Chereads / Bencana Anomali / Chapter 5 - 5. Dongeng

Chapter 5 - 5. Dongeng

"dengarkan aku para penembak, kita sudah dibubarkan, aku ulangi kelompok kita sudah dibubarkan, operasi kita telah selesai,"

Semua orang yang diruangan itu lalu mengemas barang, "haaah akhirnya kita lepas dari pekerjaan yang seperti ini, rasanya aku mau langsung ke pantai, lalu berbaring sambil melihat cewek muach,"

"aku juga mau tuh,"

"jangan terlalu melotot waktu lihat itu, takutnya kau bakalan dianggap predator,"

"lah gua kan emang predator, nih buktinya gua lagi makan daging, yah wakaupun dalam bentuk sosis,"

Semuanya lalu tertawa mendengar, "teserah kau lah,"

"gus, habis ini kamu mau kemana,"

"ohh, jujur aku mau keluar dari negara ini, aku takut kalo ada orang yang tau kalo kita yang melakukan hal itu,"

Setelah mendengar itu semua orang lalu ketawa, "ahahahahah, mana ada orang yang tau tentang kita, informasi kita sangatlah rahasia, mustahil,"

"kenapa kau berpikir begitu hmm?,"

"entahlah mungkin hanya aku yang terlalu paranoid,"

"sudah sudah, sekarang waktunya kita pulang kerumah masing masing,"

Beberapa tahun kemudian, "huahh, akhirnya aku berhasil pindah ke china bersama anak dan istriku, ini adalah lembaran baru yang aku inginkan, aku yakin kehidupanku di sini akan sangat baik,"

"papah lihat di tv ada bintang jatuh," 

"itu namanya meteor anakku,,"

Terlihat sebuah berita tantang dampak meteor jatuh, "huahh, untung saja kita jauh dari tempat itu,"

"apa yang terjadi, kenapa tsunaminya terbang, oii hati hati entar helikopternya kena,"

"sejak dari hari itulah bencana yang menyeramkan ini dimulai, jujur aku bersykur keluargaku masih selamat,"ucap Agus sambil duduk di dekat api.

"tunggu kenapa kita malah begini,"

"elu mau kita mendengarkan cerita sambil kedinginan, gua sih enggak mau yah,"

"bukan soal ituu, ahh sudahlah lebih baik aku kembali tidur,"

Keesokan harinya,

"BANGUN PARA ANAK BARU, KUBAHNYA SUDAH SAMPAI, SEKARANG WAKTUNYA KALIAN KERJA, heh dasar anak baru"

Mereka lalu memakai armor dan keluar, "Zeyu, Lasa, Yara kalian akan memasuki kelompok 1, sisanya memasuki kelompok 2, ayo kerja, kerja, kerja,".

Sementara itu ditempat lain, "maap ketua aku telat," 

"oiy elu dah terbang telat pula, dan juga jangan pangil raja seperti itu, dasar burung pipit,"

"udahlah jendral,"

"semuanya sudah berkumpulkan, ini saatnya kau keluar,".

Sebuah tangan lalu muncul dan menarik kain tak terlihat, "apa yang kau ketahui soal musuh kita,"

"hadeh ternyata cuma buat itu doang, lebih baik gua pergi,"

"kau tidak boleh pergi, kalo kau tetap pergi aku akan mecabut krital itu,"

"iya iya, aku engak akan pergi,"

"yang kami tau ada beberapa negara yang berkerja sama dengan AAA, kami tidak tau detailnya,"

"hhahahahaha, udah anggotanya banyak yang mati, infonya cuma segitu lagi, dasar keroco,"

"kau boleh pergi sekarang," dia lalu menghilang.

DI tempat Rion, "ahh bosen banget, temen-temenku gimana yah?,".

Rion lalu melihat koplo lewat, "kak koplo kemana dah, tanya aja dah,"

"kak Koplo, kakak mau kemana?,"

"ohh Rion, Aku mau ke perternakan,"

"hah, disini ada perternakan, aku enggak pernah lihat,"

"perternakan kami ada didalam rumah, kamu mau bantu aku enggak buat ngeluarin ternak,"

"iya maulah, aku dah bosen jaga terus, tapi emang kagak masalah yah ngeluarin sekarang,"

"ya enggak masalah dong kan udah di aman, walaupun belum semua ditutup sepenuhnya,"

Mereka lalu mengeluarkan sapi dan ayam, "wuhhg akhirnya selesai juga,"

"ehh kak koplo, kenapa ayam itu kagak di kurung, dan juga kenapa ekornya kek ular?,"

"ahh ini, ehhh oh iya ayam ini kena penyakit yang kronis, makanya ekornya seperti ular,"

Ayam itu lalu berbicara, "enak aja gua dibilang penyaki-," Koplo langsung membungkam mulut ayam.

"keknya aku denger sesuatu tadi,"

"enggak kamu enggak dengar apa apa, aku pergi dulu yah, ini ayam harus dibawa ke dokter hewan, oh iya jaga anjing itu untuk yah byee,"

"ehh baiklahh,"

Seekor anjing lalu mendekatinya, "bentar bukanya ini shiba inu, kenapa anjing yang harusnya ada di Minami, ada disini?,"

"terserah lah, ayo kita jalan-jalan,"

Rion dan anjingnya lalu jalan-jalan mengitari kota, "oiy pelan-pelan lah,'

Rion lalu melihat seorang pengemis, "maaf yah kek aku enggak punya uang, aku hanya punya roti,"

"ahh makasih yah,"

"sama sama kek, oiya saya pergi dulu permsisi,"

"bentar dulu nak, kakek mau beri sesuatu,"

"enggak usah kek,"

Kakek pengemis itu lalu memberi sebuah buku aneh, "jaman dahulu kala anomali hanyalah bagian dari dunia ini, kemudian anomaly terpisah dari dunia, dan menjelajahi planet planet di alam semesta, entah kapan tiba tiba anomaly ini memiliki orang yang mengikutinya,"

Rion lalu membuka bukunya, "ehh kek dibuku ini tidak ada apa apa,"

Anak kecil dibelakang lalu mengatakan, "Laplace, komputer tercerdas di dunia ini,"

Kakek itu berdiri dan berkata, "Scrodinger, singa yang memiliki ribuan nyawa,"

Wanita melanjutkan perkataan kakek, "Empaty, bayangan yang bisa mencuri emosi orang lain,"

Nenek yang sedang duduk lalu melanjutkanya,"Maxchina, naga besi yang mampu membengkokan takdir,"

Seseorang yang mengendong bayi itu lalu berkata, "Chaos, raksasa yang bisa mengubah realita sesuai dengan imajinasinya,"

Di susul bayinya yang melanjutkanmya, "Tartarus, planet yang bisa menelan jiwa orang lain,"

"The First Child in Universe, yang aku tau dari mahluk ini adalah dia yang terkuat,"

Semua orang itu lalu mengatakan secara bersamaan, "merekalah 7 Great Disaster, jadi apakah kalian akan berhasil menghentikan mereka, atau akan sama saja seperti peradaban lain," asap tebal lalu muncul dan membuat kakek itu menghilang.

"oiy Rion, kau ini kenapa kok malah ngelamun,"

"kak koplo ngapain kesini, bukanya kamu harusnya ke dokter hewan,"

"eeeeehhh, ah iya kau melepaskan anjing ini makanya aku langsung kemari,"

"ayo kita balik ke ternak, aku harus memotong daging,"

Mereka lalu kembali ke perternakanm

"rion lihat ini," Sebuah pedang berwarna hitam dan merah lalu keluar.

"keren banget kan, iya kan,"

"iya keren, tapi kenapa harus memakai kekuatan anomaly,"

"tch, jangan katakan itu lagi, kata kata itu terlalu kuno, panggil saja AMT, singkatan dari anomaly manipulation techniques."

"tapi bukanya kalo mengunakan pedang itu sama saja mengunakan pedang berbahan kristal anomaly," 

Koplo yang mendengar itu lalu mengurungkan niatnya, "hah padahal akum au menyombongkan kekuatanku,"

DI Kerajaan saranjana, "lakukan lah sesukamu, yang penting musuh kita menghilang,"

"tentu saja rajaku,"

"kalian semua tinggalkan tempat ini, aku mau beristirahat dulu"

Dua buah mata lalu mucul didepan sang raja, "apakah rencanamu berjalan dengan lancer,"

"tentu saja tuan, rencana kita akan berhasil,"

"jangan berbohong dan menghianatiku denganku, ingatlah aku sang pertama di alam semesta,"

"tentu saja, aku tidak akan melakukan hal yang bodoh seperti itu,"

Di tempat makan milik AAA, "uaahh daging ayamnya enak banget, tak kusangka disini ada seperti ini,"

"lasa jangan berisik seperti itu,"

"tapikan emang beneran enak,"

Lasa lalu melihat Dangdut yang tidak menyentuh makannan, "kakak enggak maakan?,"

"aku udah makan tadi,"

Dangdut lalu melihat ke arah Pantai, "aku pergi dulu yah,"

Dangdut berlari ke Pantai yang menghadap ke negeri saranjana, "perasaanku tidak enak, aku harus cepet memastikannya,"

Saat sudah berada di Pantai Dangdut merasakan tekanan yang sangant besar, "tidak salah lagi, ini pasti dari dia,"

Dangdut lalu mengunakan AMT, untuk membuat tembok batu besar yang berlapis lapis, "45 enggak minimal harus 100 lebih,"

Sebuah kapal pesiar lalu terbang mengarah ke Dangdut, "apapan itu kenapa benda sebesar itu memiliki kecepatan yang luar biasa,"

4 kapal pesiar lalu melesat secara bersamaan, dan menghancurkan tatanan kristal anomaly, "dasar sialan,"

Dandut lalu melapisi tubuhnya dengan berlian, "4, 3, 2,1, dia datang,"

Kepalan tangan mereka lalu bertemu, "lama tak bertemu Sangkuriang,"

"hahaha, kau masih mau bertarung setelah kubunuh bebrapa rekanmu, Maling kundang,"