'hm..jika aku langsung ikut campur itu tidak akan seru kan?.' pikir Jun.
Protagonis Kim Hajin, Kim Suho dan Chae Nayun akan kewalahan saat melawan Djinn tersebut.
Tapi Jun juga tidak ingin terlalu lama disini, tapi dia akan menunggu sebentar dengan sabar.
"Oi...kim suho, Kim Suho!!." chae Nayun berteriak dengan suara gemetar.
"Cogh!." Kim Suho terbatuk-batuk dan darah nya keluar setiap dia batuk.
"Oi kau kenapa?." Kata Jun.
"A-aku...baik." kata suho dengan suara pelan dan bergetar.
'kondisi Suho Gawat, dia harus pulih...' pikir Jun.
Chae Nayun yang sedang berlari ke arah Suho segera berbalik badan karena Djinn mengejarnya!.
" keuk..!."
Chae Nayun segera menembaknya dengan tiga anak panah,namun Djinn tersebut membiarkan dirinya di tembak dengan senyuman jahat.
Chae Nayun yang melihat ini terkejut sekaligus takut, namun dia harus tetap bertahan sambil melindungi Suho.
'itu bukan kemampuan spesial maupun healing..bajingan itu menerima sebegitu banyak nya anak panah dengan senyuman jahat!.' pikir Nayun.
Djinn melakukan gerakannya dan menerjang ke arah Nayun Dengan sangat cepat dan tiba-tiba suho melompat dan menendang Djinn.
"Nayun Kau tak apa?!." Teriak Suho.
"Oi! Kamu sendiri bagaimana-."
Nayun tidak menyelesaikan perkataannya karena Djinn menerjang kedepan untuk menebas Suho mengunakan cakarnya.
Suho menabrak dinding, tubuhnya terpojokkan oleh Djinn sedangkan dia menahan Cakar Djinn mengunakan pedang bercabang tujuh.
"Keuk..!" Erang Suho sambil menahan pedangnya yang bergetar hebat.
Tiba-tiba tangan Djinn berubah menjadi anjing bewarna merah hitam.
'tubuhnya berubah?.' pikir Suho.
Djinn yang tangannya telah berubah menjatuhkan tubuh Suho ke bawah dengan sangat keras!, bahkan cakarnya menggores leher Suho hingga berdarah.
"Hiiek..!." Erang Suho.
Saat Djinn itu akan menggores leher suho lebih dalam, tiba-tiba punggungnya ditembak oleh anak panah yang diselimuti aura bewarna hijau.
Ternyata yang menebaknya adalah Chae Nayun, Djinn menoleh kebelakang dan menggerakkan tangannya yang satu lagi menjadi sebuah cakar.
Cakar tersebut memanjang dan menerjang ke arah Chae Nayun!.
"Ah."
Nayun Tidak bisa menghindari dan akhirnya kepalanya dan tubuh nya terbang hingga menabrak dinding di belakangnya, akibat tabrakan itu dinding tersebut hancur dan retak.
"Hah.. sepertinya sudah saatnya, Enkidu." Kata Jun.
Tiba-tiba sebuah rantai muncul didalam riak-riak emas di sisi Jun, rantai itu menerjang ke arah Djiin.
"Keuk!." Erang Djinn.
Itu adalah Rantai enkidu, Rantai Gilgamesh yang di Selimuti kekuatan suci, bahkan rantai tersebut untuk melawan seorang dewa.
Jadi sudah pasti seorang iblis seperti Djinn akan berpengaruh jika terkena kekuatan suci seperti itu.
Jun meningkatkan kekuatan sucinya dan itu membuat cahaya menyilaukan seluruh ruangan.
"!!! Ahhh!!!." Teriak Djinn.
Chae Nayun terjatuh ke tanah dengan keras,
Suho menutup matanya karena dia yang paling dengan cahaya.
Setelah beberapa saat, Cahaya pun redup dan menghilang, Tubuh Djinn terjatuh di depan suho dengan rantai masih mengikat dirinya.
Suho terjatuh dan berpegangan kepada pedang yang menancap di bawah, dan nayun mencoba berdiri tapi tubuhnya bergetar, mereka sama-sama Bernafas dengan terengah-engah.
Jun melihat sekeliling, bangunan hancur, kaca-kaca pecah dimana-mana, bahkan tembok retak dimana-dimana.
"Apa kau baik-baik saja Nayun?." Kata Suho yang sudah berada di dekat nayun.
Dia bertanya sambil menepuk pundaknya, namun Nayun segera menepis tangan Suho tanpa menjawab pertanyaannya.
".."
Jun berjalan ke arah mereka berdua dengan tenang, Suho melihat ke arah Jun dan ingin membuka mulutnya namun Jun yang duluan bicara.
"Benar-benar menyedihkan, bahkan murid terbaik tahun pertama pun tidak bisa mengalahkannya?." Kata Jun dengan tatapan merendahkan.
Perkataan Jun membuat mereka terkejut, Suho hanya terkejut namun berbeda dengan Nayun yang segera marah.
"Jika kau punya kekuatan seperti itu kenapa tidak bergerak lebih awal hah?!." Teriak Nayun sambil menatap Jun dengan galak.
"Kupikir kalian bisa mengalahkannya namun apa ini?." Kata Jun dan menggelengkan kepalanya.
"Kim Jun aku berterima kasih karena sudah menolong kita, tapi perkataan mu barusan agak..." Kata Suho sambil tersenyum masam.
"Aku tidak butuh ucapan terima kasih, sampai jumpa." Kata Jun dan berbalik dia berjalan meninggalkan mereka tanpa menoleh ke belakang.
-----------------
Jalan-jalan rusak dimana-dimana, monster yang tertancap pedang emas, dan seorang wanita muda yang sedang memegang dua pedang panjang.
ternyata itu adalah Seung-ah, Sepertinya pedang yang tertancap adalah skill miliknya.
".. apakah yang barusan yang membereskannya?." Kata Seung-ah.
"Wakil Guild Master!." Kata seorang pria yang turun dari mobil ambulans tidak jauh dari tempat Seung-ah berdiri.
"Situasi darurat di luar museum telah berhasil diberhentikan!."
"Baguslah, bagimana situasi di dalam Museum?." Kata Seung-ah.
"Seorang Djinn muncul, tetapi dia langsung dibereskan, kebetulan ada tiga kadet cube di dalam sana."
"Aha, patut dihargai, siapa saja mereka." Kata Seung-ah.
"Um..mereka adalah Chae Nayun, Kim suho dan-."
Seung-ah yang mendengarkan nama Kim Suho, melebarkan matanya dan dia langsung berlari sangat cepat ke dalam Museum.
"Ap..wakil guild master?!."
'kebetulan sekali, siapa sangka aku mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan kim suho di tempat seperti ini.' pikir Seung-ah sambil tersenyum.
'apa yang harus aku katakan begitu melihatnya?, aha, sempurna.' pikir Seung-ah.
Saat dia sedang berlari Seung-ah secara tidak sengaja melihat seorang pria yang sedang turun dari tangga mengunakan baju kadet, dia berlari ke arah pria itu.
"Hal-."
Seung-ah tidak menyelesaikan perkataannya karena pria itu tiba-tiba mengangkat kepalanya.
Dan yang membuatnya terkejut adalah penampilan pria itu, dia sangat tampan bahkan pria paling tampan yang pernah Seung-ah temui.
'Bukannya dia adalah Kim Jun? Dia lebih tampan daripada di sebuah Video...' pikir Seung-ah.
Seung-ah terpesona oleh Jun, namun dia segera menggelengkan kepalanya, tidak mungkin dia terpesona.
"Kamu seorang kadet cube kan?, apa kamu kenal-."
Jun sela perkataannya karena dia tahu siapa yang Seung-ah cari.
"Kim Suho ada di dalam." Kata Jun dan melewati Seung-ah.
"Ah, terima kasih."
Seung-ah menjawab tanpa sadar, setelah itu dia melihat ke belakang karena dia sadar akan sesuatu namun disana tidak ada Kim Jun.
'hilang? Apakah halusinasi?...tidak yang lebih penting bagaimana dia bisa tau aku mencari Kim Suho?.' pikir Seung-ah.
Setelah itu dia menghela nafas dan berjalan ke dalam dengan cepat.
Ngomong-ngomong soal Jun, Dia langsung berteleportasi setelah memberitahu Seung-ah keberadaannya Kim Suho.
Dia hanya mengikuti apa yang terjadi di dalam Manhwa nya.