Disaat sebelum terjadi pertarungan disisi barat, kelompok Rion dipandu ke pesawat, "sebelah sini, disebelah sini para kadet," kata seseorang yang berbadan besar.
"ayo, cepat kesini," Kelompok Rion mengikuti perkataan orang itu.
Di dalam pesawat itu terlihat sekelompok orang yang sudah bersiap, orang itu lalu naik ke pesawat, "ayo pak kita mulai jalan,"
"huh tak kusangka ada kadet yang di kirim kesini, kalian sangat beruntung, ohh omong omong kalian bisa panggil aku king,"
Rion yang bingung kenapa dibilang beruntung lalu berkata, "kenapa kau sebut kami beruntung?,"
seseorang lalu terkejut, "wooh, hebat kupikir kau akan bertanya soal namanya,"
Rion lalu membalas perkataan itu, "aku juga bingung soal namanya, tapi aku lebih penasaran soal beruntung itu,"
"hmm, ternyata kalian belum tau yah, wajar aja sih kalau kalian enggak tau," King lalu mengeluarkan tablet yang memperlihatkan rencana untuk kadet.
"jadi kalian adalah kadet satu-satunya yang tidak dikirim ke minami, tapi kalian dikirim ke pulau dekat saranjana," king lelu mengeser layar tablet, "kalian harusnya tau proyek tentang sangkar itu kan,"
"kalian di tugaskan kesana karena dari semua kelompok kadet hanya kalian yang cocok untuk proyek ini,", King lalu menyimpan tabletnya
King menunjuk rion, "pertama rion kau memiliki AMT penguatan, cocok kalo kapten zeri capek,"
Dia lalu lanjut menunjuk ke yang lain, "tenyu kau memiliki AMT untuk mengendalikan pohon, cocok untung membuat pulau itu menjadi subur lagi,
"yara kau punya AMT menciptakan minuman kaleng yang bisa memulihka stamina, kesehatan, dan lain lain,"
"zeyu kau punya kekuatan jaring, cocok untuk merekatkan sangkar itu,"
Semua kelompok RIon lalu menganguk paham kecuali Zeyu, Zeyu lalu menayakan sesuatu yang menyeramkan, "King apakah benar kalo selain kami para kadet dikirim ke minami, minami kan sedang berang dengan laplace,"
King lalu berkata, "iya, semua selain kalian pergi ke minami, banyak juga yang sudah meningal,"
Zeyu berdiri lalu berkata "kenapa kalian mengirim kadet kesana, JAWAB AKU"
King yang ditekan zeyu lalu berbicara "jangan tanya akuu, aku juga tidak tauu,"
Rion yang sudah tau situasinya lalu menenangkan Zeyu, "sudahlah zeyyu tenanglah, kita belum tau apa yang mereka rencanakan,"
Rion yang kehabisan pikiran untuk menenangkan zeyu lalu menoleh ke temanya, "guys tolong akuu," Rion yang melihat keempat temanya enak-enaknya tidur lalu berkata dalam hati, "anak ban###,".
Rion yang melihat Zeyu mulai tenang berkata, "oh iya katanya aku cocok menganti kapten zeri saat melaksanan projek sangkar, apakah dia punya AMT yang sama denganku,"
"tidak, AMT zeri itu adalah Jotun, dia bisa membuat tubuhnya menjadi raksasa,"
Teman yang disampng King lalu melanjutkan, "jotun adalah salah satu dari empat AMT yang bisa membesarkan tubuh,"
Disaat mereka berbincang pesawat mereka diserang, "ayo kawan kawan waktunya kita memperlihatkan kekuatan mereka," King dan kawan kawan lalu mengambil sayap dan menempelkan ke pungung.
Beberapa detik kemudian pesawat itu jatuh di pulau itu, Zayu kemudian tersadardari pingsannya, "Zayu apakah kau baik baik saja,", Zayu lalu melihat tangan kanan Rion terpotong "Rion tanganmu, tanganmu terpotong,"
"ohh ini, yah kata senior tangan ini masih bisa," Tenyu yang sedang menggunakan AMT untuk menahan pesawat lalu berkata, "hah akhirnya sadar juga elu, cepet ambil hape milik senior yang ada di luar,"
Zeyu yang baru ingin bangun lalu merasakan sesuatu yang mengenai pungungnya, " aduh sakit, itu apaan dah," terlihat mayat king yang menancapkan sebuah senapan laras panjang yang ditancapkan ke mulut, "HAAAAA, king dia bunuh diri,"
"iya dia bunuh diri saaat kita berada di tengah tengah monster ini," setelah mengucapkan itu Rea lalu memperlihatkan Zeyu di luar puing puing pesawat, terlihat ada banyak mayat dari kelompok king, selain itu ada 5 monster dengan aura mengerikan.
"apakah masih ada senior yang masih hidup," tanya Zeyu dengan sedikit berkeringat dingin, "tidak ada, yang terakhir mati dia, dia juga yang telah menyembuhkanku," Zeyu lalu menengok ke arah Rion menunjuk, terlihat sebuah jasad yang seperti terinjak sesuatu yang besar.
Rea mendekati Zeyu lalu menenangakan, "Zeyu aku tau ini agak sedikit berat untukmu, tapi kami punya satu permintaan, tolong ambilah hp yang ada diluar menggunakan AMT yang kamu punya, hanya itu satu-satunya harapan kita hidup,"
Zeyu duduk di sekitar itu lalu meneteskan air mata, "kupikir aku akan siap untuk menghadapi situasi seperti ini, ternyata aku masih aku masih terlalu lemah, aku masih takut akan situasi yang seperti ini, papa, mama maafkan aku masih belum bisa melupakan kejadian itu,"
Sekitar 10 tahun yang lalu, di negara New America bagian utara.
"mama mama, lihat pedang kayu yang aku bikin," mama Zeyu lalu melihat pedang kayu, "wahh baguuss banget hebat yah anak mama,"
Zeyu yang dipuji lalu menyombongkan dirinya, "ya jelas lah aku kan pahlawan yang akan mengusir 7 great calamity,"
Papanya yang mendengar itu lalu berkata, "ya kalo kau mau jadi pahlawan gimana kalo jatah latihanya papa tambah," Zeyu yang mendengar itu lalu berkata, " boleh kok boleh, tapi aku masih belum punya AMT pa, apakah tanpa AMT aku bisa jadi pahlawan,"
Papanya yang melihat Zeyu mulai murung lalu mengangkatnya, "Tentu saja, pahlawan adalah orang yang akan selalu siap menyelamatkan orang walaupun tanpa AMT," Zeyu lalu mulai bahagia kembali, dan keluarga itu kembali kerumah.
Di malam harinya, terjadi sebuah keributan yang sangat besar.
"apa yang terjadi, apa yang terjadi hah," teriak Papanya Zayu dengan sangat kencang, terlihat sebuah laba laba raksasa, laba laba itu memiliki tinggi 50 meter, panjang tubuh 80 meter, dan memiliki lebar tubuh 60 meter, dengan mahkota emas ada dikepalanya.
Dengan muka yang sangat pucat dan berkeringat, papanya zayu berkataa dengan ketakutan, "anomaly beast alphaa, kau pasti bercanda iya kan,", di saat itulah terjadi bencana yang membuat Zayu kehilangan keluarganya.
Kembali ke masa sekarang semua orang meyakinkan Zayu kalo dia bisa, "Zayu aku minta tolong padamu, hanya untuk kali ini saja, lupakan masa lalumu, lupakan keluargamu, lupakan bencana itu, dan hadapilah ketakutan yang kau miliki," setelah Rea mengucapkan itu dia lalu mengangkat kerah milik Zeyu.
"tolong hanya kali ini saja, hadapilah ketakutanmu dan gapailah hape itu untuk masa depan, untuk orang yang dimarkas, untuk keselamatan rekan kita, dan untuk kita," ucap Rea sambil mengangkat Zeyu, "rea tolong jangan terlalu menekan Zeyu," ucap Tenyu lalu menahan Rea.
"baiklah jika kau ingin itu, ak-aku akan melakukannya," dengan sambil menangis Zeyu mengiyakan permintaan Rea, lalu dia mengeluarkan salah satu AMT sejatinya, sebuah AMT berbentuk jaring laba laba yang tidak bisa terditeksi oleh siapapun.