Chereads / Alenaa / Chapter 45 - Bagian 44, Banyak Orang Dewasa Tumbuh Dengan Luka Di Masa Kecilnya

Chapter 45 - Bagian 44, Banyak Orang Dewasa Tumbuh Dengan Luka Di Masa Kecilnya

Bagian 44

Banyak Orang Dewasa Tumbuh Dengan Luka Di Masa Kecilnya

Bagaimana kehidupan dengan cara diam? Tanpa ada luka? Tanpa sebuah bahagia, Bahkan diam selamanya. Setelah ini kita juga akan merasakan sesuatu lagi. Aku telah kehilangan rumahku selama beberapa tahun. Aku telah melihat banyak orang mengunjunginya sampai tak ada satu pun seorang menetap. Aku melihatnya sangat pemberani untuk mencoba hal hal baru, Lalu ia juga sangat berani untuk menghadapi dunia. Bahkan raganya masih bisa tersenyum ketika banyak orang yang hanya mengunjunginya. Hanya melihat lukanya, Tidak mendengarkannya, Hanya luka luka dan melihat luka. Aku telah bangga melihatmu telah tumbuh di duniamu, Mendapatkan tempat aman dan memperlakukanmu sedemikian rupa, Tanpa melihatmu siapa tanpa mengenal kau dari mana, Mereka terlihat tulus memandangmu sebagai manusia. Aku senang ketika senyum di bibirmu selalu menjadi penumpang dunia. Karena luka yang telah kau jadikan senyuman, Keindahan dunia akan tetap di lahirkan.

Kadang seketika aku melihat banyak orang hidup, Mereka hidup dengan membawa luka di masa kecilnya. Kadang aku berfikir bahwa semua hal yang telah di gariskan adalah semua hal yang harus di usahakan. Bahkan arus sungai yang harus mengalir ia tetap mempunyai tempat untuk tenang. Lelah akan hal kecilnya yang tak terpenuhi. Lelah karena tak ada satu orang pun yang dapat mencintainya dengan tulus di hatinya. Setiap harinya ia merasakan kecewa. Lalu tak ada seseorang yang menganggapnya ada atau tak pernah ada satu orang yang ingin duduk dengannya untuk mendengarkan cerita kesehariannya. Timbul luka dan benci pada manusia. Ingin di mengerti namun tidak pernah mau mengerti sebuah luka.

Kau akan sendirian selamanya. Kamu juga luka selamanya. Waktu kan ada dalam diammu. Karena ada banyak manusia yang hidup di bumi dan ia masih membutuhkan imajinasinya, Bukan karena dia lemah namun untuk bertahan hidup di kesekian harinya meskipun ia akan tau bahwa semua hal yang ada di pikirannya, Tidak pernah nyata. Meski terlihat kecil dan mungkin hanya partikel yang kamu ingat di saat kesepian suatu saat ketika kamu telah selesai dengan urusan dunia, Kemudian kamu telah kehilangan bongkahan kecil yang selalu ada di malam sebelum kamu tidur, Mungkin kau telah kehilanganku. Sering kali kita melihat banyak luka, Namun siapa yang tidak ingin mengobatinya? Di lalu lalang hidup ini kita tidak pernah bisa jauh untuk terbuka, Bahkan untuk menggenggam dua tangan di arah yang sama, Itu adalah suatu hal yang memungkinkan kamu untuk tetap bertahan meski kau telah di sakiti di setiap harinya, Jangan haus lagi ya, cukupkan semuanya karena manusia memang bukan tempat berharap.