menggunakan kata-kata yang tepat saat menyampaikan tujuan mu? kau bisa membuatnya salah paham"
Aellynn yang mendengar perkataan Irman lalu memasang ekspresi kecewa dan kemudian bertanya padanya dengan perasaan gelisah
"ehh? T-Tapi kenapa...? apakah kau sudah tidak betah tinggal disini"
Irman menggelengkan kepalanya mencoba menenangkan Aellyn yang terlihat agak marah dan kecewa seraya mengatakan
"Tunggu!... Dengarkan aku dulu... aku bisa jelasin..."
Irman lalu kemudian menceritakan tentang kenapa Vina bisa datang kesini dan menyampaikan tujuan nya saat ini, ia berusaha tenang dan menjaga kata-katanya supaya tidak terjadi salah paham diantara mereka
setelah itu Aellyn mendengarkan ceritanya dan mulai paham dengan Tujuan Irman untuk membangkitkan Shinigami kembali dengan tangan nya sendiri hingga mencoba melawan kemunafikan di dunia
kemudian ia menghela nafas untuk menenangkan dirinya, Senyuman Aellyn pun terukir kembali di wajahnya ekspresi nya melembut setelah paham dengan maksud dan tujuan Irman yang sebenarnya
"Baiklah, aku akan mengizinkan mu untuk pergi namun ada satu syarat yang harus kamu penuhi..."
Aellyn berkata dengan nada sedikit kecewa sepertinya tidak merelakan Irman pergi darinya dan ingin Irman menetap di hutan peri selamanya
Irman dan Vina memasang ekspresi penasaran seraya berkata dengan ekspresi khawatir akan syarat yang harus mereka penuhi, kemudian Irman bertanya
"hmm...? syarat apakah itu?"
Aellyn kemudian menjawab dengan nada anggun lalu kemudian menatap kearah sebuah tebing pegunungan yang terlihat jauh dari mereka
"Bawakan aku Sebuah Bunga Edelweiss yang terletak di luar alam peri, tepatnya ujung gunung byrothy"
Edelweiss Flower Disebut sebagai bunga abadi karena kemampuanya bertahan dalam kondisi ekstrem seperti suhu dingin, angin kencang, dan sengatan sinar matahari tinggi. Ketahanan ini melambangkan kekuatan dan daya tahan hidup, sifat-sifat yang sangat dihargai, Edelweiss juga melambangkan Arti dari Cinta dan kesetiaannya kepada seseorang
mengetahui hal itu Irman segera mengangguk dan setuju akan syarat yang diberikan Aellynn, begitu Juga Vina yang membantu Irman dalam pencarian nya dengan bunga tersebut
Irman dan Vina kemudian pergi dari hutan peri melalui sebuah portal yang menghubungkan dunia peri dan dunia luar lalu mereka berdua memasuki kawasan yang disebut Gunung Byrothy dengan penuh kesabaran dan hati-hati karena Gunung tersebut memiliki pasif menghisap mana yang membuat pendaki nya lebih cepat lelah daripada mendaki gunung yang lain, tapi karena efek dari Apple fairy Vina Masih aktif mereka berdua merasa lebih mudah melewati tantangan di gunung tersebut
Vina dan Irman menyusuri hutan-hutan lebat yang ada di gunung itu, cukup gelap dan menyeramkan saking lebat dan tertutup nya hutan itu bahkan sinar mentari jarang menyentuh tanah ada beberapa anomali dan juga hewan aneh yang ada di hutan byrothy, hutan penuh misteri serta kejanggalan semakin kuat saat mereka memasuki hutan tersebut semakin dalam
untungnya Vina dan Irman memiliki cukup informasi untuk melakukan pencarian bunga edelweis di gunung tersebut sepertinya mereka tidak akan keluar dan menemukan bunga itu dengan mudah dan tanpa perjuangan
"Irman, sepertinya aku merasakan suatu aura yang tidak beres saat memasuki hutan ini, aku merasakan seseorang terus melihat kita walaupun aku tahu hanya ada kita berdua disini"
Irman menjawab sambil menebas beberapa rerumputan tinggi dan terus bergerak menyusuri hutan tanpa pikir panjang
"benarkah? sepertinya itu hanya perasaan mu saja, aku bahkan tidak merasakan apapun di sekitar kita aku yakin ini hanyalah hutan biasa"
Vina menyipitkan matanya pada Irman sambil cemberut menatap nya dengan protes
"ughh bajing, kalo engga gara-gara shinigami aku gabakal ikut kesini sumpah"
ketika sampai di pertengahan Hutan mereka tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah peti mati yang terletak di tengah-tengah hutan antah berantah, peti tersebut dibungkus dengan rapi dengan beberapa perban yang menutupi lubang kunci peti yang mengeluarkan aroma semerbak bunga yang begitu harum dan menyengat
kedua orang itu mendekati peti dengan ragu-ragu sampai Irman mengetuk-ngetuk peti dengan jarinya memastikan tidak ada bahaya di sekitarnya
"kurasa ini aman-aman saja, ayo kita buka siapa tau kan isinya itu harta Karun"
Vina beranggapan isi dari kotak peti mati tersebut bukanlah sebuah harta Karun ataupun sesuatu yang berharga melainkan sebuah ancaman dan serangan mengingat hutan ini begitu penuh misteri dan kejanggalan
tanpa pikir panjang Irman pun menyingkirkan beberapa akar dan juga ikatan perban dari peti hingga dia dapat membukanya dengan mudah, Vina lalu berusaha menghentikan aksinya namun sia-sia
"Irman goblok, harusnya jangan dibuka dulu bajinga–"
Saat peti tersebut terbuka sebuah aura magis besar yang sangatlah banyak dan ngencam Aura gelap dan tidak menyenangkan yang tiba-tiba muncul. Suasana tiba-tiba menjadi tegang dan tidak nyaman, seakan-akan ada kehadiran yang tidak menyenangkan dan menakutkan yang tiba-tiba muncul. Yang membuat semua makhluk merasakan bahaya di sekelilingnya dan tekanan yang hebat disebut sebagai Aura haki.
"Siapa yang telah membangunkan diriku...?"
Seorang Vampire berambut panjang berwarna Biru gelap yang terurai dengan mata birunya yang menyala dalam gelapnya Hutan Byrothy menunjukkan sebuah taring Vampire yang menunjukkan betapa ganas nya dia
Kedua orang itu pun terkejut kagum saat melihat seseorang yang terbangun dari peti matinya, Mereka menganggap dia adalah ancaman sontak mereka berdua mengambil senjata untuk melindungi diri dari Vampire tersebut
"Susah kubilang jangan dibuka tolol!, kita gatau apa yang ada di kotak itu"
Irman menjawab dengan panik dan keringat dingin mengingat betapa seramnya Vampire bagi ras peri seperti Irman merupakan counter alaminya
"A-Aku kira itu sebuah harta Karun, makanya aku membukanya"
Vampire juga merupakan suatu ras yang termasuk sebagai kategori berbahaya karena wujud mereka yang hampir sama dengan para iblis dan sifatnya yang ganas dan bengis
Vampire itu kemudian menatap kearah Vina dan Irman dengan tatapan tajam lalu bangkit dari peti matinya mengangkat sebuah pedang dari tangan nya dan mengibaskan rambutnya namun Matanya melebar dengan terkejut dan kemudian berkata
"E-Ehh...? Vina? Irman? kenapa kalian bisa disini"
suasana hening sesaat, ketika aura yang dihasilkan Vampire tersebut kemudian hilang dan ia tampaknya mengenali kedua orang tersebut
Vina kemudian Menjawab Vampire itu dengan nada yang tampak ragu-ragu
"W-Wait!? Alvin? k-kamu kenapa bisa disini"
Irman kemudian menoleh kearah Vampire itu dan Vina mencoba mengingat Anggota shinigami terdahulu
"Tunggu!? bukankah Alvin dulu merupakan seorang manusia? kenapa dia bisa menjadi Vampire? apa dia berevolusi atau apalah?"
Sebenarnya perubahan ras dapat terjadi karena sebuah sihir manipulasi yang terlarang dan diharamkan penggunaan nya di masyarakat namun mengingat keinginan Alvin ia rela mengorbankan dan mengkhianati ras nya
dulunya Alvin adalah seorang manusia biasa yang hidup sebagai prajurit kerajaan yang memiliki kekuatan/kemampuan special sehingga dapat direkrut oleh para pasukan elite di zaman itu
suatu ketika Alvin pernah jatuh cinta kepada seorang Wanita Vampire yang bernama Mila, Ia begitu mencintainya sampai-sampai rela mengorbankan segala yang ia punya untuk kekasihnya termasuk ras dan identitas
Dalam upaya untuk menunjukkan kesetiaan Alvin kepada Mila, Alvin menggunakan mantra terlarang yang mengubah ingatan seseorang, juga mengubah ingatan semua topik terkait, termasuk orang-orang yang pernah dia kenali dan jumpai. Untungnya Vina Dan Irman memiliki imun terhadap sihir manipulasi dan ingatan yang seharusnya terhapus menjadi tidak terpengaruh sama sekali, Mantra mantra ini membutuhkan kekuatan magis yang lebih besar daripada yang dimiliki Alvin bahkan dengan menggunakan tetes terakhir kekuatan hidupnya, jadi ia menggunakan bantuan Dunhill blue crystal. yang Menjelaskan apa yang ia inginkan, dalam benaknya Alvin meminta maaf kepada Kaisar Arthur karena telah melakukan sebuah sihir terlarang dan melanggar sumpah nya sebagai shinigami
Kini mereka berdua bertemu dengan kawan lamanya yaitu Alvin yang sekarang telah merubah rasnya demi kekasihnya sebagai simbol kesetiaan, Apakah Alvin akan berpihak kepada mereka? atau Alvin akan mengkhianati ras nya sendiri dan membunuh kedua orang itu di hutan tersebut
kemungkinan… mereka bisa mengatasinya
•
•
•
To be Continued