Makhluk besar yang muncul dari cahaya itu berdiri menjulang, sosoknya dibalut bayangan yang bergerak liar. Irian merasakan kegelapan itu menekan, seolah-olah berusaha menghancurkan semangatnya. "Kita tidak boleh mundur!" teriaknya, mengangkat kristal yang masih bersinar di tangannya.
"Dia pasti salah satu dari pengikut Voidbringer," Kira menambahkan, menyiapkan sihir pelindung di sekeliling mereka. "Kita harus berhati-hati."
Makhluk itu tertawa sinis, suaranya seperti gemuruh guntur. "Kalian pikir bisa menghentikanku? Kegelapan akan selalu menang!"
Garron, tidak mau kalah, melangkah maju dengan pedangnya terangkat. "Kami akan melawanmu dengan semua yang kami miliki!"
"Serang!" Irian berteriak, memberi komando. Mereka langsung meluncur ke arah makhluk itu.
Kira melepaskan gelombang sihir, menciptakan perisai di depan mereka untuk menahan serangan awal. Makhluk itu meluncurkan semburan kegelapan, tetapi perisai Kira menahan serangan itu. "Sekarang, Garron!"
Garron melompat ke depan, menyerang dengan pedangnya. "Aku tidak akan membiarkanmu mengancam dunia kami!"
Serangan Garron mengenai makhluk itu, tetapi tampaknya tidak berpengaruh. "Bodoh! Kegelapan tidak bisa dilukai dengan cara itu!" makhluk itu menggertak, memancarkan aura gelap yang semakin kuat.
Fenris berlari, berusaha memanfaatkan kecepatan dan kelincahannya. "Ayo, kita serang bersama!" Dia mencoba melancarkan serangan cepat ke arah perut makhluk itu.
Namun, makhluk tersebut dengan gesit menghindar dan membalas dengan serangan kegelapan, menghantam Fenris dengan kekuatan besar. "Kau tidak akan bisa melawanku!"
Irian merasakan kemarahan membara di dalam hatinya. "Tidak, Fenris!" Dia mengalirkan energi dari kristal, mencoba menyatukan kekuatan timnya. "Kita harus bersatu!"
Kira mengangkat tangannya, menambahkan sihirnya ke dalam energi Irian. "Bersama, kita bisa melakukannya!"
Dengan kekuatan kolektif, mereka menciptakan gelombang cahaya yang menyilaukan. "Kau akan merasakan harapan kami!" Irian berteriak.
Cahaya itu menghantam makhluk, membuatnya terhuyung. "Tidak! Kegelapan… tidak bisa…!" Suara makhluk itu mulai memudar di bawah serangan mereka.
"Sekarang, Garron! Serangan terakhir!" Irian memberi sinyal.
Garron melompat ke atas, memfokuskan seluruh kekuatannya ke pedang. "Pedang Cahaya, datanglah!" Dia memanggil kekuatan dari semua kristal, mengarahkan serangannya ke makhluk tersebut.
Cahaya yang dihasilkan begitu kuat, seolah-olah ingin membelah kegelapan itu. Makhluk itu berusaha melawan, tetapi kegelapan di sekelilingnya mulai memudar. "Tidak mungkin! Ini tidak bisa terjadi!"
Dengan satu serangan terakhir, Garron menghujamkan pedangnya ke makhluk itu, dan ledakan cahaya memenuhi sekeliling mereka. Irian merasakan kekuatan harapan yang mendalam mengalir ke dalam diri mereka.
Ketika cahaya mereda, makhluk itu terjatuh ke tanah, kegelapan di sekelilingnya lenyap. "Kalian… berhasil," suaranya bergetar, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.
Tim Irian terengah-engah, tetapi mereka merasakan kelegaan yang mendalam. "Kita berhasil!" Fenris berseru, menepuk bahu Garron. "Kau melakukan pekerjaan hebat!"
"Tidak hanya aku," Garron menjawab dengan senyuman. "Kita semua melakukannya bersama."
Irian menatap timnya, merasakan kebanggaan yang luar biasa. "Tapi ini hanya awal. Kita harus cepat mencari artefak sebelum Voidbringer benar-benar bangkit."
Kira mengangguk, menyusun rencana. "Pusat Hutan Gelap adalah tempat pertama. Kita harus bersiap untuk menghadapi apapun yang ada di sana."
Dengan semangat yang menyala, mereka melanjutkan perjalanan, menembus hutan yang gelap dan misterius. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke tantangan yang akan datang, tetapi mereka tidak pernah merasa sendirian. Dengan setiap pertarungan, ikatan di antara mereka semakin kuat, dan harapan tetap bersinar di hati mereka.