Chereads / Kāten no mukō no kage / Chapter 18 - Chapter 17 - Fenomena Misterius

Chapter 18 - Chapter 17 - Fenomena Misterius

Saat Irian dan timnya melanjutkan perjalanan ke timur, suasana berubah menjadi semakin aneh. Langit yang biasanya cerah kini diselimuti oleh awan gelap yang berputar-putar, menciptakan suasana misterius di sekeliling mereka.

"Ini tidak terlihat baik," Kira berkata, menatap ke langit. "Ada sesuatu yang aneh di sini."

Garron mengangguk. "Aku merasakan getaran aneh di udara. Seperti ada sesuatu yang akan terjadi."

Ketika mereka melangkah lebih jauh, mereka tiba di sebuah padang terbuka yang dipenuhi cahaya berwarna-warni yang bergerak cepat, seolah-olah menari di udara. Irian terpesona. "Apa ini? Sepertinya fenomena yang belum pernah kita lihat sebelumnya."

Fenomena itu tiba-tiba mengeluarkan suara gemuruh, dan cahaya bergetar semakin kuat. Di tengah-tengah cahaya, bentuk-bentuk misterius mulai muncul—makhluk-makhluk dengan penampilan aneh dan berkilau, seolah-olah mereka berasal dari dimensi lain.

"Siapa mereka?" Fenris bertanya, waspada. "Apakah mereka musuh?"

"Tidak tahu," Irian menjawab. "Tapi kita harus berhati-hati."

Salah satu makhluk melangkah maju, tubuhnya berkilau dengan cahaya yang menyilaukan. "Kami adalah Penjaga Dimensi," suaranya lembut namun penuh wibawa. "Kami datang untuk memberi peringatan."

Irian merasa jantungnya berdebar. "Peringatan tentang apa?"

"Dimensi kalian mengalami ketidakseimbangan," makhluk itu menjelaskan. "Kegelapan yang kalian kalahkan tidak sepenuhnya hilang. Ada kekuatan yang lebih besar yang tertidur dan kini mulai bangkit."

"Apakah itu Abyssal Lord?" Kira bertanya, tidak percaya.

"Lebih dari itu," makhluk lainnya menambahkan. "Ada entitas yang dikenal sebagai Voidbringer. Jika dia bangkit, dunia kalian akan berada dalam bahaya besar."

Irian dan timnya saling bertukar pandang. "Apa yang bisa kami lakukan?" Irian bertanya, merasakan tanggung jawab yang semakin berat.

"Untuk menghentikannya, kalian harus mengumpulkan tiga artefak kuno yang tersebar di seluruh dunia," Penjaga Dimensi menjelaskan. "Hanya dengan kekuatan artefak tersebut, kalian dapat menutup portal yang membuka jalan bagi Voidbringer."

"Di mana artefak itu berada?" Garron bertanya, penuh semangat.

"Setiap artefak terletak di tempat yang berbeda—satu di Pusat Hutan Gelap, satu di Puncak Gunung Es, dan satu lagi di Dasar Laut Dalam. Waktu tidak berpihak kepada kalian. Cepatlah, sebelum terlambat!" Penjaga itu memperingatkan.

Irian merasakan ketegangan. "Kita harus pergi sekarang juga! Tim, kita tidak bisa menunda lagi."

"Namun, kita harus siap," Kira menambahkan. "Setiap tempat pasti dipenuhi dengan bahaya."

"Tidak masalah," Fenris berseru. "Kita sudah mengalahkan kegelapan sebelumnya. Kita bisa melakukannya lagi!"

Dengan semangat yang baru, tim Irian bersiap untuk berangkat. Mereka menyusun rencana dan berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang artefak yang harus mereka ambil.

Namun, saat mereka berbalik untuk pergi, fenomena misterius itu kembali mengguncang. Cahaya bergetar, dan suara gemuruh semakin keras. "Hati-hati!" Irian berteriak. "Ada sesuatu yang mendekat!"

Dari dalam cahaya, makhluk besar mulai muncul—sebuah sosok mengerikan yang dipenuhi dengan bayangan, aura kegelapan yang menakutkan. "Kalian tidak akan menghentikanku!" suaranya menggema. "Aku adalah penjaga kegelapan yang akan menghancurkan harapan kalian!"

Irian merasa jantungnya berdegup kencang. "Kita harus bertarung! Siap, tim?"

Dengan tekad di hati, mereka bersiap menghadapi ancaman baru ini. Mereka tahu bahwa bukan hanya mereka yang berjuang melawan kegelapan, tetapi juga harapan seluruh dunia bergantung pada mereka.