Bagian 36
Pemeluk Dunia Hancurmu
Aku harap kebahagiaan ini tidak pernah berakhir lagi, Seketika semuanya muncul kembali aku sangat senang, Aku berharap ini semua bukan berakhir pada hari ini saja, Meski semua hal terlihat maya dan penuh luka, Ini adalah bagian dunia yang paling aku ingin memeluknya. Jangan terluka lagi ya, Aku tak pernah mau duniaku hancur, Bahkan ketika senyummu di renggut dunia, Aku akan tetap menjadi pemeluk dunia hancurin.
Luka yang pernah di sebut luka juga adalah sebuah kediaman seseorang. Kau juga tau sebagaimana kau tumbuh dewasa, Bukan cara bahagia namun cara diam dan tetap menjadi luka setiap harinya, Kau tahan dalam dalam kemudian kau hanya menjalani nya hingga kau lupa. Suatu saat ntah cepat atau lambat semua orang akan sadar bahwa ada suatu kejadian yang mengubah caranya untuk memandang sebuah dunia, Cinta dan sebagainya. Lalu ketika kamu terluka oleh semua hal, Seni dalam dirimu mulai muncul, Seni untuk pergi meninggalkan jauh dari orang orang yang tak menghargaimu, Bahkan membuangmu.
Jika luka terbaik adalah sebuah kepergian, Maka kebahagiaan terbaik adalah melihat hal yang kita lepaskan menjadi lebih bahagia. Tetap menjadi manusia yang tak pernah lelah untuk mengapresiasi diri sendiri, Tetap terkejut bahkan memeluk ketika bahagia mengunjungimu, Ingat? Dirimu lebih senang dan jauh lebih baik ketika kamu menerimanya perlahan. Terimakasih telah hidup dan bertahan dengan hal hal kecil, Aku senang kau selalu mengusahakan itu. Kau bertahan dari riuhnya dunia, Kau lakukan hal hal yang memang sepantasnya kau lakukan. Kau hebat dalam segala hal Terimakasih, Aku senang kau kuat bertahan hingga saat ini.