"Halda!" teriakan kencang Irfan sungguh memekakkan telinga bagi orang yang mendengar nya. Saat itu pulang sekolah, Irfan mengejar Halda yang sudah ingin pulang dengan sepeda nya.
Mendengar namanya di panggil Halda menoleh ke sumber suara. "Astaga, orang itu lagi." (Halda bergumam lirih). Betapa tertekan nya dirinya menghadapi orang seperti Irfan itu.
"Aku antar kamu pulang ya?" (Irfan mengeluarkan sepeda Halda dari barisan parkiran).
"Lelah, hanya saja aku ingin selalu bersama kamu." (Irfan mencium pipi chubby Halda).
"Besok tanggal 14 Februari, kata kebanyakan orang itu adalah hari cinta." (Ucap Halda).
"Bagaimana jika aku menjemput kamu besok dengan mobil ku untuk berangkat ke sekolah?" (Irfan menatap Halda penuh harap).
Halda tersenyum, lalu ia mengangguk. Irfan membelai rambut kekasih hatinya.
***
"Siapa dia?" (Halda menatap tajam pada kekasihnya).
Kemarin kelas Halda kedatangan siswa baru. Namanya Fany, ia sangat cantik dan pintar. Semua laki-laki di sekolah menyukai Fany, bahkan Irfan pun tampak dekat dengannya.
"Fany teman lama ku di SMP dulu, sayang." (Irfan menggenggam tangan mungil pacarnya).
Halda marah pada Irfan saat pagi tadi Fany berangkat ke sekolah dengan Irfan.
"Ku dengar Fany itu mantan kamu." (Halda menghempaskan tangan Irfan)
Irfan memeluk Halda. "Dia masa lalu ku, dan kamu masa depan ku."
Halda terdiam, ia hanya membalas pelukan Irfan. Cukup lama mereka berpelukan dan menjadi pusat perhatian di halaman sekolah. Saat Irfan merasa kekasihnya sudah tenang baru ia melepaskan pelukan itu.