Dikarenakan pendengaran dari Gabriel cukup kuat, Gabriel mampu mendengar percakapan Kaizoku dan Sylphy yang berada tepat di belakang kotak kayu besar.
Dengan cepat Gabriel menciptakan sinar panas ke kotak kayu tersebut, menghilangkan setengah dari kotak tersebut.
Dengan lambat Kaizoku membalikkan penglihatannya ke samping, menatap Gabriel dengan wajah awkward. "Hehe, Hi..."
Gabriel hanya bisa tepuk jidat melihat Kaizoku di balik kotak kayu yang terbakar. "Heh... Tidak bisa di tinggal hanya satu hari saja, yah?"
Kaizoku dan Sylphy pun berdiri. Sylphy melirik ke samping, dengan wajah bertanya-tanya. "Yang benar saja? Situasi ini menjadi sangat awkward."
Hizo yang tidak mengenal mereka pun berjaga-jaga. "Apakah dia teman mu? Tuan Gabriel?"
"Ya, mereka bersama kita. Jangan hiraukan mereka."
Dengan malasnya, Gabriel memperkenalkan Hizo ke Kaizoku dan Sylphy. "Heh, kenapa situasi ini terjadi. Hizo, mereka adalah Sylphy, dan Kaizoku. Wolfgirl ungu itu Sylphy, dan wajah bodoh itu Kaizoku."
"Kai, Sylphy, dia adalah Hizo. Aku sedang melakukan quest untuk dia, menyelamatkan kakek dia. Sekarang berikan alasan kalian disini."
Kaizoku dan Sylphy saling menatap kebingungan, dan kembali menatap Gabriel. "Uh, kita sedang diburu oleh pasukannya tuan Thomas. Dan bounty hunter juga sedang mencari kita, kata Sylphy kita tidak bisa bersembunyi di bar lagi dikarenakan banyak bounty hunter yang berdiam di sana."
Kaizoku melanjutkan perkataannya, setelah beberapa keraguan merasuki dia. "Uh... Jadi, kita harus pergi dari desa ini. Aku bukan orang asli di desa ini, Sylphy juga bukan petualang yang tau semua tempat. Hanya kamu yang bisa membantu kita untuk pergi dari sini dan berganti tempat untuk tidur aman."
Untuk kedua kalinya, Gabriel menepuk jidat pasrah atas situasi yang sedang terjadi. Dengan nada pasrah, Gabriel menjawab perkataan Kaizoku. "Baiklah... Reputasi ku menjadi buruk hanya karena membantu seorang hero. Sangat cerah sekali hidupku." Secara tidak sengaja Gabriel mengungkap identitas asli dari Kaizoku yang seorang hero.
Dengan cepat mulut Hizo terbuka lebar, mendengar pernyataan dari Gabriel. Dengan nada terkejut-kejut, Hizo bertanya. "Hah!? Hero!? J-Jadi, dia adalah hero yang kita doakan!? Hero yang mampu mengalahkan demon lord Ishayaki!?"
Kesal mendengar Gabriel yang keceplosan, Sylphy langsung menampar Gabriel dengan sangat keras. Dengan cepat Sylphy mengancam Hizo, menarik kerah bajunya dengan sangat keras dan memperlihatkan kedua taring yang tajam. "Baiklah tuan Hizo, jika kamu masih pengin hidup, tutup mulutmu baik-baik dan jangan sebarkan identitas Kaizoku adalah seorang hero. Jika kamu berani untuk menyebarkannya, akan aku pastikan kamu menjadi santapan malam ku. Apakah kita sudah jelas sekarang?"
Hizo menelan ludah, menatapi Sylphy dengan penuh ketakutan. Tidak bisa berkata-kata Hizo hanya bisa menundukkan kepalanya berkali-kali, menandakan dia sudah paham apa yang Sylphy bicarakan.
Sama seperti Hizo, Kaizoku dan Gabriel pun merasakan aura yang sangat kuat dari Sylphy. Merasakan rasa takut yang luar biasa, tidak berani ikut campur Sylphy yang mengancam Hizo.
Sylphy melepaskan baju Hizo dengan sangat kasar. Selanjutnya, Sylphy memarahi Gabriel karena mengeluh dan mengungkapkan identitas asli dari Kaizoku. "Gabriel... Aku bersumpah, jika kamu berani mengungkapkan identitas asli Kaizoku, aku akan memakan kepala mu dan seluruh tubuh mu. Ingatlah, kita adalah buronan yang di cari oleh demon lord, jika kamu terus-terusan mengungkapkan identitas Kai, maka kita akan mati! Diburu seluruh desa! Lain kali jangan lakukan itu..."
"Semuanya! Jangan pernah mengungkapkan identitas asli kalian! Apakah kalian paham!?"
Semuanya hanya bisa menundukkan kepala dengan cepat, menandakan rasa takut yang luar biasa dalam.