Chereads / Overpower di Dunia Lain / Chapter 13 - Pembangunan Wilayah

Chapter 13 - Pembangunan Wilayah

"kamu mau itu? Ambil aja.."

"apa boleh?"

Aku mengangguk mengiyakan.

Beberapa menit berlalu, kami berdua pun kembali ke rumah karena sudah hampir malam.

"Rin sepertinya untuk sekarang cukup dengan 3 tambang dulu, aku masih agak susah kalo menciptakan golem lebih banyak dengan kapasitas sihirku yang sekarang. Besok kita ke guild dagang dulu buat jual mithril yang udah kita dapet."

"oke aku sih ngga masalah" ia mengangguk 3 kali.

"ok, Rin jadi beberapa waktu kedepan mungkin kita ngga akan bertualang dulu, sementara waktu kita akan melakukan hal yang berbeda dari jadwal dan rencana kita sebelumnya"

Aku pun menjelaskan rencananya untuk beberapa waktu kedepan pada Arin yang sedikit kaget dengan perubahan agenda perjalanan kami, tapi dia menerimanya. Untunglah.

Setelah menjual beberapa mithril ke guild dan beberapa bangsawan di ibukota yang reputasinya terdengar cukup bagus dan meyakinkan. Kamu pun mendapat dana yang cukup besar dari hasil penjualan mithril, aku segera mencari lahan kosong yang cukup luas dan membeli tanah itu untuk dijadikan pusat industri baru milikku.

Berkat izin yang sudah kuperoleh dari guild dagang di ibukota, aku bisa membeli beberapa hektar tanah kosong tidak jauh dari ibukota dengan mudah berkat bantuan guild atas nama 'Nima' sebagai pemilik 'Usaha Dagang Dunia Lain'.

Beberapa hari berlalu. Sementara itu di wilayah baru Nima, di lahan kosong.

Hal pertama yang kulakukan setelah membeli lahan kosong adalah mendirikan tembok besar mengelilingi wilayah tanahku, dengan bantuan skill 'konstruksi instan' aku berhasil membuat tembok yang cukup tinggi mengelilingi wilayahku dalam waktu 3 hari. Setelah itu aku membagi wilayah ini dan membuat jalan terlebih dulu untuk proses distribusi bahan bangunan dan kebutuhan lain untuk kedepannya. Pembuatan jalan berlangsung selama 4 hari. Setelah semua wilayah terhubung aku mulai membangun wilayah.

Wilayah ini dibagi menjadi beberapa bagian;

Pertama untuk wilayah industri skala besar, wilayah ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Pertama berupa industri untuk pembuatan perlengkapan militer dan persenjataan seperti baju zirah, pedang, kapak, perisai, busur dan lainnya.

Kedua berupa industri kostruksi untuk proyek besar seperti pembuatan jembatan, benteng dan proyek besar lainnya serta memproduksi untuk kebutuhan rumah tangga untuk pribadi yang akan di jual di kompleks pedagang.

Dan terakhir, ini merupakan terobosan yang kubawa dari bumi, karena kulihat belum ada transportasi bertenaga mesin di dunia ini. Aku akan mendirikan perusahaan otomotif pertama di dunia ini. Mulai dari produksi kendaraan roda dua, roda empat, sampai truk besar yang bisa mengangkut barang dengan kuantitas yang banyak sampai pesawat terbang dan kapal laut. Wilayah industri ini merupakan yang terbesar diantara wilayah lainnya. Pembangunan wilayah ini juga yang terlama diantara wilayah lainnya. Seluruh pengetahuan dan teknologi tentang otomotif, bentuk, persenjataan, dan lainnya dari bumi masih bisa kuingat dan ku imajinasikan menjadi kenyataan di wilayah industri skala besar ini. Sungguh praktis skill-skill ku ini. Hehe.

Semua wilayah besar yang akan digunakan ini dan masalah tenaga kerja akan selesai setelah aku membuat golem berbentuk manusia untuk pekerjaan kasar dan homunculus untuk bagian yang tidak berhubungan dengan pekerjaan fisik.

Homunculus adalah manusia buatan yang kuciptakan menggunakan skillku, mereka cukup cerdas dan bisa berkomunikasi layaknya manusia normal, tampilan mereka mirip seperti manusia namun mereka tidak punya jantung, karena tidak punya jantung maka sebagai ganti jantung mereka menggunakan batu sihir yang diberi sihir di dalam dada mereka. Jika daya sihir di batu sihir habis maka mereka akan mati suri atau dalam kondisi kehabisan sihir. Tapi mereka akan hidup kembali jika batu sihir itu kembali diisi dengan sihir.

Aku belum bisa melakukan transfer ilmu pengetahuan mengenai senjata api yang aku ketahui dari bumi ke publik di dunia ini karena khawatir akan menimbulkan masalah seperti perang di bumi dahulu. Yah sepertinya pasti perang akan selalu ada di dunia ini karena ada sihir. Tapi untuk sekarang fokusku adalah menjadi pengusaha yang menguasai sebagian besar uang di dunia ini. Hahahaha.

Wilayah kedua digunakan untuk pembangunan penginapan modern berupa hotel dan apartemen besar dan tinggi, ini merupakan wilayah untuk menginap warga sipil. Mereka bisa membeli unit apartemen atau menyewa, sedangkan hotel bisa mereka sewa juga untuk pengunjung yang tidak menetap lama di tempat ini. Selain apartemen dan hotel, aku melarang pendirian bangunan lain untuk tempat tinggal selain ini, jadi akan lebih efisien jika bangunan seperti apartemen dan hotel yang menjulang tinggi ke atas ini daripada rumah tradisional karena wilayahku terbatas. Untuk masalah tenaga kerja seperti biasa, aku menggunakan homunculus dan beberapa penduduk dunia ini yang cukup terampil saja.

Wilayah ketiga merupakan wilayah untuk berbisnis antar pedagang. Wilayah ketiga ini sedikit spesial, karena aku membuat pengecualian berbeda dari wilayah kedua, aku membangun beberapa bangunan seperti kompleks yang bisa disewa dan tentu tidak menjulang tinggi keatas berbeda dari wilayah dua karena fungsinya sebagai tempat usaha, ini merupakan wilayah umum yang bisa diakses oleh siapapun baik dari dalam maupun dari luar wilayah untuk membeli maupun menjual barang sehari-hari. Aku juga memberi fasilitas lain untuk para pedagang yang menyewa tempat usaha di sini.

Mereka yang menyewa dan berdagang disini akan diberikan satu kamar gratis di hotel-hotel besar dan tinggi itu, mereka bisa tinggal disana selama masih aktif melakukan aktifitas jual beli di kompleks umum khusus pedagang.

Wilayah terakhir adalah tempat hiburan berupa water park besar berukuran 7km x 6km dengan berbagai fasilitas air di dalamnya, ini merupakan taman hiburan air yang luar biasa besar.

Selama proses pembangunan aku menutup seluruh wilayahku dengan sihir pelindung dari dalam agar siapapun dari luar tidak bisa masuk dan menggunakan sihir ilusi agar mereka tidak bisa melihat apapun. Proses pembangunan dilakukan oleh ribuan golem dan ribuan homunculus, aku menciptakan mereka semua untuk segera membangun wilayah ini agar selesai dengan cepat. Karena aku menciptakan ribuan golem dan homunculus di hari pertama, aku pingsan karena kehabisan daya sihir. Arin memapahku ke rumah untuk beristirahat dan merawatku sampai pulih selama 1 hari penuh sampai daya sihirku kembali terisi penuh.

Setelah pingsan di hari pertama dan istirahat di hari kedua, hari ketiga pun aku kembali bekerja. Aku menyiapkan segala bahan bangunan yang diperlukan dengan skillku 'menciptakan benda' seharian penuh sampai bahan – bahan bangunan itu menggunung, setelah bahan bangunan tersedia. Para golem pun mulai bekerja dan membagi wilayah kerja mereka masing-masing. Ada beberapa pemimpin diantara para golem dan homunculus yang kubuat. Wilayah yang dikerjakan secara berurutan adalah wilayah apartemen dan hotel, wilayah taman hiburan, wilayah kompleks pedagang dan terakhir wilayah industry skala besar.

Hari ketiga aku kembali pingsan karena kehabisan daya sihir, Arin kembali membawaku yang pingsan ke rumah dan merawatku selama 1 hari lebih.

Hari kelima setelah aku pulih aku membuat sungai untuk dialiri air kedalam wilayahku karena ini merupakan hal yang penting dan sangat dibutuhkan nantinya. Setelah menggunakan sihir untuk membuat galian tanah mengelilingi Sebagian wilayahku dengan gila dan tentu agar aliran air bisa mengalir masuk dari pegunungan dan danau di sekitar. Aku pun kembali pingsan karena kehabisan daya sihir, Arin kembali membopongku ke rumah untuk istirahat dan kembali merawatku.

Hari ketujuh.

Keseharianku selanjutnya akan sama, selama para golem dan homunculus bekerja membangun seluruh wilayahku. Aku hanya bertugas menyediakan bahan bangunan yang sudah hampir habis dengan menggunakan skillku. Dan seperti biasa, setelah daya sihirku habis, maka tugas Arin selanjutnya adalah membopongku dengan ceria seolah ini merupakan hobby barunya. Keseharianku yang selalu pingsan itu selalu berulang selama proses pembangunan ini masih berlanjut. Sialan.

***

8 bulan kemudian.

"akhirnya hampir selesai juga, penantian panjang ini" arin membopongku yang hampir pingsan.

"hahaha, kayaknya ini hari terakhir aku ngerepotin kamu rin" aku menghela nafas lega karena wilayahku hampir rampung semua.

"hehehe padahal aku senang melakukannya selama 8 bulan ini"

"kamu ini…" aku curiga dengan ucapannya.

Begitulah, 8 bulan sudah berlalu. Selama itu pula aku selalu merepotkan Arin karena pingsan. Selama 8 bulan aku tahu sesuatu, Arin ternyata senang melihatku pingsan karena ia bisa dengan bebas melakukan apapun pada tubuhku di rumah tanpa aku sadari. Mulai dari memelukku, menciumku, menjahiliku dan masih banyak hal lainnya. Itupun baru aku sadari beberapa akhir ini karena daya sihirku yang sudah berkembang, aku sudah tidak langsung pingsang. Kesadaranku masih ada walaupun sedikit dan setengah tersadar.

Nima yang malang!!!