Chereads / Kāten no mukō no kage / Chapter 26 - Chapter 25 - Ujian Semangat

Chapter 26 - Chapter 25 - Ujian Semangat

Setelah memasuki tahap terakhir, Irian dan timnya menemukan diri mereka di arena yang megah, dikelilingi oleh cahaya terang yang membentuk siluet pemandangan indah. Namun, keindahan itu tidak menghilangkan rasa tegang yang menyelimuti mereka. Di tengah arena, sebuah pedestal tinggi berdiri, memancarkan cahaya berwarna-warni.

"Ujian ini akan menguji kekuatan semangat kalian," suara Penjaga bergema. "Kalian harus bersatu untuk mengatasi rintangan yang akan muncul. Hanya dengan hati yang tulus, kalian dapat melanjutkan."

Irian menatap pedestal tersebut. "Apa yang akan terjadi jika kita gagal?"

"Kegagalan berarti terpisah selamanya," suara itu menjawab dengan tegas. "Bersatu atau terpisah, itu pilihan kalian."

Kira menggenggam tangan Irian dan Garron. "Kita tidak akan terpisah. Kita adalah tim, dan kita akan mengatasi ini bersama-sama."

Saat mereka berdiri berdekatan, cahaya dari pedestal bersinar lebih terang, dan bayangan kegelapan mulai muncul, berusaha mengelilingi mereka. Irian merasakan ketakutan melanda, tetapi ia berusaha tetap fokus. "Kita tidak boleh membiarkan kegelapan menghancurkan semangat kita!"

Bayangan itu mulai berbicara, menyingkap keraguan dan rasa takut di dalam hati masing-masing. "Kalian percaya bisa bersatu? Kalian semua memiliki kelemahan. Apa yang bisa kalian lakukan ketika satu dari kalian jatuh?"

Kira menggigit bibirnya, namun Garron segera menjawab. "Kami saling mendukung! Kami tidak akan membiarkan satu pun dari kami terjatuh!"

Irian mengangguk, merasa semangat timnya tumbuh. "Kita harus meneguhkan satu sama lain. Mari kita gunakan kekuatan hati kita!"

Dalam sekejap, bayangan itu berubah menjadi sosok-sosok yang mengingatkan mereka pada masa lalu—kenangan akan kegagalan dan kesedihan. Irian melihat gambaran orang tuanya, tampak kecewa padanya. "Kau tidak pernah cukup baik, Irian. Mengapa kau terus berjuang?"

Sebuah rasa sakit melanda hatinya, tetapi ia menolak untuk terpuruk. "Tidak! Aku lebih dari sekadar masa laluku. Aku akan membuktikan bahwa aku mampu!"

Kira juga melihat bayangan yang menggambarkan keraguannya sendiri. "Kira, kamu tidak akan pernah bisa menjadi penyihir hebat yang kau impikan," bisik bayangannya.

Tetapi Kira menjawab dengan berani, "Aku tidak akan menyerah! Setiap langkah yang kuambil membuatku lebih kuat!"

Garron berjuang melawan bayangan dirinya yang penuh ketakutan. "Garron, kau tidak pantas menjadi pelindung! Apa yang kau lakukan hanya sia-sia!"

Garron merasakan keberanian dalam dirinya tumbuh. "Aku akan melindungi mereka! Aku tahu apa yang harus kulakukan, dan aku tidak akan mundur!"

Dengan tekad bersama, mereka saling menyemangati. "Kita bisa mengatasi semua ini!" Irian berseru. "Bersatu kita kuat!"

Mereka bergandeng tangan, memusatkan energi ke dalam satu titik. Cahaya dari pedestal menyala semakin terang, dan bayangan kegelapan di sekitar mereka mulai pudar. "Kau tidak akan bisa memisahkan kami!" Irian berteriak, mengusir semua keraguan.

Semangat tim mereka memancarkan cahaya yang menyilaukan, membentuk perisai di sekitar mereka. Bayangan itu berusaha menyerang, tetapi kekuatan bersatu mereka semakin kuat, mengusir kegelapan yang mengancam.

"Aku percaya pada kita!" Kira menambahkan, suaranya mantap. "Bersama, kita bisa melawan segala sesuatu!"

Cahaya mereka meluas, membakar bayangan yang mencoba mendekat. "Kita adalah cahaya yang tidak akan padam!" Garron menambahkan, merasakan ikatan di antara mereka semakin dalam.

Akhirnya, dengan satu dorongan kekuatan, cahaya mereka meledak, membanjiri arena dengan sinar putih yang menakjubkan. Bayangan kegelapan hancur, menghilang ke dalam kekosongan.

Saat kegelapan lenyap, suara Penjaga kembali bergema. "Kalian telah lulus ujian semangat! Kekuatan hati dan kebersamaan kalian telah membuktikan bahwa kalian layak untuk melanjutkan."

Mereka saling memandang, merasa lelah tetapi penuh kebanggaan. "Kita berhasil!" Irian berseru, kebahagiaan memenuhi hatinya.

"Selamat," suara itu melanjutkan. "Sekarang, kalian akan menerima hadiah atas keberanian dan persatuan kalian."

Pedestal di tengah arena bergetar, dan dari sana muncul cahaya berkilauan, menyelimuti mereka dalam cahaya hangat. "Ini adalah kekuatan yang akan membantu kalian melawan kegelapan yang lebih besar. Gunakan dengan bijak."

Irian merasakan energi baru mengalir melalui tubuhnya. "Apa yang akan terjadi selanjutnya?"

"Kalian akan kembali ke dunia kalian," suara Penjaga menjelaskan. "Tetapi ingat, tantangan yang lebih besar masih menanti. Kegelapan tidak akan berhenti."

Dengan perasaan campur aduk, Irian dan timnya bersiap untuk kembali. "Kita akan siap," Kira berkata, matanya berkilau penuh semangat. "Kita akan menghadapi apa pun yang datang."

Saat mereka melangkah maju menuju cahaya, Irian tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir. Bersama timnya, mereka akan menghadapi segala tantangan, mengandalkan kekuatan persatuan dan semangat yang tak tergoyahkan. Dengan keberanian di hati, mereka melangkah ke depan, siap untuk menghadapi kegelapan yang lebih dalam.