Chereads / Roda Kehidupan Pria Miskin / Chapter 13 - 13. ...

Chapter 13 - 13. ...

Setelah selsai mereka berdua makan malam, mereka berdua memutuskan untuk sholat 3 raka'at. di masjid tadi siang mereka sholat..

selsai sholat ilham mengajak okta untuk ke alun-alun kota, karna ilham ingat dengan pesan okta kemarin jika di alun-alun kota sedang ada pasar malam,

di lampu merah dekat alun-alun kota mereka berpaspasan dengan yuli yang sedang ada di mobil dengan roland..

" eh pengangguran dari dulu masih saja pakai motor bututnya buat bonceng cewek,. di melirik okta yang tengah memeluk ilham, okta sendiri tau jika yang sedang ada dia mobil itu yuliani mantan ilham.. mbak gak malu ya di bonceng pakek motor butut gitu. gue sih malu." lanjutnya dengan senyum mengejek.. roland melihat yuli menghina ilham pun menegur karna dia tidak mau jika berurusan lagi dengan tuan admajaya

" diam tau aku turunin kamu di depan." ancam roland pada yuli. yuli yang di ancam roland pun tidak menggubrisnya tetap terus menghina ilham

" pengangguran mending lo itu cari kerja sebelum boncengin anak orang mau lo kasih makan apa dia cuma lo kasih makan angin, aduh mbak gue jadi kasihan sama lo deh, mending lo tinggalin aja tuh penganggur an cari yang lebih kaya dikit minimal punya pekerjaan tetap." hina yuli lagi. okta yang melihat tangan ilham mengepal erat di setang motornya dan menatap yuli dengan tatapan membunuh. okta memeluk ilham semakin erat agar dia tidak kepancing ucapan mantannya,.. dan dia berbisik.

" udah mas biarin aja dia ngomong. anggap aja teriakan anak ayam yang kehilangan induknya." ilham pun kembali fokus ke depan, okta menghembuskan nafas pelan.  yuli yang tidak terima jika ilham tidak terpancing emosi pun berkata lagi

" woy pengangguran budeg ya lo apa jadi bisu sekarang."

" DIAM.." roland membentak yuli, dan yuli pun langsung diam. ilham melihat roland membentak yuli pun bingung..

lampu pun hijau mereka melanjut kan jalan mencari tempat parkir, memang tempat parkir jadi penuh. di tempat terdekat karna menuju bulan rahmadan memang pasti ramai pengunjung jadi mereka kebagian tempat paling jauh dari alun-alun kota..

sedangkan yuli dan roland di berhenti di pinggir jalan tidak jauh dari lampu merah,

" turun." titah roland pada yuli

" maksudnya." yuli tidak mengerti

" kamu turun di sini. pulang sendiri ke kost !" apa kamu paham." bentak roland

" emang apa salah ku sama kamu mas, kok aku di suruh turun di pinggir jalan." tanya yuli

" ini yang pertama dan yang terakhir kali aku ingatin sama kamu. jangan pernah kamu menghina mantan kamu itu kalau kamu masih mau hubungan kita terus berjalan baik-baik saja." ucap roland dia segera membuka kan pintu agar yuli keluar dari mobilnya..

" aku gak mau turun."

" turun sendiri atau aku turunkan dengan kasar." jawab roland dingin.yuliani pun menurut. dan roland segera masuk dan meninggal kan yuli di pinggir jalan sendiri

" si*lan ini semua gara-gara pengangguran itu, awas saja nanti."

....

okta dan ilham sedang menikmati berbagai wahana di pasar malam tersebut dan bebagai macam permainan yang di sediakan di sana.. ilham berhasil memenangkan boneka tedi bear besar untuk okta untuk menjadi teman tidurnya..

jam pun menunjukkan 9 malam mereka memutuskan untuk pulang, dengan boneka di tengah mereka segera melajukan motor..

setengah jam mereka sampai di rumah okta.

" mas makasih ya untuk hari ini." ucap okta saat mereka di depan pintu.

" iya dek sama-sama, sebelum mas pulang mas mau pamit sama ayah dan ibu dek liatin udah tidur belum mereka.."

" iya mas, sekalian aku mau bersih-bersih sekalian tidur mas kalau udah pamitan langsung pulang aja, pasti mas capek seharian nyetir motor."

" iya sayang." jawab ilham tersenyum manis menggoda okta..

" ya udah mas aku masuk dulu." sebelum okta melangkah ilham segera mengecuo bibir okta karna tak tahan melihatnya.

Cup.

" mas kamu ih kan jadi ndak segel lagi." ucap okta sambil menutup bibirnya takut di cium lagi.

" hahaha udah sana masuk, apa mau lagi." goda ilham sambil mencoba menyingkirkan tangan okta yang menutupi bibirnya. sontak okta segera membuka pintu dan lari. ilham hanya tersenyum melihat tingkah lucu kekasihnya

di dalam ternyata ayah ahmad dan ibu wati sedang nenton TV. melihat okta lari menuju meraka pun mereka kaget karna tidak mengucap salam seperti biasanya..

" kamu kenapa nduk." tanya bu wati

" hehe ndak apa-apa bu,"

" ndak apa-apa kok lari-lari gitu kaya habis di kejar hantu." ayah ahmad yang menjawab

" beneran ndak apa yah, oh iya di depan ada mas ilham katanya mau pamit, sama ayah dan ibu."

" oh ada nak ilham kenapa ndak kamu suruh masuk nduk, dan kamu dari mana kok dapet boneka gede banget gitu."

" okta habis dari alun-alun kota bu ada pasar malam di sana dan banyak permainannya, ini dapet boneka mas ilham menang di salah satu permainan disana."

" oh gitu anak gadis ibu habis kencan ternyata yah." godanya sambil melirik sang ayah, ayah ahmad pun hanya menggelengkan kepala, entah kenapa istrinya sekarang suka sekali menggoda anaknya.

" iih ibu apaan sih udah okta mau bersih-bersih mau sholat terus tidur." jawab okta seraya berjalan meninggalkan kedua orang ruanya.

" ibu itu kebiasaan, suka banget godain okta, ayok kita temuin ilham dulu kasihan dia di depan, bisa-bisa habis di makan nyamuk.."

" hahaha abisnya lucu sih muka anak itu kalau malu, lagian ayah ada-ada saja mana ada ilham habis di makan nyamuk."

mereka pun berjalan bersama menuju depan, dan melihat ilham sedang duduk di kursi yang ada di terasnya.. ilham yang menyadari kedatangan mereka segera berdiri dan mencium kedua tangan kedua orang tua itu..

" maaf ya ayah, ibu kita pulangnya kemaleman soalnya saking asiknya kita di sana, jadi lupa waktu." ucap ilham

" ndak apa-apa le ndak setiap hari juga." jawab ayah ahmad sedangkan bu wati hanya diam

" makasih yah, bu, kalau begitu saya pamit pulang dulu."

" iya nak hati-hati.."

" Assalammualaikum."

" Waalaikumsalam." jawab mereka berdua

ilham pun di jalan terus tersenyum membayangkan wajah okta yang malu tadi. dan dia jadi berpikir apa bener tadi ciuman pertama okta..

" astaga apa aku terlalu agresif tadi. habisnya bibirnya itu menggoda sekali, coba sudah halal ndak aku biarin dia keliar kamar seminggu." gumam ilham dalam hati

ilham pun sampai di rumah masuk sambil mengucap salam sambil senyum-senyum, safira dan pak amir yang melihat ilham salaing pandang..

" Mas kesambet pak kayanya. mending kita ke rumah pak kiyai minta tolng buat ruqiah, mas." celetuk safira pada pak amir

" huss kamu jangan ngomong sembarangan." tegur pak amir

. ilham pun tak menggubris ucapan adeknya, dia mendekat ke safira dan memeluk adeknya..

" halo adek ku tersayang apa kabar."

" iih apaan sih mas, sana ah bau tau kamu, pasti belum mandi." safira terus memberontak pelukan ilham..

Bersambung..