Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Shin Hati First Appearance

First To Reincarnate

Death. It began washing over the earth like a plague. The plague being the sudden appearance of powerful monsters, destroying cities and killing anyone that stood in their way. But when a young boy gets confronted by these monsters, he doesn’t run or feel an ounce of fear in the face of death. He wanted to die, he wished for it. His wish… Granted. But in death comes rebirth, a new opportunity. But very few that have died to the waves of monsters have been given the opportunity, the opportunity to reincarnate together to the ground zero of this multiversal disaster. To save that world and many worlds including their own. But the very same boy decides a new route for himself. A new route for a new life. One he would hope would be better than his last. Separating from the rest that reincarnates. Being the first to reincarnate. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Warning AI is used to make the images as I can't draw whatsoever and I'm too broke to hire an artist. This novel does contain gore and smut, but hopefully, the R18 tag insinuates that. I'm writing this for fun and while I do check over my work there may be some writing or grammatical errors. Very Sorry. Please feel free to support me or my work and any comments or questions I will try my best to reply to. This is my first ever proper work and my first contracted work so I hope you enjoy it! Tags: Reincarnation, Harem, Fantasy, Yuri (only mentioned), Smut, R-18, Fantasy, Action, Adventure, Magic, Ecchi, Overpowered, Weak to Strong
RoKo505 · 344.4K Views

Keajaiban untuk Hati

Aku berencana menjalani hidup dengan tidak mencintai siapapun, tapi hidup hampir tidak pernah berjalan sesuai rencana. Aku yang tidak ingin mencintai malah berakhir menjadi seseorang yang tidak bisa berhenti mencintainya dan semakin mencintainya, mencintai dia yang selalu mematahkan hatiku secara berulang. Ironis. Aku yang biasanya dingin, hidup dengan wajah datar tanpa ekspresi, tidak terpengaruh atau tersentuh oleh apapun, dan tidak pernah memberi makna untuk peristiwa tertentu dalam hidup, pada akhirnya berakhir menjadi perempuan bodoh yang mencintainya hingga kehilangan akal sehat juga diriku sendiri. Ryan Idroes, pria bodoh itu selalu mampu mencabik-cabik hatiku tanpa melakukan apapun. Aku tidak pernah mendapat perlakuan seburuk ini, bahkan pria yang nyaris sempurna seperti Reza Pratama Harun, menantu idaman bunda, tidak pernah menyeretku hingga ke dasar, apalagi membuatku membumi dan jatuh ke tanah. Tapi, Ryan sungguh membuatku terkubur dalam lubang penderitaan terdalam. Setelah 10 tahun menetap di Inggris, Ryan Idroes kembali tanpa perasaan bersalah. Ah, dia tidak kembali padaku sebagai kekasih, sejak awal tidak pernah ada hubungan seperti itu di antara kami. Baginya, aku hanya adik perempuan merepotkan yang sering mengusik hari-harinya dulu. Untukku, dia adalah seseorang yang selalu aku cintai dalam diam, dalam jarak, dan dalam do'a yang diam-diam kulangitkan saat perasaan cinta itu terlalu menusuk. Meskipun dia kembali, semuanya telah berubah. Bagaimana mungkin aku mengharapkannya masih sendiri, ketika selalu ada wanita cantik seperti Anne Kumala untuk setiap pemeran utama pria sepertinya. Dan, tentu saja, aku patah hati untuk kesekian kalinya. Di tengah kemelut hati, aku bertemu dengan sahabat Ryan Idroes, Hanan Mikail, pria menyebalkan yang tiba-tiba melabeliku sebagai "Future Wife". Tapi bagaimana mungkin label itu menjadi kenyataan ketika sudah ada pemeran utama wanita dalam hidupnya, Bella Puteri Irsyad, wanita yang sangat cantik dan nyaris sempurna. Bagaimana mungkin aku tidak bersimpati pada Bella, ketika dia terlihat persis sepertiku; mengharapkan cinta yang hampir mustahil mendapat balasan. Penderitaan Bella mungkin tidak lebih sedikit dariku hingga sanggup menukar seluruh hidup hanya untuk sebuah kalimat sederhana, "Aku juga mencintaimu". Jika keajaiban itu benar-benar ada, aku juga tidak keberatan menukar seluruh hidupku untuk cintanya, atau sekedar sedikit lebih lama menetap dalam hatinya, atau sekedar mendengar kalimat yang lebih sederhana, "Sesekali, aku akan merindukanmu".
Olla_Song · 196.7K Views
Related Topics
More