Pada akhirnya mereka menjadi akur lagi, awalnya Nayun engan tapi untuk meminta maaf tapi dia tetap melakukannya.
Juga juga engan meminta maaf terhadap Nayun tapi karena Suho terus memaksanya Jun pun meminta maaf.
Dari awal Jun tau sifat Nayun itu keras kepala, tapi dia tidak menyangka kalau Nayun sangat keras kepalanya bahkan setelah di paksa oleh Suho.
Jun menghela nafas saat mengingat kejadian tersebut, dia sekarang sedang duduk di kursi kamar asramanya.
Walaupun awalnya mereka hampir duel tapi ya tidak jadi karena Suho.
Dan si protagonis Kim Suho hero terhebat hanya dengan talent itu, makanya Talent itu sangat krusial.
Jun tidak memiliki harapan terhadap talent, dia percaya diri bahkan tanpa talent, walaupun ada seribu kim Suho mengepung dan menyerangnya Jun tidak takut karena kekuatannya bisa menghancurkan dunia ini kapan saja.
"Hehe...aku tidak sabar untuk menghajar orang-orang yang memandang rendah diriku." Kata Jun sambil tersenyum tipis.
Jun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke kasur untuk tidur.
Keesokan harinya.
"Eh... pertanyaan remeh seperti ini biasanya tidak masuk, tetapi kalian harus mengetahui contoh serangan towers dan dungeon."
Jun duduk di bangku kelas sambil memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan.
'beberapa paragraf deskripsi dijadikan satu buku.' pikir jun sambil melihat ke sebuah tablet di meja.
Bahkan tanpa memperhatikan kelas tersebut, Jun dapat dengan mudah lulus mengunakan cara curang.
Jika orang-orang mengetahuinya mereka akan menangis iri kepada Jun.
Kelas tersebut sangat membosankan, bahkan wanita yang duduk di depan tidak jauh dari bangku Jun memiliki ekspresi bosan.
Wanita itu tidak lain adalah Chae Nayun, kepribadian nya sesuai yang Jun ingat, Nayun memang tidak suka belajar.
"Ingatlah untuk mengingat apa yang kalian pelajari hari ini, kalian sudah tahu kalau tes tertulis akan di adakan sebentar lagi kan?."
Akhirnya guru wanita itu mengakhiri kelasnya, setelah guru mengatakan itu para murid menjawab, Ya, secara serempak.
Guru pun berjalan ke luar, Setelah guru keluar dari kelas nayun mulai berteriak dengan frustasi.
"Kenapa aku harus mempelajari ini!, bukankah aku hanya harus menunjukkan kemapuan di latihan?!."
Tiba-tiba pintu kelas terbuka dengan sangat keras dan seseorang berteriak.
"Kelas veritas, kalian harus menuju ke lapangan dalam 20 menit!."
Para murid pun langsung melirik ke arah orang itu, bahkan Chae Nayun sekarang memeliki ekspresi bahagia.
"Ini adalah latihan Realistis!."
'akhirnya..' pikir Jun.
--------------
Di lapangan.
Para murid berdiri sambil mendengarkan instruktur yang sedang menjelaskan sesuatu.
"Aku harap kalian paham apa inti dari latihan ini."
"Tanpa basa-basi, akan kuumumkan formasi tim, tim akan di isi oleh 4 orang anggota."
"Formasi nya akan di isi oleh dua petarung, satu penembak jitu dan satu support."
"Kecuali keadaan khusus tim ini akan tetap sama hingga tengah semester, pembagiannya akan adil, baik kadet peringkat tinggi dan rendah akan ditempatkan di tim yang sama."
"Ingat apa yang barusan kukatakan supaya tidak ada lagi kebingungan, kalian boleh pergi dan melihat tim kalian!."
Para murid pun maju ke depan dan melihat ke layar hologram yang berukuran besar, disana tertulis masing-masing nama dan nama tim nya masing-masing.
Walaupun Jun tidak perlu Melihat namanya berada di tim mana, dia tetap melihatnya karena kebingungan.
Jika Jun tidak salah ingat, di manhwa nya protagonis Kim Hajin mengunakan sebuah pistol sebagai senjata utamanya.
Berdasarkan apa yang instruktur katakan tadi, 2 petarung, 1 penembak jitu, 1 support, otomatis di grupnya tidak ada penembak jitu karena Jun kan tidak mengunakan sebuah pistol melainkan pedang.
Nah itu yang membuatnya bingung, entahlah mungkin karena adanya Jun di dunia ini yang seharusnya tidak ada, masa depan akan berubah karena keberadaannya tapi tidak sepenuhnya berubah.
'sudah kuduga, aku akan satu tim dengan wanita itu...' Pikir Jun.
Di layar hologram, ada sebuah nama 'Yoo Yeonha'.
Seperti kebanyakan Novel, di sekitar Protagonis pasti ada orang yang berinteraksi atau berselisih dengannya untuk perkembangan cerita.
Ada banyak karakter yang masuk kedalam cerita utama, namun di antara semua karakter itu...Yoo Yeonha adalah karakter spesial.
Dia adalah pewaris utama guild nomor satu korea
Pada awal Novel dia membentuk musuh melawan Kim Suho, tapi secara bertahap dia dipengaruhi oleh Kim Suho dan menjadi kawan yang dapat di andalkan.
'makanya protagonis Kim Hajin harus terlibat dengan Yoo Yeonha itu karena sangat penting, dia terlibat karena dengan keterlibatannya Hajin akan mendapatkan banyak SP.'
Apa itu SP?, yah itu untuk meningkatkan kekuatan Kim Hajin, jadi tidak ada hubungannya dengan Jun, tidak perlu di jelaskan.
'tidak perlu menarik perhatian Yoo Yeonha, lakukan saja apa yang kumau seperti, bunuh monsternya menjadi rang teratas, beres.' pikir Jun.
---------------
Yoo Yeonha adalah gadis yang sangat cantik dengan penampilan anggun dan memukau. Dia memiliki rambut panjang berwarna ungu yang terawat dengan baik, sering kali diikat atau dibiarkan tergerai, menambah kesan elegannya. Matanya tajam dengan warna ungu , memancarkan kecerdasan dan keteguhan yang kuat.
Saat itu suara laki-laki terdengar di telinga Yeonha.
"Halo."
Yoo Yeonha berbalik dan dia melihat seorang laki-laki yang sedang tersenyum sambil memegang sebuah kapak.
Di sebelahnya ada seorang wanita yang sedang tersenyum juga, dia memiliki ekspresi senang.
"Kita ada di tim yang sama kan?." Kata Laki-laki itu sambil tersenyum.
Yoo Yeonha segera mengganti ekspresi dari dingin menjadi ramah, Yeonha pun menjawab.
"Ya, mohon bantuannya Tuan Jin Hoseung dan Nona Hazuki." Kata Yeonha sambil tersenyum.
'kita ini seumuran, kenapa kau begitu sopan?...' pikir Hoseung.
"Dimana orang terakhir tim kita?." Kata Yeonha sambil melihat sekeliling.
Saat itu suara Jun terdengar di belakang punggung Hoseung dan Hazuki.
"Itu aku." Kata Jun sambil perlahan berjalan ke arah tim Yeonha.
Jun berjalan dengan percaya diri sambil Tangan di saku celananya, Hoseung dan Hazuki secara alami melihat kebelakang.
Yoo Yeonha pun melihat ke arah suara tersebut, mereka melihat seorang laki-laki tampan dan tinggi berjalan ke arah mereka.
Wajah Hazuki dan Yoo Yeonha memerah saat melihat wajah Jun tapi tidak dengan Hoseung.
Hoseung tidak tahu kenapa tapi dirinya merasa rendah diri di hadapan Jun, walaupun dia memiliki tinggi badan di atas rata-rata tapi Jun tetap lebih tinggi.
"Kenapa Kalian malah pada melamun seperti itu?." Kata Jun.
Dia tentu saja mengerti kenapa mereka melamun seperti itu, tetap saja menjadi tampan sangat-sangat merepotkan.
Yoo Yeonha segera sadar, dia menggelengkan kepalanya dan menatap Jun dengan tajam.
Harus Yeonha akui kalau laki-laki didepannya adalah pria paling tampan yang pernah dia temui, bahkan laki-laki di masa lalu yang memiliki ketampanan melebihi selebriti tidak ada apa-apa nya di depan pria ini.
Tapi terus kenapa? Yoo Yeonha jelas memiliki perasaan kepada pria lain!, dia tidak akan teralihkan oleh pria lain selain dirinya!.
"Kau kan.." Yoo Yeonha tidak menyelesaikan perkataannya karena Hoseung tiba-tiba memotong pembicaraannya.
"Ah..kau orang yang memilih menggantikan senjatanya di pemilihan senjata kan?."
"Kau benar-benar menjadi terkenal di antara semua tahun pertama..." Hoseung tidak menyelesaikan perkataannya karena suara instruktur terdengar di belakangnya.
"Apakah kau punya waktu untuk bicara sebentar?." Kata Instruktur dengan ekspresi galak.
"Eeeek.."
Hazuki dan Hoseung merasa jantung mereka akan copot dan jatuh ke bawah lambung karena instruktur tiba-tiba ada di belakang.
"Aku sudah mengirim lokasi monster yang akan dihadapi setiap tim ke jam smartwatch, cepat dan pergilah!."
"Y-ya!."
Tim Jun Pun langsung berlari dan menjauh dari instruktur, mereka berlari sambil melihat lokasi di jam smartwatch masing-masing.