3 D
(004) CHAPTER 4
RASA DARI PERTARUNGAN
Aku berjalan di dalam Dungeon yang penuh dengan batuan dan logam berharga. Sebenarnya, aku ingin mengambil mereka sebanyak mungkin. Tapi jika aku melakukannya, kemungkinan besar langkahku akan terhambat dan tak mampu bergerak leluasa saat bahaya datang. Maka dari itu, aku hanya mengambil secuil dari permata besar di dinding Dungeon. Mungkin aku akan menjadikannya liontin untuk Selia nanti.
Aku memang saat ini merasa sangat-sangat khawatir dengan keadaan Selia. Jika memungkinkan, aku ingin segera berada di sampingnya saat ini. Namun kekhawatiran hanya akan menyebabkan masalah tak terselesaikan. Aku yang saat ini, hanya harus fokus menjelajahi Dungeon ini dan berharap menemukan sesuatu yang berguna bagiku untuk bertemu Selia kembali. Dan aku yang saat ini, juga hanya bisa berharap akan keselamatan Selia dan percaya pada dirinya, bahwa dia akan berusaha bertahan hidup. Kami pasti akan bertemu kembali!
.....
Setelah berjalan cukup lama, aku belum menemukan sesuatu keanehan di dalam Dungeon ini. Yah, walau pada dasarnya keberadaannya saja sudah dapat dikatakan sebagai keanehan.
Aku hanya menemukan jalan yang berliku layaknya labirin serta berbagai logam dan batu mulia yang tertempel di dindingnya. Aku khawatir bahwa aku tak bisa kembali ke pintu masuk karena jalan yang terlalu rumit.
"Apa memang tidak ada apa-apa selain bahan tambang, ya? Yah.., bukannya aku mengharapkan sesuatu yang berbahaya. ".
Setelah aku berucap begitu, terlihat sesosok makhluk hidup dari persimpangan di depanku. Keberadaannya membuatku menghentikan langkahku. Sekarang aku percaya kalau ungkapan "ucapan itu adalah doa" benar pada kenyataannya.
"Apa itu? ".
Aku melihat sosok kerdil berperawakan layaknya manusia. Namun warna kulitnya hijau dengan hidung yang besar dan panjang. Kupingnya panjang dengan banyak bentolan. Dia memakai kain yang bobrok dan memegang senjata tombak yang tidak dapat dikatakan dalam keadaan baik.
Kemudian setelah kuperhatikan lebih detail, terdapat papan diatasnya yang bertuliskan [Goblin Level 50]. Aku akan menyebut keberadaannya sebagai monster.
"Eh? Goblin? Dan lagi, Level 50? Tunggu, ini bisa dikategorikan bahaya atau tidak ya? ".
Levelku yang saat ini adalah 1, dan Goblin di hadapanku memiliki level 50 kali lipat lebih besar. Walau aku tak mengerti perbedaan apa yang dihasilkan dari selisih level. Aku akan menganggap sosoknya sebagai keberadaan yang berbahaya, sehingga aku tak bisa lengah.
Selama beberapa detik, kami saling bertukar pandangan. Aku memutuskan untuk menghindari pertarungan yang mustahil untukku menangkan. Maka dari itu, seketika aku langsung berlari ke arah yang berlawanan dengan mengerahkan seluruh kekuatanku.
Namun, baru saja 5 meter jarak terlewati, tombak panjang dengan tampilan yang tak bisa dikatakan baik milik Goblin itu, menancap tepat di betis kananku. Seketika rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh dengan betis kananku sebagai pusatnya.
"AAARRGHH.....!!!! ".
Sudah kuduga, dia berbahaya!
Aku mencoba untuk tetap tenang dan mencabut tombak itu dari betisku. Aku memang berhasil mencabutnya, namun rasa sakitku bertambah karenanya.
"AAAAARRGGHHH ....!!! ".
Aku berteriak lebih keras lagi di situ.
Saat berbalik dan mengarahkan pandangan ke Goblin, aku melihat dia tersenyum senang saat melihat aku kesakitan. Dia bahkan melompat dan bertepuk tangan kegirangan.
"Sialan kau Goblin! ".
Karena aku merasa marah, tanpa berpikir terlebih dahulu, aku langsung melemparkan kembali tombak itu ke arahnya. Berharap kalau tombak itu akan mengenai tubuhnya dan membuatnya merasakan sakit sama sepertiku. Namun harapanku itu hanya menjadi harapan. Dia dengan mudahnya menangkap tombak yang kulempar dengan seluruh tenagaku. Sekarang aku sadar bahwa perbedaan level sangat berpengaruh pada kekuatan individu.
Aku merasa kesal karena serangan balasanku dapat dengan mudah ia patahkan. Aku merasa kesal akan ketidakberdayaanku. Namun entah kenapa, aku tidak merasakan rasa takut. Aku cukup merasa ketakutan saat semua warga Desa mati dan meninggalkanku sendiri. Aneh rasanya jika situasi hidup dan mati yang tengah aku alami ini tidak membuatku takut. Tapi aku justru bersyukur karena itu. Pikiranku menjadi lebih tertata.
Setelah berhasil menangkap tombaknya kembali, dia tersenyum seperti mengejek kepadaku. Sepertinya dia menikmati menindas orang-orang lemah sepertiku. Namun karena aku tak mau terus diremehkan, aku memutuskan untuk bertarung melawannya. Walau aku tahu resiko yang akan kutanggung sangatlah besar. Terlebih, saat ini aku mengalami luka yang dapat dikatakan cukup parah. Aku hanya memiliki modal tekad saja untuk menghadapinya.
Kami memulai pertarungannya.
Goblin itu datang ke arahku dengan berlari membawa tombak dan mengarahkan ujungnya kepadaku. Dia masih memasang senyuman sombongnya.
Setelah sampai tepat di depanku, dia menjulurkan tombaknya dan mengincar leherku. Serangannya sangatlah cepat, namun masih sempat aku hindari. Aku merasa kalau aku berhasil menghindari serangannya, namun ternyata ujung tombaknya berhasil menggores pipiku. Darah menetes dari pipi sebelah kananku.
"Sial! Terlalu cepat! ".
Dia terus melanjutkan serangannya terhadapku. Aku terus mundur menjauhinya dan menghindari serangannya. Dampaknya, tubuhku mengalami banyak luka serta rasa sakit di betisku semakin menjadi.
Namun kemudian, datang sebuah suara yang sama saat pertamakali aku mendengarnya. Suara itu memberikan pemberitahuan.
{Skill 'Spear Technique 2' berhasil didapatkan.}
Aku mendapatkan pemberitahuan perolehan Skill. Skill Teknik Tombak, ya?
Seketika, aku melihat kalau serangan dari Goblin melambat. Dan aku juga mampu untuk melihat serangan selanjutnya yang akan dilancarkan Goblin. Pergerakanku menjadi lebih efisien. Apa ini efek Skill Teknik Tombak?
Karena aku tahu segala pola serangan yang dilakukan Goblin, aku dapat dengan mudah menghindarinya tanpa terluka. Dia yang melihatku menghindari semua serangannya pun merasa bingung dan menghilangkan ekspresi sombongnya tadi.
Tapi walaupun begitu, aku masih ragu bisa mengalahkannya. Levelku dan levelnya terpaut jauh. Jadi, bagaimana aku bisa mengalahkannya?
.....Kalau hanya berpikir, aku takkan mungkin bisa mengalahkannya. Maka dari itu....
"Lawan saja sebisanya!! ".
Dengan memanfaatkan pola serangan goblin, aku melakukan gerakan yang membuat keseimbangannya runtuh sehingga menjatuhkan tombaknya.
Aku mengambil tombak yang dijatuhkannya dalam waktu yang kurasa cepat, kemudian mulai menyerangnya dengan membabi buta. Dia yang melihat tombaknya kurebut, memasang wajah marah dan memulai serangan dengan tangan kosong. Namun sayang sekali, situasinya sudah berbalik.
{Skill 'Spear Technique 2' meningkat menjadi 'Spear Technique 3'.}
Aku kembali mendapatkan pemberitahuan. Skill yang baru kudapatkan mengalami peningkatan. Teknik Tombakku meningkat.
{Job 'Spearman' telah ditambahkan ke dalam status.}
Juga aku mendapatkan Job? Apa itu Job? Pekerjaan?
Berkat kedua pemberitahuan itu, pergerakanku dalam memainkan tombak menjadi lebih baik. Seranganku berhasil mengenai Goblin dengan baik. Dan tak membutuhkan waktu lama, aku berhasil mengarahkan tombakku ke leher Goblin, dan mengakhiri nafasnya.
"Dengan ini, aku berhasil mengalahkanmu. ".
Ucapku sembari mencabut tombak dari leher Sang Goblin. Darah Goblin memancar dan mengenai tubuhku. Kemudian, aku mendapatkan banyak pemberitahuan.
{Experiance Point telah terpenuhi- Experiance Point telah- Experiance Point- Experiance- Ex- .....}
Aku mendapatkan banyak peningkatan level, sementara tubuh dari Goblin yang berhasil aku kalahkan terserap oleh lantai Dungeon dan meninggalkan sebuah batu berwarna transparan.
{Experiance Point telah terpenuhi. Individu Noval Vastarte naik ke level 16. 10 Status Point telah ditambahkan ke dalam status. Individu Noval Vastarte mampu menggunakan Status Point untuk pembelian Skill, peningkatan level Skill, ataupun penambahan statistik dasar.}
{Berkat efek Legend Skill 'Pride God "Lucifer"' 'Vanity Butcher', 29 Status Point berhasil ditambahkan ke dalam status.}
{Gelar 'Goblin Killer' telah didapatkan.}
{Skill 'Spear Technique 3' meningkat menjadi 'Spear Technique 4'.}
Aku tidak menyangka bisa mengalahkan lawan yang levelnya lebih besar dariku. Apa ini berkat Skill-skill-ku ya? Ya, pastinya begitu.
Levelku meningkat menjadi 16. Itu peningkatan yang hebat. Skill yang baru kudapatkan juga meningkat di level 4.
"Tapi apa yang menyebabkan aku mendapatkan Skill baru, ya? Okelah mari istirahat dan- ".
"Hei! Luka-luka-ku sudah sembuh!? Bagaimana bisa!? Apa ini berkat peningkatan level!? ".
...
...
...
Aku memutuskan untuk beristirahat setelah pertarungan. Bukan karena kelelahan fisik, namun kelelahan otak. Aku mencoba untuk memahami lebih dalam mengenai status dan Skill.
"Status Open! ".
_____________________________________________
LEVEL 16 DUNGEON EXPLORER GOBLIN KILLER
Name : NOVAL VASTARTE
Gender : Male
Age : 17
Job : Spearman
[HP : 11/11] [MP : 5/5] [SP : 15/15]
[STR : 20] [DEX : 13] [VIT : 12] [AGI : 13] [INT : 123] [LUK : 7]
[EXP : 130/170]
[STP : 279]
SKILL : [L. Pride God "Lucifer"] [EX. Unlimited Growth] [Spear Technique 4]
MAGIC : -
EQUIPMENT :
[Head : -] [Body : N. Black Shirt] [Hand : N. Wood Spear] [Waist : -] [Leg : N. Black Tousers] [Foot : -] [Accessory : -]
STORAGE : 0/100%
_____________________________________________
"Baiklah mari kita pahami tentang status. ".
Setelah memakan waktu cukup lama, akhirnya aku berhasil memahami seluruh kata asing yang terdapat dalam status.
Pertama ada Level. Level adalah angka yang menunjukkan seberapa kuat pemilik status. Ini merupakan angka utama dalam status yang bisa menjadi tolak ukur kekuatan suatu individu. Level akan meningkat seiring bertambahnya Experiance Point yang didapat dari monster yang dikalahkan.
Selanjutnya ada Gelar. Gelar adalah sesuatu julukan yang muncul setelah pemilik status melakukan sesuatu hal tertentu. Itulah penjelasan yang dapat aku simpulkan, walau mungkin saja kurang tepat. Aku dapat membuat kesimpulan seperti itu, karena itulah yang sudah terjadi. Gelar 'Dungeon Explorer' aku dapatkan setelah membuka pintu Dungeon dan menjadi penjelajah Dungeon. Lalu gelar 'Goblin Killer' aku dapat setelah membunuh goblin. Tentang adakah efek yang dihasilkan dari gelar yang didapatkan, aku belum tahu.
Berikutnya ada Job. Job juga bisa diartikan sebagai pekerjaan. Aku belum terlalu paham tapi yang pasti, aku mendapatkan Job Spearman setelah menggunakan tombak untuk bertarung.
Lalu ada yang namanya statistik dasar. Statistik dasar terdiri atas 9 poin yang menunjukkan data pemilik status melalui gambaran angka. Data tersebut antara lain : HP atau Health Point, MP atau Magic Point, SP atau Stamina Point, STR atau Strength (kekuatan), DEX atau Dexterity (ketangkasan), VIT atau Vitality (ketahanan), AGI atau Agility (kecepatan), INT atau Intelegence (kepandaian), dan LUK atau Lucky (keberuntungan). Dan ternyata perbedaan satu angka dalam statistik dasar, bisa sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu. Tadi aku bereksperimen dengan menggunakan batu yang kulemparkan ke dinding untuk menguji kekuatanku. Aku ingin membedakan poin STR ku yang awal yaitu 20 dengan yang sudah kutambahkan menjadi 21. Dan hasilnya, STR 20 mampu menghasilkan bekas hancurnya batu sebesar 4 cm, sedangkan STR 21 sudah mampu meninggalkan bekas sebesar 6.5cm. Itu menunjukkan kekuatanku meningkat hampir 50% dari sebelumnya. Sepertinya aku tak boleh ceroboh dalam penambahan statistik dasar.
Kemudian ada yang namanya Experiance Point dan Status Point. Experiance Point akan bertambah ketika kita berhasil mengalahkan monster. Poin inilah yang membuat kita mengalami kenaikan level. Sedangkan Status Point akan bertambah saat berhasil naik level. Status Point bertambah 1 poin setiap naik satu level. Namun karena efek dari Legend Skill 'Pride God "Lucifer' 'Arrogance King' yang kumiliki, aku mendapatkan 10 poin setiap naik level. Dan poin-poin itu mampu digunakan untuk membeli Skill baru yang disediakan di papan Skill, atau meningkatkan level Skill yang sudah dimiliki, atau juga ditambahkan ke dalam statistik dasar yang diinginkan.
Setelah itu ada yang namanya Skill. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Skill adalah Kemampuan. Namun kemampuan yang dimiliki oleh Skill memiliki suatu keajaiban dan berada di luar nalar pengetahuan umum. Saat ini aku memiliki 3 Skill. 1 Legend Skill, 1 Extra Skill, dan 1 lagi adalah Skill yang dapat ditingkatkan levelnya. Aku masih tidak terlalu paham apa beda dari ketiga jenis Skill itu, namun yang pasti, aku mendapatkan Skill 'Spear Technique' berkat Legend Skill 'Pride God "Lucifer"' 'Copy Skill'. Yang dapat diartikan, 'Lucifer' merupakan Skill dengan tingkatan yang tinggi karena mampu menghasilkan Skill lainya.
Selanjutnya ada Magic. Untuk Magic, aku tak paham karena informasi yang diberikan sangat kurang.
Lalu ada Equipment, atau perlengkapan. Sesuai dengan namanya, Equipment memuat informasi tentang apa yang aku pakai.
Dan terakhir, ada Storage, atau Penyimpanan. Setelah melakukan berbagai percobaan, aku akhirnya tahu bagaimana cara menggunakan Storage. Besarnya Storage tergantung pada besarnya MP yang dimiliki pemilik status. Karena MP-ku saat ini baru berada di 5 poin, aku baru bisa menciptakan ruang penyimpanan sebesar 50×50×50 cm saja. Kita juga bisa mengetahui masih cukup ruang atau tidak dengan melihat persentasenya. Ini hal yang sangat berguna. Aku langsung memasukkan batu yang jatuh setelah mengalahkan goblin dan juga batu permata yang aku ambil ke dalam Storage.
Yah.., itu semua adalah informasi yang berhasil aku dapat dan simpulkan. Walau ada beberapa yang belum sepenuhnya aku pahami, setidaknya aku paham bagaimana cara kerja status.
....
...
Setelah selesai mencari informasi, aku melanjutkan aktivitasku dengan menggunakan Status Point dan memasukkan mereka ke dalam berbagai statistik dasar. Beginilah jadinya.
_____________________________________________
[HP : 21/21] [MP : 15/15] [SP : 25/25]
[STR : 30] [DEX : 23] [VIT : 22] [AGI : 23] [INT : 133] [LUK : 17]
[EXP : 130/170]
[STP : 189]
_____________________________________________
Aku menambahkan 10 poin pada masing-masing statistik. Karena aku tahu seberapa besar perbedaan yang dihasilkan dari penambahan statistik dasar, aku memutuskan untuj tak langsung menghabiskannya. Dan dengan penambahan 10 poin saja, kekuatanku sudah bertambah drastis. Mengapa aku tidak menggunakannya untuk membeli Skill baru? Yah..., untuk saat ini, aku tidak tahu Skill apa yang cocok untuk penjelajahan. Lagipula, aku bisa menghasilkan Skill baru tanpa perlu membelinya.
....
Setelah selesai melakukan pengaturan status, aku memutuskan untuk beristirahat. Tak terasa, waktu sudah beralih ke malam hari. Untung saja aku membawa jam tangan, jadi tahu waktu yang sedang berjalan.
Aku meletakkan kepalaku dengan tangan sebagai bantalan. Aku ingin mengistirahatkan tubuh dan pikiranku.
Hahh... Aku terlalu banyak membuang waktu. Padahal aku ingin segera bertemu dengan Selia. Aku harap dia baik-baik saja sekarang. Dia membawa beberapa makanan bersamanya kalau tidak salah. Semoga saja dia bisa bertahan hidup.
"Hahh... Aku ingin bertemu Selia... ".
***