Bagian 46
Egois
Sadar semua hal yang kamu inginkan tak akan pernah kamu dapatkan, Semua yang kamu minta tidak pernah di dengarkan. Semua yang kamu mau hanya dirimu sendiri yang bisa memenuhi. Manusia memang seperti itu, Menyimpan semua luka yang memang benar benar kita berfikir bahwa dia tak akan pernah menyakiti kita, Namun di balik itu semua kamu membuatku terluka lagi dan lagi. Aku benci ingin mengatakan bahwa aku terluka.
Tak pernah ada yang mencintaiku setulus kemarin. Tak pernah ada hal yang menyenangkan dari pada kemarin. Ketulusan yang aku dapatkan hanya lah sebuah luka yang aku sadarkan sekarang. Bahkan semua permintaanku yang selalu aku utarakan berkali kali tetap saja kamu tak pernah mau untuk melakukannya. Aku sudah tidak akan pernah meminta apapun lagi karena aku tau semua yang aku dapatkan itu bisa aku dapatkan dari orang lain. Aku tak pernah membutuhkan itu lagi, Aku bisa sendirian untuk menerjang ombak dan badaiku sendiri. Meski badanku sekujurnya akan remuk dan berceceran, Aku tak lagi membutuhkanmu. Aku tak kan pernah meminta minta seperti pengemis lagi. Aku akan cukupkan sampai hari ini. Aku akan bisa sendirian tanpa bercerita, Tanpa sebuah cinta dan kasih. Aku akan sendirian dengan tenang dan ketenanganku.
Untuk semua luka ini aku bereskan sendiri, Biarkan tangisanku mengguyur semua senangku dan sedihku. Biarkan semuanya akan menjadi satu untuk sebuah kesiapan dalam kepergian. Aku percaya setelah ini kau tak akan pernah menemukan sosok ataupun manusia sepertiku di orang lain. Bahkan untuk manusia yang paling rumit ini, Kau tak akan pernah menemukan sebuah jarum putih di dalam atau mana pun. Akan terluka atau tidak terluka aku akan membereskan ruangku sendiri. Aku sudah tak pernah menerimamu untuk kesekian kali lagi. Aku sudah tidak ingin menemui siapa pun lagi biarkan luka ini mengajarkanku untuk arti sebagaimana aku juga bisa terluka.