Kaizoku yang masih kecapean pun tertidur di gunung bersalju sendirian.
Sudut pandang berpindah ke Sylphy yang masih bertarung bersama Taki di dunia milik Taki. Sylphy berlari sangat cepat, dengan mode Bloodlust nya dia mampu menandingi kecepatan dari Taki.
Sylphy mencakar-cakar Taki, namun Taki terus-menerus menghindari serangan dari Sylphy yang begitu cepatnya.
Saat Taki terus-menerus menghindar dan menahan serangan dari Sylphy dengan gergajinya, Sylphy menggenggam ujung gergaji dari Taki yang masih bergerak dengan sangat cepat dengan tangan kanannya tanpa memiliki emosi rasa sakit apapun. "Gggrrrr...."
Taki terkejut melihat kegilaan dari Sylphy yang memegang ujung gergaji yang masih bergerak sangat cepat sekali. "Huh!?"
Sylphy menarik gergaji dari tangan Taki, memaksa Taki melepaskan kedua tangannya dari gergaji tersebut. Sylphy melempar gergaji tersebut jauh dari mereka berdua, mendarat dan menusuk ke tanah.
Taki meluhat gergajinya yang tertusuk di tanah, kesempatan ini diambil oleh Sylphy saat Taki melihat ke gergajinya melepaskan fokusnya ke Sylphy, Sylphy menendang samping kepala Taki dengan sangat keras melempar Taki sangat jauh. "Ggrrr.... Huaarrrgggg!!!!" Sylphy berteriak seperti serigala yang sangat marah.
Dengan cepatnya, Sylphy berlari menuju ke Taki yang masih terpentall akibat tendangan Sylphy, dia berlari seperti serigala dengan kaki dan kedua tangannya meningkatkan kecepatannya 2x lebih cepat dari lari biasanya.
Hanya beberapa detik Sylphy berhasil memegang wajah dari Taki dan membantingnya ke tanah dengan sangat keras menciptakan gempa kecil di dunia milik Taki.
Namun Taki masih bisa bertahan, dia memukul wajah dari Taki dengan sangat keras melempar Sylphy ke atas awan. "Sangat menyusahkan, tapi tidak apa-apa, aku akan hibur kamu hewan peliharaan..."
Taki melompat sangat tinggi lalu menendang perut Sylphy ke atas lebih tinggi. Sylphy yang terkena tendangan tersebut pun mengeluarkan ludah perut. "Gargh!"
Setelah Sylphy berhasil mendapatkan fokusnya kembali, dia mencoba untuk melihat kebawah menjatuhkan badannya lebih cepat. Melihat Taki yang sedang menatapnya ke atas, Sylphy menjatuhkan diri tepat di atas Taki dengan sangat cepat.
Taki pun terkejut dikarenakan cara jatuh dari Sylphy itu sangat berbeda dan sangat cepat, kepala di bawah dan kaki di atas. Bahkan lebih cepat sebelum Taki jatuh menyentuh ke tanah, Sylphy berhasil memukul wajah dari Taki dari atas dengan sangat keras.
Menbanting kepala dari Taki ke tanah untuk kedua kalinya dengan sangat keras. Setelah Sylphy berhasil mendarat ke tanah dengan selamat, Sylphy tidak mau mengulang kesalahannya lagi, dia menggenggam wajah dari Taki dengan erat lalu berlari dengan sangat cepat.
Berlari menuju pohon yang besar yang cukup jauh bagi mereka berdua, Sylphy berlari menuju pohon tersebut dengan kepala dan badan Taki yang tergesek-gesek tanah yang kasar.
Merobek-robek baju bawah dari Taki akibat gesekkan dari tanah yang kasar. Hanya dengan hitungan detik Sylphy berhasil sampai di pohon yang besar, Sylphy melempar Taki ke pohon tersebut dengan sangat keras.
"HUUAAARRRGGGG!!!" Amukan dari Sylphy dengan suara seperti serigala yang haus darah. Amukan dari Sylphy merubah cakar tangan kanannya berubah menjadi sangat besar lalu mencakar nya ke pohon yang besar bersama Taki yang masih berdiri di pohon tersebut.
Saat Sylphy ingin melakukan serangan tersebut, Taki berhasil mendapatkan kesadarannya kembali dengan sangat cepat Taki menundukkan kepala dan badannya kebawah sebelum mengenai serangan tersebut.
Akibat serangan cakaran tersebut, Sylphy memotong pohon tersebut menjadi tiga bagian...