Chapter 7 : Piece of History Dealer
Dua hari setelah insiden terakhir, luka-luka yang diderita galih mulai membaik, sekarang ia sudah mulai melakukan pemanasan untuk sekedar melemaskan otot-ototnya. Luka bakarnya dengan ajaib tidak membekas lagi di tubuhnya karena PoH Hiuyang sering ia gunakan untuk berubah ternyata dapat menetralisir energi api dari PoH monyet yang membakar tubuh Galih kemarin.
"Hey Galih! Jangan olahraga di tempat tertutup seperti ini, sebaiknya kau ke atas saja udaranya lebih segar" ucap Arif menyarankan.
"Tidak perlu, aku sudah selesai pemanasannya, ngomong-ngomong dimana Risna? Apa dia belum bangun ?" Tanya Galih.
"Dia masih dikamarnya, mungkin dia masih sedih karena bayu tidak lagi berada disini, biasanya Bayu yang membangunkan kita-kita yang tukang tidur" Kata Arif sambil membuat kopi hangat.
"Seandainya, waktu itu aku ikut dalam oprasinya…." Kata Galih
"Noo… bukan salah mu" Sela Arif.
"Mengenai pertanyaan mu kemarin-kemarin itu, aku sudah dapatkan jawabanya" Kata Galih.
"benarkah?" Tanya Arif.
"aku akan bergabung dengan kalian.." Kata Galih.
"baguslah! Sekarang kita punya kemungkinan untuk mengalahkan Mythos, namun coba lihat ini" Kata arif sambil membuka bungkusan berisi MYT-01.
"jadi ini MYT-01 Device kata Galih terkesima.
"benar, namun aku masih bingung cara menggunakannya, berbeda dengan changer mu yang sudah ada energi PoH di system oprasinya, Device MYT-01 ini menggunakan baterai, dan baterai yang terpasang ini sudah kadaluarsa dan berkarat" kata Arif.
"Berarti kalu mau alat ini bekerja, kita harus mengambil sumber energinya di MYTHOS Corp" Kata Galih.
Risna pun keluar kamar, dia mengkucek-kucek matanya dan berjalan lalu duduk di sofa. "Kalian lagi membahas apa pagi-pagi begini" Kata Risna.
"Ini kami berencana un…. Ouch" Belum selesai Galih berbicara Arif menginjak kaki Galih. "Ah bukan apa-apa, aku hanya ingin menunjukan MYT-01 pada Galih" Kata Arif. Galih pun hanya mengiyakan dan tertawa kecil. Risna tau ada yang mereka rencanakan namun ia mencoba berfikir postif. "Bahan makanan sudah mulai habis sebaiknya aku ke pasar untuk membeli makanan, mana uangnya" Kata Risna.
"Ini aku baru mengambil uang kemarin" Kata arif sambil memberikan uang kepada Risna. "Ya sudah aku pergi dulu" Risna pun segera pergi meninggalkan mereka.
"Dari mana kau bisa mendapatkan uang?" Tanya Galih.
"Tentu saja ini uangku, aku diam disini bukan berarti tidak bekerja, banyak orang-orang yang membutuhkan jasa Hacking, dan aku di bayar untuk itu, tenang saja ATM ku aman dari tracking MYTHOS" Kata Arif.
"mengenai rencana tadi, akan kupikirkan caranya, sekalian kita bisa menyelamatkan Bayu" Kata Arif sambil menuju meja kerjanya.
"Baiklah aku akan coba mencari udara segar diluar" Kata Galih sambil mengenakan Jaketnya dan menutup kepalanya dengan hoodienya.
Galih pun makan pagi di warung di luar pelabuhan Tanjung Perak. Tiba-tiba Hp Galih bunyi, dilihatnya pesan masuk dari Arif yang menginformasikan bahwa dia telah menemukan PoH Dealer. Galih pun lekas menghabiskan sarapanya dan membayar ke ibu warung dan segera pergi. Galih sempat kebingungan karena dia tidak punya kendaraan, motor yang ada di gunakan Risna ke pasar. Ia pun memutuskan naik angkot untuk ketempat yang telah di beritahukan Arif.
Cukup jauh tempat itu, namun Galih berhasil tiba di lokasi, di sebuah apartemen mewah. Galih mencoba mengikuti orang berjas dan bertopi hitam itu namun terhalang satpam yang menjaga, karena kalau identitas tidak jelas pasti dilarang memasuki area apartemen. Galih pun terpaksa menunggu di warung depan apartemen samapi laki-laki itu keluar area apartemen. Dan benar saja. Lelaki itu keluar bersama seorang gadis kira-kira berumur 15 tahun dan masih mengenakan pakaian SMA. Mereka berjalan menjauhi keramaian dan memasuki gang-gang sempit dengan segera Galih pun mengikuti mereka. Dalam hati sempat terlintas di benak Galih " ini orang penjual PoH atau Pedophil si?".
Perlahan tapi pasti Galih mengikuti mereka dan sampai ke sebuah jalan buntu. Lelaki berjas itu pun mulai beraksi, ia membuka kopernya dan memperlihatkannya pada Gadis itu, gadis itu hanya terkesima melihat benda bercahaya berwarna kuning keluar dari koper itu,
"aku menerima e-mail mu td malam, kau menginginkan ke eleganan dan keluesan tubuh kan? Untuk memperlancar jalan mu masuk dan memenangkan kontes tari tradisional?" kata lelaki itu.
"benar sekali apa kau bisa membantu ku? Kudengar dari teman-teman yang telah menggunakan jasa mu, benda ini sangat manjur" Kata gadis itu.
"Tentu saja jadi? Kita mulai transaksi?" Mereka pun memulai transaksi, Galih yang berhasil menguping pun segera meninggalkan lokasi itu secepatnya dan kembali ke warung di depan apartemen. Beberapa menit kemudian, Gadis itu keluar dari gang sempit itu tanpa si Laki-laki itu. Gadis itu pun langsung memasuki area Apartemen.
"Mythos Corp memanfaatkan keluguan anak kecil untuk berbisnis.. ini penipuan yang mengerikan, gadis itu bilang teman-temanya? Berarti sudah bnyak orang-orang di Surabaya yang menggunakan PoH" Kata Galih, dan ia pun segera mengirimkan informasi yang ia dapat kepada Arif. "satu-satunya cara agar aku bisa masuk ke apartemen itu adalah bekerja disana, mungkin mereka membutuh kan cleaning service" Galih pun memberanikan diri menuju ke apartemen itu. Dan sempat di jegat oleh satpam namun diizinkan masuk setelah memperlihatkan E-KTPnya dan menjelaskan maksudnya. Galih pun berhasil menemui manager apartemen tersebut dan di terima bekerja dengan gaji yang tidak begitu besar juga. Dia pun mulai bekerja sekarang juga. Setelah mengganti seragamnya. Ia pun segera bersih-bersih sambil mengamati sekitarnya. Pada siang hari ia melihat gadis SMA yang tadi ia buntuti. Galih mengamati gadis itu dengan teliti, sempat mata Gadis itu berjumpa dengan mata Galih namun Galih berhasil mengalihkan pandanganya, dan gadis itu berlalu keluar dari apartemenya.
Dua hari berlalu sejak hari itu. Dan Galih masih bekerja di apartemen itu, dan dia juga mendapat kabar dari teman-teman cleaning service, bahwa Gadis itu bernama Fara Cahyanisa seorang anak pengusaha sukses, dan dia baru saja lulus tahap seleksi kejuaraan tari traditional kemarin dan emndapatkan nilai tertinggi. Galih sudah menduga itu, kekuatan PoH benar-benar meningkatkan kemampuan tubuh seseorang. Malam mulai menjelang Galih yang sedang istirahat melihat gadis itu duduk di Loby dengan muka yang sedih dan sebal. Galih pun memberanikan diri mendekatinya.
"Hai nona, kenapa nona tidak di kamar seperti biasanya?" Kata Galih
"Ayah ku pergi rapat di luar kota, tapi dia lupa menitipkan kuncinya ke petugas di loby, jadinya aku tidak bisa masuk" Kata Gadis itu. Galih pun mengamati gadis itu dari atas ke bawah namun tidak ada yang aneh atau tanda-tanda PoH akan mengambil Alih tubuhnya.
"Ada apa mas?? Knpa melihat ku seperti itu?" Tanya Gadis itu.
"Ah ga apa-apa kok non, sebaiknya Nona minta petugas Loby untuk mencarikan kunci cadangan siapa tau masih ada" Kata Galih dan langsung pamit untuk bekerja lg.
Sekitar jam 10 malam, sehabis Galih menjawab pesan yang dikirim Risna, Galih membuat Kopi hangat karena ia sangat ngantuk sekali. Namun tiba-tiba sebuah teriakan ramai terdengar di lantai atas. Galih dan para satpam pun menuju sumber suara. Dan benar saja Monster dengan wujud bunga raflesia ada di lorong itu dan tentacle dahanya telah mencekik seorang pria dan seorang Wanita.
Monster itu sangat marah sehingga mengeluarkan aroma busuk dari kepalanya. Semua satpam yang disitu pingsan seketika kecuali Galih. Sementara orang-orang yang di apartemen telah berhasil di selmatkan. Galih masih bertahan disitu sambil menutup mulutnya untuk melindungi dirinya dari bau busuk monster Raflessia itu. Galih tau situasi ini tdiak menguntungkanya. Di tambah lagi Polisi dan Mythos Army pasti akan di kerahkan juga.
"Aku harus membawa monster ini menjauh dari apartemen' kata galih dia pun langsung mengaktifkan changernya dan memasang PoH ke changernya.
" SYTSEM ON!!" "CLICK!! SYTEM ISNTALED!!" cahaya biru pun menyelimuti tubuh Galih dan ia pun berubah menjadi MYT-02.
Dengan cepat Galih mengeluarkan tinju air dari tanganya dan berhasil menyumbat tempat keluarnya bau itu. Monster rafllesai pun mengamuk dan mencambuki Galih dengan dahnya yang sangat tajam. Berkali-kali Galih terkena tebasanya dan ia tidak berhasil mendekatinya. Terdengan suara sirine polisi mulai mendekat Galih tidak punya banyak waktu, Ia harus membawa monster ini ketempat pertarungan yang lebih menguntungkan dia. Segera saja Galih mengaktifkan Equip PoH dan menggunakan Aqua saber untuk menebas Rafllesia dengan tebasan air dan kena telak memutuskan tentacle dahanya. Galih pun mendekap tubuh monster itu dan mendoronya menerobos jendela kamar dan melompat dari apartemen menuju lapangan di belakang apartemen. Mereka pun melayang diudara. Hal ini di manfaatkan Galih untuk melakukan tendangan kepada monster itu. Monster itu tertendang dan terpental masuk ke perkebunan jagung. Tempat itu sdah cukup jauh dari keramaian dan apartemen. Mereka pun segera bertarung Galih menebas monster itu bertubi-tubi, monster itu tak berdaya menghadapi serangan Galih yang sangat cepat. Namun monster itu mengikat kaki Galih dengan tentaclenya yang tumbuh lagi sehingga Galih terjatuh.
Monster itu membanting Galih keatas dan kebawah. Dan melempar Galih. Ketanah. Galih yang sangat kesakitan mencoba untuk bangkit, dan memikirkan cara untuk melumpuhkan monster itu namun. Tiba-tiba, sebuah tombak menusuk punggung Galih yang membuat ia tersungkur ketanah. Tidak lain tombak itu milik Boyo. Boyo pun juga melempar tombaknya ke monster itu namun hanya menggores lenganya. Denga cepat monster itu pun kabur.
Tinggalah Boyo dan Galih di tempat itu. "sudah berapa hari sejak kita bertemu?" Kata Boyo sambil mencabut tombaknya yang tertancap di tanah.
"hehe.. entahlah aku tidak suka menghitung hari, dua minggu mungkin" Kata Galih sambil mencoba bangkit dan menahan sakit.
"Kau mau menyerah atau harus aku hajar dulu?" kata Boyo.
"Bagai mana kalau aku memlih untuk kabur lagi?" kata Galih. Boyo pun dengan cepat melemparkan tombaknya, namun Galih berhasil berguling menghindarinya. Dengan cepat Galih bangkit dan menerjang Boyo. Galih menebas Boyo dan menedang Boyo hingga terpental. "speed harus dilawan dengan speed, Tombak ku mungkin terlalu berat untuk melawan mu" kata boyo sambil mengeluarkan PoH equip keduanya. Dan ia pasangkan ke changernya. "System Instaled!!! Centipede Sword!!" tangan kiri Boyo diselimuti cahya berwana coklat dan membentuk sebuah Equip berupa pedang yang terpasang di lenganya.
"tidak mungkin!! Itu senjata Mr.. Stuart" Galih terkejut Boyo bisa menggunakan PoH Kelabang.
"Kau terkejut?? Tapi ini lah pertarungan kita yang sebenarnya" kata Boyo sambil lara dengan cepat kea rah Galih yang masih terlihat shock. Boyo pun berhasil menebas Galih bets bets bets, galih berhasil di lumpuhkan. Tubuh Galih emngeluarkan banyak asap. "bersiaplah untuk Mati" kata boyo sambil menekan tombol charge di changernya sebanyak tiga kali. "Triple Charge!!" Centipede sword pun bercahaya, Boyo menyiapkan ancang-ancang untuk menikam Galih yang sudah tidak berdaya. "aku akan mengakhiri SEJARAH mu"…..
To Be Continued