Erik meninggalkan Guild Petualang, melangkah kembali ke jalanan Ebonhollow yang ramai. Matahari sudah condong ke barat, melemparkan bayangan panjang di jalan-jalan berbatu. Udara sore terasa hangat dan lembab, membawa aroma rempah-rempah eksotis dan daging panggang yang menggugah selera. Erik mengabaikan godaan makanan dan terus berjalan dengan tujuan yang jelas. Dia menuju ke distrik pedagang, di mana toko-toko berjejer rapat di sepanjang jalan sempit, memamerkan berbagai macam barang dagangan.
Dia melewati toko pandai besi, di mana suara palu yang berdentang-dentang dan percikan api yang beterbangan memenuhi udara. Di sebelahnya, toko tukang kayu memamerkan perabotan kayu yang diukir dengan indah dan peralatan pertanian yang kokoh. Aroma kayu segar dan serbuk gergaji memenuhi hidung Erik, membangkitkan kenangan samar tentang masa kecilnya di pedesaan.
Ting!
Layar statusnya berkedip, menampilkan informasi tentang seorang pengrajin kulit yang sedang sibuk mengerjakan sepasang sepatu bot:
Nama: Gilda
Level: 13
Kelas: Pengrajin Kulit
HP: 35/35
Ketangkasan: 16
Keterampilan:
- Pembuatan Kulit (Lv. 4)
- Perbaikan Peralatan (Lv. 3)
- Pengobatan Luka Ringan (Lv. 1)
Erik tersenyum tipis. Dia tidak membutuhkan sepatu bot baru, tetapi dia menghargai keterampilan pengrajin ini. Mungkin suatu hari nanti dia akan membutuhkan jasanya.
Dia terus berjalan, matanya memindai setiap toko dengan cermat. Akhirnya, dia menemukan apa yang dia cari: sebuah toko kecil dengan papan nama bertuliskan "Ramuan & Racun Grimbold." Toko itu tampak gelap dan misterius, dengan jendela-jendela yang tertutup tirai tebal dan pintu kayu yang berderit saat dibuka.
Erik melangkah masuk, disambut oleh aroma rempah-rempah yang kuat dan bau anyir yang tidak bisa dia identifikasi. Rak-rak kayu yang berdebu dipenuhi dengan botol-botol kaca berisi berbagai macam cairan berwarna-warni. Beberapa botol tampak bercahaya samar, sementara yang lain mengeluarkan asap tipis yang berbau busuk.
Di belakang meja kasir, seorang wanita tua berambut putih duduk di kursi goyang, matanya yang cekung menatap Erik dengan tatapan tajam. Dia mengenakan jubah hitam panjang yang menutupi seluruh tubuhnya, hanya menyisakan wajahnya yang keriput yang terlihat.
"Selamat datang di Ramuan & Racun Grimbold," katanya dengan suara serak. "Apa yang bisa saya bantu?"
Erik menjelaskan tentang misi yang diterimanya dari Guild Petualang. Mata wanita tua itu berbinar. "Ah, Serigala Hitam itu. Makhluk yang merepotkan. Tapi aku punya apa yang kau butuhkan."
Dia bangkit dari kursi goyangnya dan berjalan dengan susah payah ke rak belakang. Dia kembali dengan sebuah botol kecil berisi cairan hijau gelap yang tampak bercahaya samar.
Ting!
Anda telah memperoleh item: Wolfsbane Potion
Deskripsi: Ramuan yang terbuat dari ekstrak tanaman Wolfsbane. Dapat melumpuhkan serigala untuk sementara waktu.
Efek: Melumpuhkan target selama 10 detik.
"Ini dia, Wolfsbane," kata wanita tua itu. "Ramuan ini akan membuat serigala itu lumpuh selama beberapa saat, memberimu kesempatan untuk menyerang. Tapi hati-hati, jangan sampai terkena kulitmu sendiri, karena bisa menyebabkan luka bakar yang parah."
Erik menerima botol itu dengan hati-hati, mengamati cairan di dalamnya dengan rasa ingin tahu. Dia membayar ramuan itu dengan beberapa koin emas, lalu membeli beberapa peralatan berburu lainnya, seperti pisau berburu yang lebih besar, tali jerat, dan beberapa obor.
Setelah selesai berbelanja, Erik meninggalkan toko dan berjalan menuju Hutan Silverwood. Dia berjalan dengan cepat, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh sistem statusnya. Matahari sudah mulai terbenam, melemparkan cahaya keemasan di atas pepohonan. Erik merasakan adrenalin mengalir di nadinya. Dia siap untuk menghadapi Serigala Hitam dan membuktikan kemampuannya sebagai seorang pembunuh.