"kita harus segera pergi dari sini, ayo mumpung kita belum ketahuan" ucap Arin yang sedang berbalik badan, tapi tidak disengaja, dia menginjak ranting pohon yang jatuh hingga mengeluarkan bunyi ranting patah
pada saat itu Karl yang sadar dengan bunyi itu langsung melesat ke arah semak, dan menghantam tanah tersebut dengan kapaknya
"wahh, ada pembela kebenarnya ternyata, tak kusangka akan bertemu dengan aib kelas A disini, Arin Cerelia.." ucap Karl yang tersenyum meremehkan
"Karl Duke… kusarankan untuk tidak macam-macam denganku" balas Arin
"jangan macam-macam denganmu? KAU YANG JANGAN MACAM-MACAM DENGANKU, kau kira kau bisa menang melawanku hah dasar l*cur" ucap Karl
"oi, beraninya lawan cewe, dasar lemah kau" sela Kaga
"(heee… dia ini sangat suka mendapat masalah ya)" pikir Leon terhadap Kaga
"siapa kau? eh tunggu, Arin… KAU SATU TIM DENGAN KELAS C? HAHAHAHAHA, KU DOAKAN KAU BISA MENANG POIN DARI KAMI, tapi.. sepertinya kau dan tim bodohmu itu harus berakhir disini" ucap Karl sambil mengarahkan pedangnya ke tim Arin
Arin pun langsung memasang kuda-kuda untuk bertahan jika ada serangan dadakan, kemudian Kaga pun mengeluarkan pedang dari sarungnya, dan hanya Leon yang tetap berdiri diam tak peduli akan hal yang sedang terjadi
"aku tidak akan menggunakan elemen apapun untuk melawan kalian, karena aku masih berbelas kasih kepada kalian" ucap Karl yang setelah itu langsung melesat maju dan menghantam Arin dengan pedang nya
Arin pun menahan tebasan Karl dengan pedangnya, Arin dan Karl pun beradu pedang sampai Karl pun sedikit terpojok dan tidak bisa mengimbangi teknik berpedang Arin
"kenapa? hewan sepertimu pasti tidak bisa menandingi kekuatan Elf seperti ku kan, sebaiknya kau menyerah dan pergi dari sini Karl" ucap Arin yang tersenyum kecil
"AKAN KU BUAT KAU MENYESALI KATA-KATA MU ITU, ARIN CERELIA!!!!" teriak Karl sambil menjatuhkan pedang nya
"RASAKAN INI TEKNIK API: TINGKAT KE 7: HELL FIRE" ucap Karl yang mengeluarkan bola api hitam dan melemparkan ke arah Arin
Arin yang saat itu terdesak langsung pasrah dan berlindung dengan kedua lengan nya menyilang, tapi Kaga pun dengan cepat nya langsung menahan teknik Karl dengan badan nya, yang hasilnya Kaga terpental dengan kuat, dan terkena luka bakar
"a-apa yang… kau.. BODOHNYA, KAU MENAHAN TEKNIK KU UNTUK MENYELAMATKAN L*CUR ITU? biarlah, akan ku bakar kalian semua" ucap Karl yang tiba-tiba melihat ke arah Leon
"tunggu, kau dari tadi hanya berdiri diam, kau meremehkan ku hah?" Karl menunjuk ke arah Leon
Leon yang kebingungan tak bersuara hanya memasang raut wajah bingung ke arah Karl, hal itu membuat Karl semakin memanas, Karl pun berjalan mendatangi Leon, tapi Arin langsung menghadangnya
"APA YANG AKAN KAU LAKUKAN HAH? BIAR AKU YANG JADI LAWANMU, TIDAK CUKUP KAH KAU MELUKAI ORANG YANG BERADA DI BAWAHMU?! KALIAN SEMUA BANGSAWAN SAMPAH, AKU LEBIH BAIK TERLAHIR MENJADI WARGA BIASA, DARIPADA HARUS SETARA DENGAN SAMPAH SEPERTI KALIAN!!" teriak Arin kepada Karl
"apa?!" kaget Karl
"KU SARANKAN KALIAN UNTUK PERGI DARI SINI! TEKNIK CAHAYA: TINGKAT KE DUA: PEDANG SUCI" Arin dengan rapalan nya yang menciptakan pedang dari cahaya, dengan raut wajah yang sangat marah
"dia pasti bercanda, Cahaya? memangnya ada elemen seperti itu? Karl sebaiknya kita tinggalkan mereka" ucap Ciku
Karl tampak kesal dan raut wajahnya seperti tidak terima akan apa yang akan terjadi, dengan berat hati, dia pun menyerah, dan pergi dari tempat itu meninggalkan tim Arin
"awas saja kalian semua, terutama kau bocah pendiam" gumam Karl
pada saat tim Karl pergi dari tim Arin, Arin yang memegang pedang suci langsung berlutut, pedang suci itupun hilang dari genggamannya, Arin pun mengeluarkan darah dari mulut dan hidung nya, Arin seperti kesulitan bernapas, Kaga yang pada saat itu terbaring karena terhempas oleh teknik Karl langsung bergegas menolong Arin, Leon yang tidak tau harus menolong atau tidak, memilih untuk tetap diam dan tidak membantu apapun. Mereka pun kembali beristirahat, dan memutuskan untuk tidak bertarung dengan tim mana pun
"(jadi itu tadi adalah efek hampir kehabisan energi kosmik, jika diteruskan.. energi kosmik yang tersisa sedikit, akan mengambil daya hidup seseorang sebagai gantinya, makhluk hidup di bumi ini cukup menarik)" pikir Leon
turnamen terus berjalan, sampai pada 1 hari sebelum pengumuman, setelah bertemu dengan tim Karl waktu itu, tim Arin tidak melakukan pemburuan apapun, hanya bertahan dan melarikan diri dari siapapun, Arin sudah pasrah dengan hasil yang akan didapatkan, dia hanya bisa mengingat rasa sakit yang dia alami pada saat menggunakan teknik cahaya, suasana yang cukup canggung membuat mereka hanya memikirkan nasib masing masing, hingga pada akhirnya.
*keesokan hari (hari pengumuman)
alarm sebagai tanda turnamen sudah selesai pun berbunyi, seluruh siswa/i langsung diteleportasi dan berkumpul di satu tempat, semuanya berkumpul dan siap menerima hasil, bagi tim yang berada di peringkat 41-50 akan di keluarkan dari sekolah, Arin dan Kaga sudah pasrah dengan hasil yang akan di dapatkan memasang wajah yang sedih, dan ingin menangis.
tak lama kemudian, Ryu Alston berjalan keatas podium, kemudian akan mengumumkan hasil yang didapatkan dari seluruh tim
"baiklah, semua siswa/i Suzuran High Scholl, saya Ryu Alston, Ketua Osis sekolah ini, akan mengumumkan hasil turnamen yang sudah kalian ikuti 10 hari, dan hasilnya adalah" ucap Ryu Alston yang akan mengumumkan hasil turnamen
"aku akan langsung meneriakimu Arin, kau pasti tidak akan bisa mendapatkan peringkat 40 besar" gumam Karl
Ryu membacakan dimulai dari peringkat 50-41 dan tidak ada tim Arin, Karl cukup terkejut, tapi dia mulai yakin jika tim Arin tidak akan masuk peringkat 10 besar
"boleh juga, tapi kau tidak mungkin masuk 10 besar pecundang" gumam Karl dengan kesal
peringkat terus disebutkan, 40-11 tidak ada tim Arin disebutkan, sampai pada akhirnya pembacaan peringkat 10 Besar, Karl yang tau akan hal itu semakin tidak terima dan kesal
"peringkat 10 Tim Zen Tamaki, peringkat 9 Tim Renku Kishi, peringkat 8 Tim Rei Nayaka, peringkat 7 Tim Evan Crownell, peringkat 6 Tim Takashi Fukada, peringkat 5 Hiroki Miwabe, peringkat 4 tim Rakkun Takahashi, peringkat 3 tim Harris Liverart" Ryu sedang membacakan peringkat sampai pada peringkat ke 3
disitulah terlihat wajah Karl yang semakin terkejut dan kesal
"aku yakin Arin peringkat 2" ucap Karl
"peringkat 2 Tim Karl Duke, dan peringkat 1 Tim Arin Cerelia" ucap Ryu yang saat membacakan nama tim tersebut seakan merasa tidak terima, dan langsung meninggalkan podium
pada saat itu Arin dan Kaga tidak percaya akan apa yang terjadi, mereka kebingungan mengapa bisa mendapatkan peringkat 1, disisi lain, Karl pun langsung bergegas ke arah Arin dan langsung ingin memukulnya, tapi seketika ditahan oleh Kaga.
To Be Continue…