— Chapter 15
Dunia penuh dengan Kegelapan, Aura gelap yang Menyelimuti Dunia ini. Para iblis berkeliaran, serta laut yang hitam pekat, Sejauh ini itulah deskripsi dari Darkness World. Kehadiran Canon membuat segel Gunung Soul terbuka, Tekanan Aura Canon yang sangat amat Besar membuat para Iblis dan Pemimpinnya Tak nyaman. Neva merasakan hal bahwa mereka tidak akan pernah bisa berhubungan dengan Dunia yang kotor ini, Akan terjadi peperangan antara Hati Canon dan Dunia ini. Setidaknya begitu Naskah yang diberikan kepada Mereka, Canon dan Neva pergi untuk Menjelajahi Darkness World. tidak seperti Dunia lain yang memiliki Harta Kuno dan Kekuatan Kuno, Kini Canon harus menaklukkan Darkness World dari Pimpinan Raja Iblis. Canon benar-benar harus berperang agar ia mendapat Keharmonisan sejati, Tetapi dengan Menaklukkan Darkness World belum tentu Cukup untuk Merubah, menjaga, menginginkan Tatanan Dunia yang Baru dan Harmonis. Canon benar-benar menjadi Musuh bagi Semua Makhluk Hidup bahkan Sampai Dewa, setelah membuka Manuskrip pada saat itu. Dunia benar-benar Memeringati akan Terjadinya "Endless War", Perang besar-besaran antara Dewa melawan Dewa, Manusia melawan Manusia, Iblis melawan Iblis, Dewa melawan Manusia, Manusia melawan Iblis dan Iblis Melawan dewa. Kini Canon benar-benar makhluk yang Belum jelas Apa klasifikasinya hanya saja Ia datang berbentuk seperti Manusia.
Canon Berjalan bersama Neva kearah Gunung Soul, Dalam perjalanan mereka banyak dihadang oleh Pasukan Iblis. Aura Canon membuat iblis banyak berdatangan, Tetapi dengan Santai mereka tetap berjalan kearah Gunung Soul, Aura seperti barrier yang terus Melindungi Canon setiap saat setiap Waktu bahkan Sebelum ia Berada selalu ada dan Selalu aktif. Menetralisir Serangan, Kebal dari serangan, Bahkan memantulkan Serangan. Auranya ini dapat Mempertahankan ia dari serangan Apapun dan sekuat Apapun, bahkan jika serangan lawannya diatas Pertahanan Canon, Aura Canon akan Diatasnya hingga Tak terbatas dan Melampauinya. Canon benar-benar tak terkalahkan, Selama perjalanan yang Jauh mereka benar-benar tidak bisa beristirahat Karena banyaknya Iblis dalam perjalanan Mereka, Sesampai mereka di Puncak Gunung Soul, terlihat ada seekor Naga Hitam berada Persis diatas Kepala mereka. Naga itu terus berputar-putar Tanpa henti, Seperti menandakan adanya Peringatan atau Pemberitahuan. Tak seperti di Dunia yang lain, Disini hewan dapat Berbicara layaknya manusia dan saling Memahami. Canon memulai percakapan di Chapter kali ini "Hey kau Kemari hewan Terbang" Naga hitam menolehkan Kepalanya kearah Canon, Hewan itu pun Turun sambil Menurunkan kecepatan kibasan Sayapnya. Naga Hitam berkata "Ada apa Manusia lemah?, Mengapa kau kesini?, Sudah bosan hidup?" Ucap sang Naga Hitam. Canon lagi dan lagi direndahkan, Tanpa Basa Basi ia Menunjukkan Manuskrip yang telah ia dapatkan
Naga Hitam pun Terkejut dan menundukan kepalanya sambil Berkata "Maafkan aku yang Mulia", Canon mengusap Dahi naha Tersebut dan Bertanya kepadanya "Mengapa kau Terus menerus Terbang mengelilingi Gunung Soul?", Sebelum menjawab pertanyaan Naga Hitam berkata "Izinkan aku menjawab Pertanyaanmu yang Mulia" "Sebenarnya tadi Saya terkejut karena Ada gelombang Aura yang sangat Besar dan Membuat Raja Iblis kembali Reinkarnasi dan Semua iblis yang ada Disini bangkit" Canon dengan tidak sengaja sepertinya membangkitkan kembali Makhluk asli Dunia tersebut yang Sudah lama tidak kembali. Neva berfikir bahwa mereka akan benar-benar berperang untuk Menaklukan Dunia ini, Canon akan Tetap ingin jalan Damai dan tidak berperang, Canon pun meminta bahwa sang Naga mengantarkannya ke Istana Raja Iblis tersebut
Bersambung....