Chereads / Bencana Anomali / Chapter 1 - 1. Penyelamatan

Bencana Anomali

Alex_Fortune_0136
  • 7
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 645
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Penyelamatan

"ayo beli budak ini, dia nurut kok, dan juga lihat tampangnya yang ganteng itu, masa kalian skip sihh," ucap penjual itu dengan bersemangat.

Salah satu calon pembeli lalu tersenyum bahagia, "ihh kok ganteng banget sih, aku suka banget ama tampangnya, harganya berapa bang".

Penjual itu lalu menjelaskan, "ohh murah aja kok, hanya 100,000 koin Adon,".

"Buset murah amat tuh budak, kursiku aja masih lebih mahal, pasti ada yang disembunyiin nih," calon pembeli lain pun juga setuju.

"enggak kok, enggak ada yang disembunyin," penjual itu lalu panik.

"jangan jangan budak itu udah dijangkiti dengan penyakit anomali yah," 

"iya bener liat aja kalung budaknya ada kristal normali," 

"iya bener budak ini sudah terjankit dengan penyakit itu," ucap Penjual sambil menudukan kepala.

Mendengar itu sang pembeli yang tersenyum tadi berkata, "YANG BENER AJA, MASA NAWARIN BUDAK YANG BEGINI, KAMU MAU SAYA TERJANgKIT PENYAKT ITU,".

"itu kau bilang harganya cuma 100,000 adon kan," ucap pembeli bertopi.

penjual yang mendengar itu iya berkata, "iyya hargganya cuma 100,00 adom,'

"untunglah, ohiya aku pemburu orang yang terjangkiti penyakit anomali, ahh aku butuh dia untuk hiasan kepala terakhirku,".

Seteah mendengar itu Rion langsung memberontak, " pak akku akku enggak mau matii, tolongg aku tolong akku pa," ucap Rion dengan meneteskan air mata.

 Penjual itu lalu menendang budak yang dia jual, "DIIEEM, gua udah bukan bapak kamu tau enggak haaah, dasar budak sialan," penjual itu lalu menendang budak itu lagi dan lagi.

Tiba tiba terdengar suara yang aneh.

"Smoke, siapa yang ngelakuin ini," pemburu kemudian mengeluarkan senjatanya,

Dua orang yang berpakaian seperti tentara muncul, "hei kawan, kami disini untuk menyelamatkanmu," lalu tentara itu memotong kalung budak, lalu lari dari keramaian.

"itu petugas dari AAA, semuanya ayo kejar merekaaa," ucap pemburu.

"kenapa kalian menyelamatkanku," ucap Rion.

Setelah mendengar itu dia berkata dengan nada kesal, "bisa enggak sih elu enggak ngomong saat ini, kita sedang dikejar loh," 

"boss, kenapa kita ada disini yah," 

"lah kan elu yang minta, heehh dasar Dero lupa mulu," dia marah-marah dengan muka kesel

"ahh iya lupa, namaku Basl dan dia Dero," 

"tcch katanya jangan ngomong, tapi mereka sendiri yang ngelakuin," ucap Rion dengan kesal.

Basl lalu menelfon teman-temanya, sementara itu di pesawat milik AAA, "yahh gua mati cuk, tchh cuma bisa nonton doang," ucap orang sambil memegang ponselnya.

"kalem biar gua carry cuy," ucap dengan sombongnya.

mereka lalu menerima telfon dari boss, "Jangan main dulu anak kurang ajar, kalian tau enggak sih ini di sarang kriminal, asal kalian tau kami sedang dikejar ama para kriminal,"

"kalian ada dilantai yang keberapa biar Tio dan aku bantu, Risa tolong jaga pesawatnya" lalu dia membuka laptopnya, 

"kami berada dilantai 15 di bagian timur, pokoknya masih deket lah ama pesawat".

"Tio mereka masih deket dengan bagian sini, bersiap lah,"

Setelah mengambil pedang-pedangnya dari pesawat, dia langsung memgunakan kekuatan anomalinya untuk menerbangkan pedang-pedangnya, "oke gua udah siap, jadi aku hanya buat lubang disini buat kabur kan," 

"Ingat mereka di lantai 15 dan kita di lantai 23," dia lalu menghack kamera cctv.

"haah didepan ada musuh, Dero lindungi kamiiii, oiya cari jalan yang bener Jile," Ucap Basl berlindung di belakang Dero.

"ehh lewat mana yahhh, ahh ini keknya bisa deh, disamping kiri kalian ada gang kan, disitu kalian bisa kabur diari para penjahat, tapi itu tempat penjual mayat," 

"oke jil kami akan lewat sana, kalian siap untuk menahan napas, karena saat kita memasukinya akan ada banyak bangkai dan mayat," Basl lalu memberikan masker ke Rion.

"jika kalian jijik atau takut, tutup mata kalian lalu pegang tanganku dan teruslah berlari, kalian semua pahamkan," mereka kemudian berlari menjauhi musuh

Rion berhenti sebentar dan berkata, "WHAT THE FUCK, kenapa banyak sekali manusia digantung,".

"jangan dilihat rion, teteaplah lari," lalu mereka lanjut berlari.

"kita sudah tidak di kejar kan," ucap Rion sambil melihat kebelakang.

"ehhh sepertinya mereka enggak ngejar kita karena mereka udaah di depan," lalu si Basl memutar kepala Rion.

"boss, lihat itu ada jalur lain," ucap Dero sambil menunjuk. 

"bener juga, ayo kita berlari kesana," lalu mereka berlari.

"ahh kalian beneran mau kesana," Ucap Jil.

"iyalah, kalo kita ngelawan mereka entar temennya bakal datang juga, jadi jalan paling bener adalah lari,"

"tapi boss itu kan buntu, dan tempat itu juga isinya cuma orang orang yang necrophilia, yah pokoknya yang suka begituan ama mayat lah, ehh bener enggak penyebutanya, ahh bodoamat lah,"

"kenapa kagak bilang dari awal dongokk" ucap Basl sambil marah marah.

"ya ampun, hal terkutuk apa yang kulihat," Dero lalu menutup mata Rion

 "hah kita sial banget sih, yaudah kalian mundur yang agak cukup," lalu Basl mengambil revolver.

"tutup berada dibelakangku anak muda, boss akan mengunakan kekuatanya," Dero lalu bersiap siap akan adanya ledakan.

"tenangkan dirimu, ini adalah keadaan yang terdesak, jadi tetaplah tenang diriku, penguatan tipe ledakan, Bazoka," lalu sebuah ledakan besarpun terjadi, dan membuat lubang besar di dinding.

"ayo kita lanjut lari," mereka lalu berlari lagi ke tempat penjemputan.

"oke sekarang belok ke kanan lagi, dan kalian bakal berada di lorong penjemputanya," Jeil lalu memeriksanya lagi untuk memastikan yang dia lakukan tepat.

"oke makasih atas infonya jel," mereka lalu menemukan tempatnya.

"jadi sekarang kita hanya menunggu iya kan," kemudian ada suara berisik dari arah mereka berjalan.

"jell kita ada masalah, musuh semakin mendekat ke area kami, suruh tio lebih cepat lagi," ucap Basl dengan paniknya.

"tioo cepetan kerjanyaa, boss dalam bahaya besar ini," Jail lalu menghampiri lubang hasil Tio.

"sabar lahh ji, elu pikir nih tembok baja tebalnya cuma 1 cm apa gimana,"

Jil lalu kembali ke laptopnya dan berkata, "tolong bertahan lah sebentar, tio sedang ke tempat kalian,"

Setelah mendengar itu, Basl dan Dero langsung mengeluarkan senjata mereka, "Bertahanlah anak muda, ini akan menjadi pertarungan yang cukup berat,".

Pasukan musuh lalu memulai untuk menyerang, "oiy jil apakah diantara mereka ada yang menidap penyakit anomali," 

"dilihat dari laptopku tidak ada yang mengeluarkan energi anomali selain kalian, jadi mungkin kalian bisa mengunakanya," 

"makasih jil, waktunya mengunakan peluru dari kristal anomali," Setelah mengisi peluru Basl lalu menembak.

Di pesawat terdengar suara tembakan, "Sira kita sudah ketahuan,"

Sira lalu mengendalikan angin untuk melindungi pesawat, "cepetan tio, mereka mulai mendekatloh,"

"bentar lagi aku sampai nihh, kagak sabaran amat sih elu,"

Sebuah lubang terbentuk di atap lantai 15, "nah dah sampai, ayo pegang salah satu pedangku," setelah semua orang memegangnya, tio langsung menerbangkanya.

Basl, Dero, Rion, dan tio lalu memasuki pesawatnya, "cepat terbangkan pesawat ini," ucap Basl.

Pesawat AAA lalu Terbang dan menjauhi Sarang kriminal, "ahh akhirnya kita dapat terbebas dari para kriminal itu,"UCap Dero.

Rion lalu melihat ke jendela, "kita sudah melalui tembok kristal normali," lalu telihat sebuah kristal berwarna biru sangat besar, yang melingkari sarang kriminal.

"ohiya kalian itu siapa, dan organisasi AAA itu apa?," 

"AAA adalah singkatan dari Anti Anomaly Army, organisasi kami berujuan untuk membunuh 7 mahluk anomali utama yang menyebabkan bencana ini, dan mengakhiri semua anomali ini," ucap Basl.

"udah kau tidur aja, perjalalan kita masih panjang," Rion lalu mengikuti nasehat Jil

Setelah beberapa jam kemudian di pesawat, "rion bangun, kita sudah dengan markas,"

Rion lalu melihat ke jendela dan melihat kota, "wow jadi ini markas AAA, gila luasnya dah kek negara,"

"sebenarnya ini bukanlah markas dari AAA, tapi ini adalah wilayah Vorpal industry, markas kita ada disebelah sana" ucap Sira.

"lah kok markasnya didekatt perusahan ini"

"yah karena AAA adalah anak perusahaan dari Vorpal industry" ucap Sira

"udah kagak usah debat, kita udah beneran sampai ke markas kok," lalu terlihat sebuah papan nama besar yang bertuliskan AAA.