Bagian 38
Di Balik Dunia
Aku tak pernah mengerti mengapa di setiap dekapannya membuatku tak ingin berbicara seolah aku sudah mendapatkan kedamaian, Aku merasakan tenang. Walau setengah duniaku itu riuh, Dekapnya dapat mengusir segala hal. Karena di setiap berada di dekatnya aku hanya merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Mungkin itu semua karena hadirnya yang begitu indah, Seperti namanya. Lalu tingkahnya yang selalu membuatku tertawa, Bahkan tak lupa juga senyumnya dapat membuat duniaku sejuk, Bahkan terasa lebih baik.
Aku berbicara dengan lantang tentang nya karena dunia terlalu lama menyakitiku, Bahkan aku rasa sampai sekarang tak pernah ada manusia yang mempunyai luka. Aku akan berbicara banyak disini mengenai sebuah luka yang tak dapat di sembuhkan, Bahkan ketika kamu menemukan orang yang lebih baik dari sebelumnya, Itu tak menjamin kamu tidak akan terluka. Sejatinya manusia akan tetap saling melukai, Tanpa manusia yang jahat kata maaf tak akan pernah berguna bahkan teguran tak akan pernah ada jika manusia selalu benar. Jadi ketika kamu mencari seseorang yang benar benar sempurna itu tak akan pernah ada.
Kamu hanya perlu luka secara berkala, Kau tau? Manusia akan terus begitu. Tanpa sebuah luka manusia tidak akan pernah belajar. Manusia tak akan pernah bisa menerima sesuatu tanpa sebuah luka, Jadi di setiap luka yang ada kau harus bisa untuk menerimanya. Ini bukan tentang salah siapa, Tapi bagaimana cara kita memafkan dan memandang bahwa memaafkan adalah jalan awal untuk sebuah kesembuhan, Meski semua hal yang rusak tak akan pernah bisa di perbaiki lagi. Maka semua hal yang kau anggap berarti bisa saja bagi orang lain tak pernah berarti sekalipun, Begitupun sebaliknya. Kau akan tetap hidup bila tanpanya, Meski kau rapuh kau tau bahwa hidup harus berlanjut, Temukan episode episode bahagiamu. Orang orang disana sudah menunggu peranmu.