Erik menguliti Serigala Hitam Alpha dengan cekatan, pisau berburunya bergerak dengan presisi seorang ahli bedah. Dia mengambil kulit serigala yang tebal dan hangat, mengagumi keindahan pola hitam dan abu-abunya. Kulit ini akan menjadi bukti keberhasilannya, sebuah trofi yang akan dia bawa kembali ke Ebonhollow.
Setelah selesai dengan tugasnya, Erik mengumpulkan peralatan berburunya dan mulai berjalan kembali ke kota. Bulan purnama bersinar terang di langit malam, menerangi jalan setapak yang berliku-liku. Suara jangkrik dan kodok bersahutan di kegelapan, menciptakan melodi malam yang menenangkan.
Erik berjalan dengan langkah ringan, pikirannya dipenuhi dengan pertempuran yang baru saja terjadi. Dia merasa puas dengan kemenangannya, tetapi juga menyadari bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk dipelajari tentang dunia baru ini. Dia harus berhati-hati dan tidak meremehkan siapa pun atau apa pun.
Saat dia berjalan, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Dia berhenti dan berbalik, tangannya secara naluriah meraih pisau berburunya.
Ting!
Layar statusnya menampilkan informasi tentang sosok yang mendekat:
Nama: Anya
Level: 10
Kelas: Penjual Bunga
HP: 25/25
Pesona: 18
Ketangkasan: 14
Keterampilan:
- Merangkai Bunga (Lv. 4)
- Mengobati Luka Ringan (Lv. 2)
Erik mengerutkan kening. Ini adalah wanita yang sama yang dia lihat di pasar tadi. Apa yang dia lakukan di hutan pada malam hari?
Anya mendekati Erik dengan langkah ragu-ragu, matanya yang cokelat besar menatapnya dengan campuran ketakutan dan kekaguman. Dia mengenakan gaun sederhana berwarna kuning cerah, yang tampak tidak pada tempatnya di tengah hutan yang gelap.
"M-maafkan saya," katanya dengan suara gemetar. "Saya tersesat. Saya sedang mencari bunga langka untuk seorang pelanggan, tapi saya tidak tahu jalan kembali ke kota."
Erik menatapnya dengan saksama, mencoba membaca niatnya. Apakah dia mengatakan yang sebenarnya, atau ini hanya tipu muslihat?
"Kau tidak seharusnya berada di hutan ini sendirian pada malam hari," kata Erik dengan suara datar. "Ini berbahaya."
Anya mengangguk, air mata mulai mengalir di pipinya. "Saya tahu, tapi saya sangat membutuhkan bunga itu. Pelanggan saya sangat sakit, dan hanya bunga ini yang bisa menyembuhkannya."
Erik terdiam sejenak. Dia merasakan konflik dalam dirinya. Dia adalah seorang pembunuh, tetapi dia juga memiliki rasa kasihan. Dia tidak bisa membiarkan wanita ini mati di hutan.
"Baiklah," katanya akhirnya. "Aku akan membantumu menemukan jalan kembali ke kota."
Anya menatapnya dengan mata penuh rasa terima kasih. "Terima kasih banyak, Tuan..."
"Erik," kata Erik. "Namaku Erik."
"Terima kasih, Erik," kata Anya sambil tersenyum. "Namaku Anya."
Mereka mulai berjalan bersama, Erik memimpin jalan. Anya menceritakan tentang hidupnya di Ebonhollow, tentang toko bunganya, tentang pelanggannya yang sakit, dan tentang mimpinya untuk suatu hari nanti memiliki kebun bunga sendiri. Erik mendengarkan dengan penuh perhatian, terpesona oleh semangat dan optimisme Anya.
Ting!
Sebuah notifikasi baru muncul di layar status Erik:
Anda telah memulai quest: Menemani Anya Pulang
Deskripsi: Bantu Anya menemukan jalan kembali ke Ebonhollow dengan selamat.
Hadiah: 100 EXP, reputasi meningkat di Ebonhollow
Erik tersenyum. Ini adalah awal yang baik untuk babak baru dalam hidupnya. Dia akan menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain, untuk melindungi mereka dari bahaya. Dia akan menjadi lebih dari sekadar pembunuh. Dia akan menjadi pahlawan.