Bagian 33
Cinta Mana Yang Kau Sebut Saling Melindungi?
Sekarang pergilah untuk melanjutkan perjalanan. Aku takut kau menyukai hujan tanpa reda lagi. Aku takut kau jauh dari dalam tempat berteduh yang di dalamnya hanya sebuah kesedihan. Kau dan hujan tetap masih sama, Kau tetap bisa membuatku terluka dan bahagia. Cinta mana yang membuatmu tetap berteduh bahkan ketika hujan membasahimu? Luka mana yang kau sebut trauma itu tak dapat kau sembuhkan sendirian? Cinta mana yang membuatmu bodoh? Cinta mana yang bisa mengalahkan logikamu?
Tepat kau menutup luka di bagian mana kau mendengarkannya. Bisa kau lewati lautan hanya dengan satu kali sentuhan, Tanpa tangisan. Aku tak sekuat itu dalam melakukan apapun. Aku kesepian dan tak punya cukup kesadaran bahwa aku sedang di cintai. Siapa yang memintamu untuk memberikan cinta yang tulus? Perlakukan khusus? Atau sebuah ciri khas untuk seseorang? Lalu kau akan jatuh sejatuh jatuhnya sehingga perasaan amanmu mulai rapuh, Khawatir mulai muncul hingga semua hal itu dapat membuat seseorang tak suka tentang khawatirmu.
Lalu? Siapa yang akan memeluk ragamu ketika batinmu menangis? Akan kah ada yang mengerti bahwa di balik pendewasaanmu ada anak kecil yang terkurung menangis karena sebuah keinginannya? Kau tau bahwa anak kecil dalam dirimu tak ada satupun yang bisa mengurusnya? Bahkan ketika ia menangis kau hanya bisa berkata kepada anak kecil itu bahwa semuanya baik baik saja, Kau mengejar semua keinginan karena anak kecil itu? Kau tidak di cintai sedikitpun bahkan sampai sekarang anak kecil itu tak pernah bebas untuk beriang dan tertawa, Kau pemeluk dirimu sendiri, Tanpa cinta dan sebuah kasih untuk menyayangi.