Bagian 37
Sebuah Takaran Yang Kamu Anggap Baik
Ternyata memang benar Tuhan tak pernah salah dalam menakar luka, Tuhan tak pernah menukarnya dengan apapun, Tuhan juga tidak pernah memberikan atau sekedar mempertemukan dua orang dalam kesia-siaan. Aku tau ketika semua hal yang telah menjadi sia sia itu menyakitkan, Namun aku juga terluka ketika semua hal yang aku usahakan tak pernah ada artinya, Bahkan harga untuk menghargai semua lukaku hanya aku yang membereskannya. Kau lupa ya? Ketika mentari pagi menyinari kamarmu, Kau juga lupa akan hujan yang di turunkan hingga kau bahagia, Bukan lagi sakit. Lalu? Bagian hal mana yang kau sebut luka namun semua orang biasa saja terhadapmu? Aku juga bisa terluka karena perkataanmu yang kau anggap semua manusia akan berkata begitu, Lalu bagaimana dengan keadaanku yang tak pernah ada satu orang pun yang bertanya, Mau bagaimanapun juga kamu harus mengatakannya.
Aku pulang ya? Maaf untuk semuanya aku sudah lelah menahan rasa sakit, Mataku sudah benar benar lebam, Tanganku penuh dengan gemetar, Pandanganku pada dunia benar benar berubah, Apalagi dengan memandang sebuah cinta kurasa itu sungguh menakutkan. Lalu setelah semua darahku membasahi seluruh bajumu, Hingga membuat semua bajumu kotor aku minta maaf. Akan aku kembalikan lagi pisaumu, Tenang aku tak apa. Aku masih bisa berjalan dengan kedua kakiku, Kau tak perlu memikirkanku. Waktu akan menyembuhkanku.
Malam juga turut serta sedih, Bintang bintang pun lama kelamaan menjadi banyak aku tengah melihat banyak bintang hingga aku lupa bahwa hanya bulan yang bisa menjadi satu satunya bulan. Aku tersesat lagi ya, Aku kehilangan bulan lagi. Langit juga indah namun tidak dengan cuacanya. Aku telah menerima semuanya, Namun ada satu hal yang telah membuatku terluka. Seketika semua hal yang tak pernah ku suka mereka semua datang perlahan menghampiri, Hingga hinggap dan menimbulkan kekacauan di pikiranku. Aku telah memaafkan semuanya, Setidaknya aku mempunyai ruang untuk berfikir bahwa semua hal negatif itu bisa pergi, Meski semua hal yang terjadi aku tak bisa mengubahnya.