Lorong-lorong Kastil Morgoth semakin gelap dan sunyi, seolah-olah kegelapan itu sendiri menelan cahaya obor yang dibawa Elara. Udara terasa semakin berat dan menyesakkan, dipenuhi dengan aroma busuk yang samar-samar tercium, seperti bau daging yang membusuk. Kael, Elara, dan Lyra berjalan dengan hati-hati, langkah mereka nyaris tak bersuara di atas lantai batu yang dingin. Mata mereka menjelajahi setiap sudut yang remang-remang, mencari tanda-tanda bahaya atau petunjuk tentang keberadaan Morgoth.Kael, dengan Mata Dewa yang aktif, terus memindai lingkungan sekitar mereka. Ia melihat status dinding-dinding yang terbuat dari batu hitam legam, dipenuhi retakan dan lumut yang tumbuh liar. Ia juga melihat status obor-obor yang tergantung di dinding, beberapa di antaranya mulai redup dan hampir padam. Tiba-tiba, matanya menangkap sebuah pintu kayu besar yang tersembunyi di balik bayangan. Pintu itu tampak tua dan kokoh, dihiasi dengan ukiran tengkorak dan simbol-simbol jahat lainnya. Kael merasakan aura gelap yang kuat memancar dari pintu itu, membuatnya merinding.
Pintu Perpustakaan Terlarang Level: 30
HP: 250/250
Status: Terkunci, Membutuhkan Kunci Khusus (Pengetahuan Mantra Kuno)
"Itu dia!" seru Kael, menunjuk ke arah pintu itu. "Itu pasti pintu masuk perpustakaan Morgoth."Elara dan Lyra mendekatinya, mengamati pintu itu dengan seksama. "Bagaimana kita membukanya?" tanya Elara."Statusnya mengatakan bahwa kita membutuhkan pengetahuan mantra kuno," jawab Kael. "Mungkin ada petunjuk di suatu tempat di kastil ini."Mereka mulai mencari petunjuk di sekitar pintu. Lyra, dengan keahliannya dalam mencari benda tersembunyi, memeriksa setiap sudut dan celah. Ia menemukan sebuah batu kecil yang tergeletak di dekat pintu. Batu itu memiliki ukiran yang samar-samar terlihat, seperti simbol-simbol kuno."Ini mungkin petunjuknya," kata Lyra sambil menunjukkan batu itu kepada Kael dan Elara.Kael melihat status batu itu:Batu Kunci Perpustakaan Level: -
Status: Kunci untuk Membuka Pintu Perpustakaan Terlarang
"Benar," kata Kael. "Ini adalah kunci untuk membuka pintu perpustakaan."Mereka memasukkan batu itu ke dalam lubang kunci pintu, dan pintu itu terbuka dengan suara berderit yang panjang dan menyeramkan. Mereka memasuki perpustakaan, disambut oleh kegelapan yang pekat. Elara menyalakan obornya, dan cahaya obor itu menerangi ruangan yang luas dan tinggi.Rak-rak buku yang menjulang tinggi memenuhi dinding-dinding perpustakaan, dipenuhi dengan buku-buku tebal bersampul kulit yang tampak kuno dan usang. Beberapa buku bahkan terikat dengan rantai besi, seolah-olah berisi pengetahuan yang terlalu berbahaya untuk dibiarkan bebas. Meja-meja besar dan kursi-kursi berlengan yang terbuat dari kayu gelap tersebar di seluruh ruangan, menciptakan suasana yang suram dan misterius.Kael, Elara, dan Lyra mulai menjelajahi perpustakaan, mencari buku atau gulungan yang mungkin berisi informasi tentang Morgoth. Mereka membolak-balik buku-buku itu dengan hati-hati, membaca judul-judul yang menarik perhatian mereka, seperti "Sejarah Kegelapan", "Necromancy untuk Pemula", dan "Kitab Mantra Terlarang".Setelah beberapa saat mencari, Elara menemukan sebuah buku tebal dengan sampul kulit hitam yang dihiasi dengan simbol tengkorak. Ia membuka buku itu dan mulai membacanya. Buku itu berisi catatan-catatan Morgoth tentang eksperimen gelapnya, mantra-mantra jahat yang ia ciptakan, dan rencananya untuk menguasai Eterra.Elara membaca dengan teliti, mencoba memahami tulisan-tulisan kuno itu. Tiba-tiba, ia terkesiap. Ia menemukan sebuah halaman yang berisi informasi tentang kelemahan Morgoth."Kael, Lyra, lihat ini!" seru Elara, sambil menunjukkan halaman itu kepada teman-temannya.Kael dan Lyra mendekat, membaca tulisan-tulisan itu dengan penuh perhatian. Mereka menemukan bahwa Morgoth memiliki kelemahan terhadap sihir cahaya dan senjata yang terbuat dari perak murni. Mereka juga menemukan bahwa Morgoth memiliki sebuah artefak yang disebut "Kristal Kegelapan", yang merupakan sumber kekuatannya."Ini dia!" seru Kael, matanya berbinar-binar. "Kita harus menemukan Kristal Kegelapan dan menghancurkannya. Itu satu-satunya cara untuk mengalahkan Morgoth."Mereka menutup buku itu dan meletakkannya kembali di rak. Mereka kemudian melanjutkan pencarian mereka, berharap menemukan lebih banyak informasi tentang Kristal Kegelapan dan lokasi persembunyiannya.Setelah beberapa saat mencari, mereka menemukan sebuah peta tersembunyi di balik salah satu rak buku. Peta itu menunjukkan lokasi sebuah gua tersembunyi di Pegunungan Bayangan, tempat Kristal Kegelapan disembunyikan.Mereka saling berpandangan, senyum kemenangan terpancar di wajah mereka. Mereka akhirnya menemukan petunjuk yang mereka cari. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka akan semakin berbahaya, tetapi mereka tidak gentar. Mereka memiliki Mata Dewa, buku kuno Lilith, dan kalung ajaib Elara. Mereka juga memiliki satu sama lain, teman setia yang akan selalu mendukung dan melindungi.Dengan tekad yang membara di hati mereka, mereka meninggalkan perpustakaan terlarang, siap untuk melanjutkan petualangan mereka. Mereka akan pergi ke gua tersembunyi itu, mencari Kristal Kegelapan, dan menghadapi Morgoth dalam pertempuran terakhir. Mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyelamatkan Eterra dari kehancuran.