Seorang wanita berambut silver panjang tengah berdiri di ujung kapal sambil menatap pemandangan pulau di hadapannya dengan senyuman ceria, terlihat anak harimau putih yang berada di pundak wanita itu sambil mengusapkan kepalanya kepada wanita yang merupakan tuannya.
"Kita akhirnya sampai di kekaisaran Deteros!" ucap wanita itu dengan semangat sambil mengelus kepala hewan peliharaannya dengan lembut.
"Nona Anxia, kita akan menghentikan kapal di dermaga Deteros. Setelah itu, Anda bisa langsung pergi ke guild Thavma sebelum pendaftarannya di tutup," ucap seorang pria berambut hitam dengan penutup mata yang menutupi mata kirinya.
Anxia yang mendengar perkataan itu berbalik dan tersenyum ceria kepada kapten kapal yang bersedia mengantarkannya menuju ke kekaisaran Deteros."Terima kasih sudah mengantarkan saya, tuan Leon."
"Hahaha ... Anda terlalu formal, nona Anxia. Anda sudah membantu melindungi kapal kami dari kranken. Jadi, Anda tidak perlu terlalu formal, seharusnya aku yang sebagai kapten kapal mengucapkan terima kasih kepada Anda," ucap Leon.
Anxia hanya bisa tersenyum tanpa mengatakan apapun, ia tidak bisa mengatakan kepada kapten Leon jika ia tidak melakukan apapun yang besar, Anxia hanya menciptakan pelindung di seluruh kapal untuk melindungi diri dari serangan kranken, dan monster laut itu langsung pergi saat melihat hewan kesayangannya.
"Oh ... sepertinya kapal sudah berhenti di dermaga. Apa setelah ini Anda akan langsung melanjutkan perjalanan Anda, Kapten?" tanya Anxia.
"Hm ... aku berencana untuk membiarkan awak kapal beristirahat di sini selama satu bulan. Mereka juga perlu istirahat terutama setelah menghindari monster laut itu," ucap kapten Leon.
"Begitu ... kalau begitu sebaiknya saya pergi sekarang. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya, kapten Leon. Sampai jumpa lagi!" ucap Anxia sambil berjalan meninggalkan kapal.
"Nona Anxia!"
Mendengar teriakan itu, membuat Anxia berhenti dan berbalik. Ia dapat melihat seluruh awak kapal dan kapten Leon tersenyum ceria kepadanya sambil melambaikan tangan. "Semoga berhasil dan sampai jumpa lagi!"
Anxia membalas lambaian tangan seluruh awak kapal sebelum kembali berjalan menjauh dari dermaga.
.
.
.
Setelah memberikan kartu identitasnya kepada penjaga gerbang kekaisaran Deteros, Anxia langsung pergi ke guild Thavma untuk mendaftarkan diri. Karena ia tiba di kekaisaran Deteros bertepatan dengan hari terakhir pendaftaran untuk perekrutan anggota guild Thavma, sehingga Anxia harus segera pergi ke guild Thavma sebelum terlambat. Namun, Anxia tidak mengetahui dimana lokasi guild Thavma dan ia lupa untuk menanyakan lokasinya kepada penjaga gerbang sebelumnya.
Sehingga kali ini ia tersesat di distrik yang begitu sepi dan tidak terlihat seorangpun yang terlihat. "Hah ... aku memang tidak pandai menemukan lokasi," ucap Anxia.
'Anda sangat buruk dalam menemukan jalan, nona. Meskipun tuan Nicole sudah memberikan peta yang mudah untuk Anda pahami.'
Aspro, hewan peliharaan kesayangannya sekaligus hadiah yang diberikan oleh kakeknya sebelum ia memulai petualangan berbicara menggunakan telepati dengan nada malas. Anxia yang mendengar itu hanya bisa tertawa kecil.
'Mau bagaimana lagi, ini pertama kalinya aku meniggalkan Evgenis. Awas saja jika kau mengadu kepada kakek kalau aku tersesat saat hari pertama tiba di kekaisaran Deteros.'
Aspro hanya bisa diam, sehingga membuat Anxia menjadi curiga dengan harimau putih yang berada di pundaknya ini. "Aspro."
Mendengar namanya di panggil, Aspro hanya bisa pasrah dan mengikuti permintaan tuannya. 'Baiklah, nona.'
"Hm ... kalau begitu kita perlu pergi kemana sekarang?" tanya Anxia sambil menatap peta yang diberikan oleh kakaknya sebelum ia memulai perjalanan ke kekaisaran Deteros.
"Apa kau membutuhkan bantuan?"
Mendengar suara yang begitu familiar bagi Anxia, ia dengan cepat berbalik dan menatap pria berambut hitam dan bermata hitam yang sangat dikenalnya. Meskipun sudah ratusan tahun berlalu, namun penampilan pria itu tidak berubah sama sekali. Sehingga membuat senyuman terbentuk di wajah Anxia. "Logan!"
"Maaf ... sepertinya aku belum pernah melihatmu?" tanya Logan bingung sekaligus menatap wanita di hadapannya itu dengan tatapan dingin dan penuh curiga.
Mendengar pertanyaan Logan seketikan senyuman di wajah Anxia menghilang dan digantikan dengan senyuman lembut. Anxia menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak. Kita tidak pernah bertemu, tapi tentu saja tidak ada yang tidak mengenali petualang Logan di Deteros. Anda sangat terkenal bahkan sampai di tempat saya berasal."
Logan hanya diam saat mendengar perkataan wanita misterius di hadapan dan suasana di sekitar mereka menjadi canggung. Sehingga Anxia memutuskan untuk memecah keheningan diantara mereka. "Anu ... petualang Logan, apa Anda bisa memberitahu saya lokasi guild Thavma?"
"Apa kau berencana untuk mendaftarkan diri?" tanya Logan setelah terdiam selama beberapa menit.
Anxia menganggukkan kepala. "Benar ... tapi setelah dari dermaga saya tersesat hingga tiba disini, dan sekarang saya tidak tahu harus kemana."
Mendengar perkataan Anxia membuat Logan yang awalnya menatap wanita di hadapannya dengan dingin itu tertawa kecil. "Haha ... kau ingin menjadi petualang tapi tidak pandai menemukan jalan? Apa kau tidak khawatir saat menjalani misi petualang nanti dan kau tersesat?"
Mendengar pertanyaan itu membuat Anxia menatap Logan dengan kesal. "Itu karena saya belum terbiasa dengan kekaisaran Deteros!"
"Hah ... baiklah, ikut denganku. Kebetulan aku akan kembali ke guild, dan lokasinya tidak jauh dari sini," ucap Logan lalu berjalan lebih dulu.
Anxia yang mendengar itu menjadi senang dan berlari kecil untuk menyusul Logan yang sudah berjalan lebih dulu.
.
.
.
Setelah berjalan bersama selama lima belas menit, akhirnya mereka tiba di guild Thavma. Anxia dapat melihat lambang guild Thavma yang berbentuk perisai bersayap dengan pedang menyilang di tengah perisai terpasang di gedung milik guild Thavma dan bendera guild yang terpasang di beberapa lokasi dekat dengan guild.
Anxia berjalan mengikuti Logan memasuki gedung milik guild Thavma dan langsung di sambut oleh seorang wanita berambut kuning yang diikat pony tail di meja resepsionis. "Selamat datang di guild Thavma. Oh Logan, kau sudah kembali!"
Logan menganggukkan kepala lalu menyerahkan kantung kecil kepada wanita resepsionis itu. "Seperti biasa, terima kasih atas kerja kerasmu," ucap wanita itu.
Logan hanya menganggukkan kepala lalu menatap Anxia sebentar sebelum kembali menatap wanita resepsionis. "Dia ingin mendaftar di perekrutan guild."
Wanita resepsionis itu menatap Anxia dan tersenyum ceria. "Selamat datang! Perkenalkan, saya Bianca Lindsay administrasi guild. Apa ini pertama kalinya kamu mendaftar guild?"
"Huh? Tentu saja ... aku dengar di Deteros ada banyak guild. Apa ada orang yang daftar setelah keluar dari guild mereka?" tanya Anxia bingung.
Bianca menganggukkan kepala lalu menyerahkan formulir pendaftaran guild. "Benar. Terutama saat kami melakukan perekrutan seperti saat ini. Ada begitu banyak orang yang keluar dari guild mereka sebelumnya dan mendaftar di sini. Silakan isi formulir ini dulu."
Anxia menerima formulir itu dan mulai mengisinya. Sedangkan Logan yang sedari tadi masih berada di antara kedua wanita itu akhirnya mendapatkan perhatian dari Bianca. "Ini dia hasil dari misimu kali ini, Logan."
Logan mengambil kantung berisikan koin emas dan menyimpannya di kantung dimensi miliknya. Ia menatap kearah Anxia yang sedang sibuk mengisi formulir pendaftarannya sebentar lalu berjalan meninggalkan kedua wanita itu. Anxia yang menyadari kepergian Logan menghentikan aktivitasnya dan berbalik. "Terima kasih atas bantuan Anda, petualang Logan!"
Logan hanya melambaikan tangan tanpa menghentikan langkahnya. Ketika Anxia kembali berbalik untuk mengisi formulirnya, ia dapat melihat Bianca tersenyum lebar kepadanya. Sehingga membuat Anxia menjadi bingung. "Ada apa nona Bianca?"
"Apa kalian saling mengenal? Aku jarang sekali melihat Logan berbicara dengan seperti itu kepada orang lain," ucap Bianca.
"Maksud Anda?" tanya Anxia bingung.
"Hm ... bagaimana ya aku mengatakannya? Dia terdengar berbicara lebih lembut dan tidak dingin kepadamu. Lagipula, dia jarang sekali bersedia membantu orang lain tanpa adanya bayaran," ucap Bianca.
Anxia yang mendengar itu hanya terdiam lalu menyerahkan kembali formulir yang sudah ia isi kepada Bianca sambil tersenyum ceria. "Apapun itu, aku berterima kasih kepada petualang Logan karena membantu saya."
Bianca tersenyum lembut kepada Anxia dan menerima formulir pendaftarannya lalu memberikan nomor pendaftaran Anxia. "Ini adalah nomor pendaftaranmu. Tolong dibawa saat menjalani tes dua hari lagi."
Anxia menganggukkan kepala dan menerima nomor pendaftarannya. "Apa di dekat sini ada penginapan yang masih kosong? Karena penginapan di pusat kota sepertinya sudah penuh."
"Hm ... mungkin karena perekrutan guild sehingga penginapan di pusat kota menjadi cukup penuh, tapi mungkin penginapan di dekat dermaga tidak begitu ramai, karena jaraknya cukup jauh dari guild," ucap Bianca.
"Apa di hari perikutan guild selalu ramai seperti ini?" tanya Anxia.
Bianca menganggukkan kepala. "Tapi, biasanya besok kondisi akan mulai menurun. Karena besok adalah pengencekan administrasi akan keluar sebelum melaksanakan tes kekuatan. Jadi, besok kamu bisa melihat pengumuman hasil lolos administrasi di papan misi yang ada di setiap distrik. Jadi, kamu tidak perlu jauh-jauh ke guild untuk melihat hasil lolos administrasinya."
Anxia menganggukkan kepala dan memutuskan untuk segera mencari penginapan di dekat dermaga. Meskipun jaraknya cukup jauh dari guild. Setidaknya ada kemungkinan ia akan bertemu dengan kapten Leon dan anggota awak kapalnya.
Aspro yang sihir transparan untuk bersembunyi akhirnya menunjukkan wujudnya dan berada di pelukan Anxia. 'Anda terlihat senang nona meskipun mengetahi jika dia tidak mengingat Anda.'
'Meskipun begitu, aku senang karena melihat dia baik-baik saja. Kita bisa mencari tahu kenapa Logan tidak bisa mengingatku setelah kita resmi menjadi anggota guild Thavma. Bagaimanapun, aku tidak akan melewakan kesempatan untuk berpetualang!'
'Sebelum itu, apa kita bisa makan lebih dulu. Saya sudah lapar.'
'Kau ini ... kita harus mencari penginapan lebih dulu atau kita akan tidur di luar.'
'Ah ... Anda benar juga. Bagaimana jika saya yang mencari penginapan, dan Anda membeli makanan?'
'Apa kau yakin soal itu?'
'Tentu saja! Serahkan saja kepada saya,' ucap Logan lalu melocat dari pelukan Anxia sebelum mengaktifkan sihir transparannya.
"Hah ... sungguh anak itu,' ucap Anxia sambil menggelengkan kepala.
Karena Aspro yang bertugas mencari penginapan untuk mereka. Anxia memutuskan untuk pergi ke distrik perdagangan untuk mencari makan siang mereka.
Bersambung...