Bagian 40
Sempurna Itu Di Ciptakan Bersama
Selamat datang kepercayaan kau telah pergi sangat lama meninggalkanku, Ucapkan terimakasih pada seseorang yang telah mengembalikanku sehingga aku bisa duduk tenang disini. Aku merasakan diriku kembali lagi. Setelah aku terluka lagi aku hanya menginginkan semua hal yang ada di sisiku sekarang, Jangan pernah pergi, Menggantikanku ataupun segalanya. Kamu akan tetap berada disini meski langkahmu sudah jauh dari sisiku, Kau tetap menjadi mentari yang aku tunggu di setiap pagi, Meski aku tau bahwa cuaca hari ini tak pernah stabil. Aku juga menungu di tiap luka.
Ingin sempurna di setiap mata manusia, Terkadang itu hanyalah ekspetasi manusia itu sendiri. Sekarang kita berdua terluka. Aku bangun tepat ketika matahari membangunkanku ku lihat beberapa orang sedang berangkat bekerja. Ku lihat beberapa orang sedang mengurus anaknya, Beberapa orang juga sedang menjaga tokonya, Beberapa orang sedang dalam keadaan darurat. Ternyata di semua dan di setiap manusia mempunyai satu hal yang tak pernah di mungkinkan, Namun semuanya benar benar berjalan.
Aku menulis naskah untuk diriku sendiri, Sebagaimana aku di lukai. Aku telah terluka berkali kali semasa hidupku, Aku hanya hidup dengan pemikiran semoga hari ini tak ada luka, Bahkan ketika hari ini selesai itu sedikit membahagiakanku. Aku tau ini tak terlalu berlebihan, Bahkan untuk mencapai kata sempurna di matamu aku tak mampu, Untuk segala hal yang membuatmu merasakan cukup saja masih ku usahakan. Semua masih ku usahakan dalam jalanku yang benar benar riuh, Bahkan aku tak pernah melihat apapun di jalanku sendiri, Namun semua yang aku lakukan akan berakhir di tujuanmu. Meski aku tau bahwa aku tak akan pernah sempurna sampai kapan pun.