Seorang pemuda baru saja turun dari pesawat. Ia tiba di bandara Juanda Surabaya tepat pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Dari tanda pengenal yang tergantung di lehernya itu tertulis nama Galih Setyawan, seorang mahasiswa arkeologi yang sedang berpartisipasi dalam proyek penggalian situs bersejarah di daerah Surabaya. Galih seorang pemuda ber-umur 22 tahun yang telah memasuki masa akhir studinya ini adalah pribadi yang penuh semangat untuk menuntut ilmu terutama dalam bidang sejarah dan peninggalan-peninggalan kuno. Walau dengan tampilan yang sedikit lusuh dengan rambut sedikit panjang dan sempongan poni ke arah kiri, serta jaket hoodie berwarna biru favoritnya ia adalah mahasiswa yang pintar. Setelah di persilahkan turun dari pesawat, ia berjalan dari lapangan terbang menuju ke ruang kedatangan. Dan dia telah di sambut oleh dosenya Mr. Stuart. Beliau adalah seorang dosen senior dari America yang memang mendedikasikan dirinya untuk mengajar di fakultas arkeologi di Indonesia. Walau sudah ber-umur beliau masih memiliki tubuh yang proporsional dengan gaya rambut yang selalu rapih. Keriput sedikit di wajahnya menandakan betapa berpengalamanya beliau.
"Hay, Selamat pagi dan selamat datang di Surabaya saudara Galih!" Sapa Mr. Stuart yang sudah menunggu Galih di bandara dengan pakaian khasnya yaitu kemeja putih dan celana kain panjang berwarna hitam.
"Selamat pagi Mr. Stuart!" Sapa Galih dengan sopan.
Mr. Stuart menuntun Galih menuju mobilnya yang terpakir di depan bandara. "Silahkan masuk nak" kata Mr. Stuart mempersilahkanya untuk masuk kedalam mobilnya terlebih dahulu.
"Terimakasih pak" kata Galih sambil masuk kedalam mobil.
Tak lama kemudian mobil pun melaju. Di perjalanan Galih membuka smartphonya dan mengirim pesan ke pamanya bahwa dia sudah samapi di Surabaya. Seraya Galih asik menulis sms, Mr. Stuart memulai percakapan.
"Aku yakin ini akan menjadi penemuan besar bagi Negara dan Universitas kita kelak" kata Mr. Stuart.
"Penemuan besar? Apakah situs bersejarah yang akan kita teliti itu sangat bernilai?" jawab Galih.
"Tentu saja!!! Bagaimana tidak bernilai? Perusahaan terbesar dalam dunia barang bersejarah berani membiyayai penelitian ini, bukan kah itu suatu yang sangat hebat?" Kata Mr, Stuart dengan bersemangat.
Galih sempat tertegun dan berfikir, lalu ia berkata "Perusahaan itu apakah MYTHOS Corp?".
"Ya, kau benar, mereka yang menyarankan dan membiayai penelitian kita ini" jawab Mr. Stuart
"Wah! Ini pasti akan sangat menarik! Aku tidak sabar ingin melihat apa yang bisa kita temukan dan teliti disana pak" Kata galih dengan penuh semangat.
Sekitar 45 menit perjalanan dari bandara Galih dan Mr. Stuart pun tiba di hotel. Mr. Stuart menemani Galih menuju Loby dan memberikanya kunci kamar untuk beristirahat hari ini. Setelah mempersiapakan administrasi Galih pun segera menuju kamarnya karena Mr. Stuart sudah terlebih dahulu pamit menuju lokasi penelitian. Di kamar, Galih mencoba untuk beristirahat dan tidur, karena perjalananya ke Surabaya sangat melelahkan, dan ia belum istirahat sejak kemarin karena harus menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya, sebelum diizinkan untuk mengikuti penelitiannya di Surabaya. Galih mencoba untuk tidur namun ia tidak bisa tertidur, ia terlalu penasaran ingin melihat lokasi penelitiannya. Berbagai bayangan hal-hal yang menyenangkan saat penelitian pun muncul, dari khayalan menemukan sesuatu yang menakjubkan sampai berkhayal dia meneliti dengan di temani asisten wanita yang seksi.
Khayalan- khayalannya itu membuatnya semakin tidak bisa tidur dan akhirnya dia memutuskan untuk bermain PS 3 yang telah tersedia di Kamar hotelnya. Tak terasa seharian di hotel ia habiskan untuk bermain game di kamarnya. Karena sudah merasa lelah dan lapar Galih pun memutuskan keluar kamar dan mencari makan yang murah, ya tentu saja karena harga makan di restoran hotel tidak sesuai dengan kantong anak kos-kosanya. Sesampainya di loby ia melihat Mr. Stuart dating dengan membawa kotak makanan.
"Oh kamu mau mencari makan? Tidak perlu mencari makan saya sudah belikan nasi kotak untuk mu" Sapa Mr. Stuart sambil berjalan mendekati Galih.
"Wah! Betapa beruntungnya diri ku!" kata galih dalam hati.
"terimakasih Pak anda baik sekali membelikan saya makanan, kebetulan saya sedang lapar" kata Galih seraya mengucapkan terimakasihnya.
Mereka pun duduk di sofa loby dan berbincang-bincnag tentang penelitian yang akan di lakukanya besok. Betapa kagetnya Galih saat melihat tangan pergelangan tangan dosenya terluka dan di perban. "loh Pak, tangan Baoak kenapa? Setau saya tadi pagi baik-baik saja"
Mr. Stuart pun kaget dan sedikit gugup " Ah bukan hal yang buruk, tangan ku hanya tergores batuan saat ikut menggali tadi"
Galih terdiam sejenak, " Hah? Seorang Dosen mau ikut menggali?" Kata Galih dalam hati. Iya tau betul kalau Mr. Stuart bukan orang yang mau kerja berat seperti menggali situs bersejarah, dia lebih suka untuk menelitinya di laboratorium. Tapi Galih tidak terlalu memikirkan hal itu dan segera makan nasi kotaknya. Setelah berbincang-bincnag beberapa menit, Mr. Stuart pun kembali menuju kamar hotelnya begtu juga Galih. Kamar Hotel mereka yang bersebelahan membuat mereka lebih mudah untuk memberikan informasi kalau-kalau Galih telat untuk bangun. Setelah mencuci muka dan mengganti pakaianya Galih pun tidur di ranjangnya. Ia langsung tertidur dengan pulas karena sudah sangat lelah seharian bermain game.
Tak terasa pagi pun datang, matahari bersinar dari ufuk timur menyinari kamar Galih, ia pun terbangun karena terasa silau oleh cahaya matahari. Ia pun bergegas bersiap-siap karena hari itu adalah ahri pertamanya untuk berpartisipasi dengan penelitian besar tersebut. Setelah semuanya siap ia pun keluar kamar dan mengkunci pintu hotelnya. Galih pun sempat mengetuk pintu kamar Mr. Stuart namun tidak ada jawaban, "sepertinya Mr. Stuart sudah berangkat duluan" Gumam Galih.
Galih pun menuju loby hotel dan memesan jasa taksi untuk mengatarkan ia menuju lokasi penelitian. Sekitar 20 menit ia pun tiba di tempat lokasi penelitian dan langsung di sambut oleh beberapa temanya yang telah terlebih dahulu meneliti di tempat itu. "Jadi apa yang akan kita teliti disini?" kata Galih kepada teman-temanya. " Tempat bersejarah ini, ternyata merupakan salah satu tempat Ancient Temple di zaman pra sejarah, kami banyak menemukan pecahan-pecahan misterius berlamabangkan ikon-ikon zaman purba" salah satu teman Galih bernama Joshua menjelaskan.
"Pecahan apa ini?? Terlihat tidak berguna" kata Galih.
"Entahlah, namun MYTHOS Corp, memerintahkan kami untuk mencari benda-benda seperti ini untuk di teliti." Kata Joshua menjelaskan.
"Oh, jadi begitu, cukup aneh menurutku, tapi namanya barang bersejarah tidak perlu logika untuk memahaminya iya kan?" kata Galih sambil tertawa dengan temanya.
"Hey Josh, apakah Mr. Stuart sudah tiba duluan sebelumku?" Tanya Galih.
"Entahlah aku belum bertemu dengan beliau" Jawab josh.
Perasaan tidak nyaman semakin menghantui Galih. Ia mencoba meneliti Pecahan-pecahan tersebut, namun ia tidak dapat berkonsentrasi karena perasaanya semakin tidak enak tentang dosenya. Ia pun meminta izin kepada pengawas disitu untuk ke kamar kecil. Setelah diizinkan pengawas ia pun segera menuju ke kamar kecil yang ada di dalam kantor cabang MYTHOS Corp.Galih menyusuri lorong-lorong kantor itu dan akhirnya berhasil menemukan toilet setelah berputar- putar mencari toilet, para karyawan yang di tanyainya terlihat diam dan agak sombong jadi Galih agak susah menemukan toilet.
Sesudah buang air kecil Galih pun berniat kembali ke tempat kerjanya, namun segerombolan ilmuan berjalan terburu-buru melewatinya, ilmuan itu membawa sebuah koper besi ber tuliskan "MYT Knight System". Hal ini membuat Galih penasaran dan mencoba mengikuti kemana arah tujuan para ilmuan itu. Tak lama kemudian Galih sampai pada ruangan uji coba, dia mengintip dari jendela yang terbuka betapa terkejutnya dia dosenya sedang terikat di sana. Dosenya sudah bukan seperti dosen yang biasanya dia lihat. Mr.Stuart telah berubah menjadi manusia setengah monster berbentuk kelabang, terlihat dari bentuk tubuhnya yang terdapat beberapa bagian yang menyerupai kelabang. Galih pun melihat kesisi lainya. Disitu para ilmuan memasangkan sebuah device di tangan seorang pemuda. Mungkin seorang kelinci percobaan menurut perkiraan Galih. Orang tersebut meng aktifkan device yang ada di tanganya "System On!.. Waiting!" suara keluar dari Glove tersebut. Dan orang itu memasang sebuah benda berbentuk wajik ke device-nya, "Click" "Sytem Instaled!!","berubah" kata orang tersebut. "Nggiiiinngggggggggg" dalam sekejab orang tersebut langsung diselimuti cahaya hijau dan ia berubah menjadi manusia berbaju besi dan memiliki motif seperti Buaya. Galih sempat tercengang beberapa saat melihat suatu yang luar biasa di depanya. Salah seorang ilmuan menghampiri orang berbaju besi tersebut dan berkata "Percobaan kita berhasil!! Sekarang kau menjadi seorang Knight dari Mythos Corp! Knight BOYO!".
"Kekuatan dari Piece of History ini sungguh dahsyat, aku tidak menyangka perusahaan kita akhirnya bisa membuat Knight System yang sempurna" kata orang berbaju besi itu.
"Mulai sekarang kode mu adalah BOYO" kata ilmuan tersebut. Boyo hanya mengangguk mendengar kode nama baru yang di terimanya.
" Dengan formula yang telah kita dapatkan kita bisa menguasai seluruh Indonesia ini bahkan dunia. Kau lihat orang yang terikat disana? Dia adalah kelinci percobaan kita" kata salah satu ilmuan lainya.
"Percobaan seperti apa itu?" kata Boyo.
"Nanti kau akan tau sendiri! Yang jelas dengan ini kita bisa menguasai pemuda-pemuda bangsa ini bahkan pemerintahan ini akan bertekuk lutut pada perusahaan ini!" Teriak Ilmuan tersebut.
Galih yang gugup mendengar rencana tersembunyi MYTHOS Corp, tidak sengaja kepalanya terbentur jendela "Aduh!" teriak Galih kesakitan. Serentak orang- orang yang ada di dalam ruangan itu kaget dan marah.
"Boyo kejar dan habisi orang yang mengintip tadi" suruh ilmuan itu.
"Roger!" jawab Boyo singkat.
Galih pun berlari ketakutan. Dia berlari tak tentu arah dan akhirnya tersesat di suatu gudang pembuangan di perushaan itu. Ia pun bersembunyi di balik tumpukan sampah- sampah itu. Tidak lama kemudia Boyo pun berhasil menyusulnya keruangan itu.
"aku tau kau ada disini bocah! Keluarlah, aroma tubuh mu tercium sangat jelas kau ada di balik tumpukan sampah itu. Serah kan dirimu dan aku tidak akan membunuh mu" Kata si Boyo dengan gaya santainya. Galih semakin bergetar dan ketakitan. Namun tiba- tiba matanya menangkap sebuah benda berwarna biru. Dan bentuknya sama dengan yang di gunakan Boyo untuk berubah tadi. Device itu bertuliskan MYT-02 "apakah ini sebuah prototype dari benda yang di miliki si Buaya itu?" piker Galih dalam hati. Di samping device itu juga ada 2 buah Piece of History berbentuk segitiga, dan sangat cocok dengan slot yang ada di device yang ia temukan.
"aku harus memanfaatkan ini atau aku mati disini, aku tidak ingin mati, impian ku masih banyak. Dan aku akan menggapainya semua!" kata Galih dengan semangatnya yang membara.
Galih pun keluar dari tempat persembunyianya dan datang ke hadapan Boyo.
"Akhirnya kau menyerah juga bocah, ahahahahaha" Kata Boyo sambil tertawa.
"Jangan harap aku akan ikut bersama mu dan mati sia-sia, seorang manusia tidak akan menyerahkan dirinya untuk mati begitu saja!" Kata Galih sambil memasangkan device-nya ketangan. "System ON!""Waiting….."
"Apa!!! Bagai mana mungkin?? Itu Knight Device System?? Bagai mana bisa?" Boyo teriak keheranan.
Galih memasangkan Piece of Historynya dengan cara yang sama sepeti yang ia lihat saat Boyo berubah. "Aku akan bertahan hidup, aku akan membongkar rencana kalian!! BERUBAH!!" Teriak Galih. "Click!" "System Instaled!!!", "Ngiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinngg" seketika chaya biru pun menyelimuti tubuh Galih dan ia berubah menjadi sorang Knight bermotif ikan Hiu dengan nomor seri MYT-02.
"MYT-02? Itu adalah system prototype sampah ! Kau tak akan bisa mengalahkan ku!" Teriak Boyo sambil berlari kearah Galih. "Heaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!" Galih pun melancarkan serangan pukulan kepada Boyo. Begitu juga Boyo menendang perut Galih. Perkelahian di antara dua Knight ini berlangsung cukup sengit. Galih mencoba memukul-mukul tubuh Boyo namun Boyo tidak bergeming. Ia tetap berdiri kokoh di depan Galih.
"haahhh hahahhhh.. bagai mana bisa kau kuat sekali.." Kata Galih sambil ter engah-engah.
"sudah ku bilang kau hanya PROTOTYPE!" Teriak Boyo sambil menendang Galih. Galih pun terlempar jauh membentur dinding. "Click", Boyo memasukan PoH yang lain ke slot kecil di Changernya," Croco Spear!". Seketika cahaya hijau menyelimuti tanganya dan berubah menajdi sebuah Tombak yang besar. "kau akan mati" Kata boyo sambil jalan perlahan menuju kearah Galih. Galih melihat Changernya dan dia juga melihat ada slot kecil, dia pun memasangkan PoH keduanya ke Changer "Click!", "Aqua Saber!", Sebuah pedang berbentuk sirip hiu pun muncul di genggaman tanganya. "kau tidak akan bisa apa-apa dengan pedang kecil itu!" Teriak Boyo sambil menerjang Galih. Galih pun menangkis seranganya dan segera mengambil ancang- ancang dengan cepat . Dia menekan tombol yang ada di pedangnya " Aqua Charge!!!" "Ngiiiiiinngggg Tring" " Full Charge". " HEaaaaaaa!!!!" Galih berlari menujuBoyo. " AQUAAAAAA SLASHERRR!!!""Beeettttzzzzz" Boyo terpental akibat serangan Galih. Karena Boyo tidak siap untuk menangkisnya, namun Boyo juga berhasil melukai tangan Galih karena Tombaknya sempat menggores tangan Galih. Boyo pun kembali ke bentuk manusianya. Dan mencoba untuk berdiri namun tidak kuat. Galih yang sempoyongan pun melarikan diri. Ia melarikan diri dari kejaran Perusahaan MYTHOS Corp. yang pasti akan mengincarnya.