Hari pagi buta berikutnya mereka berhasil bangun dengan baik dan sepertinya Elmera melupakan kejadian itu dengan cepat. Suasana nya masih gelap karena masih begitu pagi.
Elmera keluar tenda menatap Paman nya yang kembali menyalakan api perapian.
"Paman, bisa kau ceritakan kenapa kau memilih mengajak ku memancing? Ada hal menarik apa yang ingin kamu tahu memang nya, selain siren head?" tanya Elmera.
"Tentu, biar aku ceritakan kenapa aku tertarik untuk mengajak mu memancing," kata Nikov.
Tak lama kemudian mereka duduk berhadapan dan di tengah mereka ada api hangat yang akan menerangi selama mereka berbicara.
"Sebenarnya pekerjaan ku cukup menyenangkan bagiku sendiri, karena aku bisa berpetualang dan melihat banyak hewan yang sangat bervariasi di lautan luas, tapi ada satu hal yang begitu mengerikan," kata Nikov yang mulai bercerita membuat Elmera menatap dan mendengarkan dengan serius.
"Aku pernah mendapatkan ikan yang sangat aneh dan mengerikan selama berturut turut aku memancing seharian sampai malam hari, bahkan laut berubah menjadi sangat merah, aku tak tahu apa yang terjadi jika aku memakan nya, karena aku langsung membuang nya, tentu saja karena itu mengerikan. Hari ini, aku ingin memastikan kembali bahwa aku akan menunjukan beberapa ikan aneh dan mengerikan itu. Kenapa aku memutuskan untuk membawamu karena kau pasti penyebab bisa aku dapat ikan itu," kata Nikov.
"Apa?! Kenapa bisa bisanya paman berpikir begitu, jadi aku ini adalah orang yang penuh kesialan sehingga aku bisa memancing ikan aneh untuk datang memakan pancingan mu?!" Elmera menatap kesal.
"Lihat sisi baiknya, kita jadi bisa melihat hal yang tersembunyi di dunia ini, benar bukan?" tatap Nikov.
Seketika Elmera terdiam dan berpikir bahwa itu benar. "(Sepertinya, hanya paman yang menyukai kemampuan ku, dia bahkan menganggap kemampuan ku berguna...)"
Kemudian pagi sudah memperlihatkan matahari yang muncul, cahaya nya masuk satu persatu dari celah daun daun hutan yang rimba, mereka membersihkan tempat mereka semalaman berkemah.
"Ingat nak, kita tak boleh membuat sampah apapun di sini," kata Nikov membuat Elmera mengangguk mengerti.
"Aku tahu paman, kita tak boleh mengganggu alam bukan, apalagi hewan hewan dengan polosnya bisa ke sini."
"Itu benar sekali..."
"Oh ngomong ngomong, dimana paman tinggal sebelumnya? Bukankah paman bilang dulu tinggal di tempat seperti ini untuk paman memancing ikan?" tanya Elmera sambil membantu membawa barang barang dan mereka berjalan ke arah lautan.
"Ada di sekitar sini," kata Nikov membuat Elmera terkejut tapi ia bingung sambil melihat ke sekitar. "Apa yang paman bicarakan? Sudah jelas di sini tak ada apa apa, bahkan hanya ada hutan," kata Elmera.
"Kan itu dulu, aku menyebutnya dulu karena dulu masih ada rumah sederhana yang di bangun di sini, ayah mu memutuskan merantau dan aku meneruskan pekerjaan ayah ku. Jadinya, karena ini juga sudah lama, ya begitulah, semuanya sudah hilang," kata Nikov membuat Elmera kembali terdiam.
"(Rupanya begitu,)" ia mengangguk mengerti.
Tak lama kemudian, mereka berdiri menatap kapal sederhana itu, Nikov masuk duluan dan perlahan lahan meminta Elmera mengulurkan barang barang yang di bawa masuk ke dalam kapal. Lalu ketika semua sudah masuk, giliran Elmera yang harus masuk.
"Ayo nak," Nikov mengulurkan tangan.
"Um, aku benar benar takut, bukankah barang kita tadi sudah banyak, pastinya kapal nya tak akan kuat menanggung kita," tatapnya.
"Haiz, bukankah aku sudah bilang? Naik saja, kapal ini benar benar kuat," tatap Nikov mencoba meyakinkan nya.
Hingga akhirnya Elmera menghela napas panjang dan mau untuk naik ke sana, dia menerima uluran tangan Nikov dan masuk ke dalam.
"Uwah!!" tiba tiba Elmera akan jatuh tapi Nikov menahan tangan nya. "Hati hati, hei, kau seharusnya berani, kau dari militer kan?" tatap Nikov.
Lalu Elmera menghela napas panjang. "Haiz, baiklah terserah..." dia berjalan ke bagian dalam kapal yang kecil itu, di sana memang agak kurang terjaga kebersihan nya, jadi ada lumut dan yang lain nya di sana bahkan ada benda berkarat yang tidak layak di pakai membuat Elmera hanya bisa menggeleng. Tapi ia jadi tahu apa saja yang harus di bawa dan harus ada di kapal nelayan untuk menangkap ikan.
Lalu Nikov mengemudikan kapal untuk ke tempat yang harus di capai. Sementara Elmera masih melihat sekitar apa yang ada di dalam kapal itu, dan ada kotak untuk menyimpan ikan tangkapan, juga ada tali yang menjalar di bagian papan dalam kapal, sepertinya itu digunakan untuk memajang ikan.
Pandangan nya juga tak bisa di hilangkan dari luasnya lautan. Hingga Nikov menghentikan kapalnya setelah ada beberapa menit berlayar dan mereka sudah menjauh dari dataran.
"Jadi, apa yang harus dilakukan?" tatap Elmera yang melihat Nikov berjalan mendekat dan memberikan alat pancingan pada Elmera yang terdiam menerimanya.
"Tunggu apa lagi? Arahkan senar mu nak, kita akan memancing di sini," kata Nikov yang duluan melempar senarnya dan menunggu membuat Elmera mejadi mengikutinya dan mereka sama sama menunggu.
"Haiz, benar benar sangat aneh... Apa kita akan membuang waktu kita hanya untuk menunggu ini? Aku bukan tipe orang yang sabar," Elmera mulai menatap membosankan.
"Hei, lihat sisi baiknya, kamu menjadi bisa belajar soal sabar bukan?" tatap Nikov tapi Elmera hanya beberapa kali menghela napas panjang.
Nikov yang melihat itu menjadi menghela napas panjang dan tersenyum kecil. "Mau ku ceritakan ikan ikan di sini?" tatapnya membuat Elmera melirik dan menyetujuinya. "Baiklah, kau tinggal ceritakan saja."
"Baiklah jadi..."
Tiba tiba saja pancingan milik Nikov bergerak membuatnya tak jadi bercerita. "Oh, ini ikan nya!" ia menariknya dan seketika muncul ikan normal saja membuat Elmera terdiam.
"Wah kau dapat!!" ia kemudian terkesan, tapi malah kembali suram. "Apanya yang keren, itu hanya ikan biasa..."
"Hei kau baru mulai permainan nya, baru mulai permainan tentu saja bakal normal normal saja," Nikov berjalan memajang ikan itu, lalu kembali lagi melemparkan senarnya.
Tapi mendadak milik Elmera juga termakan membuat Elmera terkejut refleks langsung menariknya.
"Nah lihat... Wah, astaga," Nikov mendadak terkejut melihat ikan Elmera. Elmera pun juga begitu, dia melihat ikan miliknya sangatlah aneh.
"What the..." Elmera tampak terkaku juga karena dimana ikan itu memang memiliki badan yang normal, tapi siapa sangka, kedua mata ikan itu sangatlah besar, bahkan hampir setengah memakan tubuh ikan itu sendiri.
"Astaga, itu menjijikan!!" Elmera tampak akan membuangnya.
"Tunggu nak, itu adalah ikan langka, dan inilah yang ku maksud," Nikov menghentikan nya dan mengambilnya, ia memajangnya di tempat yang sama.
"Ini adalah sesuatu yang dimaksud olehku nak," kata Nikov tapi Elmera masih terdiam tak percaya.
"Tunggu apa lagi? Cepat mancing lagi," tatap Nikov membuat Elmera yang masih belum tahu apapun hanya bisa mengangguk dan kembali melemparkan ujung senarnya.
"Paman, apa yang sebenarnya terjadi? Bisa kau katakan sesuatu pada ku?" dia tampaknya menatap penasaran membuat Nikov tersenyum kecil.
"Kan aku sudah bilang, tempat ini adalah tempat dimana kita bisa mengungkap salah satu rahasia tersembunyi di balik lautan."
"Oh, jadi, itu sebabnya NASA tak mau melanjutkan penelitian mereka."
"Hei, jangan bicara hal itu di sini, cerita mu akan di blok oleh mereka, sebaiknya jangan cari gara gara, kita hanya memancing di sini dan pastinya karena mata milikmu yang mengundang perhatian mereka."
"Apasih paman bicara aneh sekali," Elmera kembali menatap kesal di susul matahari yang terlihat terbit di sana membuat dia terkejut dan terdiam menyaksikan pemandangan itu.
"Huwaw... Aku baru sadar akan matahari yang cantik," dia bahkan bisa terpaku sejenak membuat Nikov juga kembali tersenyum kecil.
"Kau menikmatinya?" tatapnya tapi mendadak Elmera menggeleng. "Akh, apa yang menarik!!" ia tampak kesal, tapi mendadak tali pancing nya termakan sesuatu lagi membuatnya terkejut dan reflek menarik alat pancing nya hingga sekuat tenaga dia melakukan nya.
"Akh, sial... Seberapa besar dia?" ia mencoba menariknya hingga benar benar tertarik ke atas.
Sekali lagi, Nikov harus tersenyum senang dan sementara Elmera terdiam tak percaya karena itu adalah ikan panjang yang hanya memiliki mulut di ujung tubuhnya. Seperti ular tapi lebih besar dan tidak memiliki kepala, hanya mulut saja membuat Elmera terkejut jijik seketika melemparnya. "Akh!!"
Untung nya, Nikov langsung menangkap tali senarnya dan mengambil ikan itu. "Nah, ini dia... Hahaha... Bukankah ini hebat, kau mendapatkan hal ganda di sini," tatapnya, dia memang senang tapi Elmera menjadi memasang wajah jijik dari tadi.
"Astaga Paman, kau benar benar memiliki hobi yang aneh, lain kali aku tak mau ikut dengan mu."
"Kenapa harus lain kali, setelah kita memancing, kan kita mau berpetualang lagi," kata Nikov sambil kembali melemparkan senarnya.
Selama seharian Elmera terus mengeluh dan marah pada Nikov yang hanya fokus pada senarnya yang tidak dimakan ikan ikan aneh, bahkan sampai hampir sore, mereka bahkan sudah beberapa kali makan roti isi dan Elmera tak henti hentinya mengomel.
Hingga di ujung dia kesal pada Nikov yang mengabaikan nya.
"Paman!! Oh ayolah!! Kau tidak pernah mendengar atau gimana?" Elmera memegang bahunya dengan marah.
Tapi mendadak ada yang memakan tali milik Nikov membuat Nikov terkejut dan harus menariknya. Itu adalah ikan pari tapi ada suara aneh, seperti suara tercekik yang kecil berasal dari ikan pari yang membelakangi mereka dengan melayang di ujung tali senar.
Elmera dan Nikov terdiam mendengar suara itu hingga ikan pari itu memperlihatkan wajah nya di bawah tubuhnya. Siapa sangka, ada wajah seperti bentuk wajah pria di sana.
Melihat itu membuat Elmera terkejut berteriak. "Ahkkk!! Itu monster!"
"Hahha, ternyata banyak yang seperti ini.... Jika di jual, pasti laku keras..." Nikov malah senang tapi Elmera sudah merasa mengerikan, dia bahkan mengusap leher belakang nya dengan tak nyaman. "Paman.... Aku ingin pergi.... Aku ingin pulang..." dia tampak ketakutan.
Nikov yang mendengar itu menjadi kecewa. "Yaaa... H.... Jangan begitulah, kita masih harus mencari banyak ikan unik," tatap Nikov.
"Paman, cukup... Aku ingin pulang! Aku benar benar tak tahan dengan obsesimu ini.... Ini benar benar mengerikan... Jika kita tak pulang sekarang, aku akan bunuh diri di sini," Elmera siap mengancang ancang akan terjun ke air.
"Eh, hei..... Baiklah, sepertinya segini saja kalau begitu, kapan kapan jika kau sudah merasa baik, kita akan melakukan nya lagi ya," tatap Nikov lalu Elmera menghela napas panjang. "Baiklah, terserah..."
"Tapi, apa kau tahu penyebab utama ikan ikan aneh itu?" Nikov menatap membuat Elmera terdiam penasaran. "Kenapa?"
"Itulah mengapa siren head di sini, dia menghancurkan bentuk ikan dengan suara mengerikan nya jika kita tak segera keluar dari sini, kita mungkin juga akan cacat..." kata Nikov seketika Elmera terkejut. "Aapaaa?!"