Halda Safira, perempuan cantik namun misterius. Mempesona meskipun dengan stel tomboinya. Rambutnya di potong sebahu dan kacamata tebal berbentuk bulat selalu bertengger di atas hidungnya yang mancung. Halda anak yang cerdas dan kutu buku. Namun, ia sangat introvert dan mengunci diri dari semua orang. Ia selalu sendiri.
Hari ini Halda berangkat ke sekolah menggunakan sepeda kesayangannya. Ia gemar mengayuh sepeda, dan seringkali bepergian hanya menggunakan sepeda dariboada mobil meskipun jarak yang di tempuh cukup jauh.
"Kamu! Kenapa hanya diam, ikuti arahan ketua OSIS untuk segera ke dalam ruangan yang sudah di siapkan." (Wakil ketua OSIS membentak Irfan yang hanya mematung di tempatnya).
Irfan terpaku pada seorang perempuan yang tak sengaja dilihatnya. Mungkinkah ia jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Baik kak. Maaf!" (Irfan tersadar saat di bentak oleh anggota OSIS, ia bergegas ke ruangan yang ditunjukkan oleh ketua OSIS untuk melanjutkan kegiatan MOS).
Irfan tidak fokus selama MOS, ia selalu mengamati seseorang yang disukainya.
***
Pagi ini adalah hari pertama belajar di SMA setelah 1 Minggu para siswa mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS).
"Hai! Aku Irfan, kamu siapa?" (Seorang pria tampan tiba-tiba menghampiri Halda yang duduk sendirian di pojok ruangan kelas).
Halda melihat sebentar pada laki-laki yang sedang bicara dengannya. Ia hanya membetulkan kacamatanya lalu kembali fokus pada buku bacaannya.
"Kamu tidak bisu kan?" (tanyanya kembali pada Halda).
"Halda." (Jawab singkat gadis perempuan manis itu).