Chereads / Forgotten Time | Waktu Yang Terlupakan / Chapter 6 - Arthur Nychta

Chapter 6 - Arthur Nychta

2 hari setelah pembantaian Klan uruha.

kerajaan bulan yang menghormati klan(suku)uruha, sangat marah karena tak menyadari jika desa uruha telah di ratakan oleh kerjaan matahari. kala itu ratu menyalahkan ketidak becusan pasukan penjaga perbatasan dan juga pemimpin tertinggi yaitu jendral," haaa bagaimana bisa? desa uruha yang berisi orang orang kuat itu di ratakan dan bagaimana bisa para prajurit penjaga tidak mengetahui hal itu bahkan tak melaporkan nya" ucap sang ratu

jenderal yang sedang menghadap ratu itu pun tertunduk malu dia pun juga memberi tahu jika semua penjaga perbatasan kala itu menghilang secara misterius, jenderal itu menduga jika para prajurit perbatasan di bunuh secara diam diam oleh pasukan kerjaan matahari.

sang ratu yang mendengar laporan itu pun hanya bisa termenung lalu sang ratu memerintahkan para prajurit elite untuk pergi ke desa uruha dan mencari mayat atau korban yang masih selamat,

" jenderal aku perintahkan dirimu dan juga para bawahan mu untuk mencari sisa mayat mereka lalu makamkan mereka dengan layak jika kalian menemukan korban yang masih selamat rawat lah mereka dan bawalah ke istana " ucap sang ratu

" baiklah ratuku perintah mu adalah keinginan ku" ucap sang Jendral.

di suatu tempat berbeda yaitu di luar kerajaan bulan

di pedalaman hutan yaitu hutan rintihan seorang gadis sedang tak sadarkan diri dia adalah uruha rushia yang selamat dari tragedi pembantaian klan nya kala itu ada seseorang petualang solo yaitu Arthur Nychta, Arthur datang ke hutan rintihan untuk menyelesaikan quest yaitu pemburuan goblin meskipun umum nya hutan rintihan adalah hutan tempat para monster berbahaya,

Arthur yang kala itu sedang memanen bagian bagian goblin yang bisa di jual di guild mulai mendengar suara sekelompok serigala taring panjang yang umum nya monster itu tergolong tingkat C+.

"haa suara itu mungkin suara monster tingkat c+ aku harus segera memburu nya hahaha lumayan bisa dapat tambahan" ucap si Arthur, Arthur pun bergegas mencari asal suara itu meskipun ia harus masuk lebih dalam ke hutan rintihan Arthur kala tidak takut sama sekali untuk masuk lebih dalam hutan dan sampai lah Arthur ke sumber suara monster itu, betapa terkejut nya Arthur melihat 1 udead kelas satria yang kala itu melawan sekelompok serigala taring panjang, ia heran mengapa ada undead di hutan rintihan, undead umum nya di bagi beberapa jenis dan tingkat ancamannya yaitu undead prajurit tingkat G, Undead mage tingkat D+, undead kesatria tingkat C, undead King tingkat B. Arthur yang kala itu kebingungan lebih memilih melihat situasi nya dulu.

"mengapa ada undead kelas kesatria di sini, ini tidak normal apakah aku harus melaporkan ini kepada guild?" ucap Arthur sambil keheranan, Arthur terus mengamati pertarungan para monster itu dan ia melihat undead itu seperti sedang melindungi sesuatu, benar saja tak jauh dari undead itu Arthur melihat seorang gadis kecil yang tak sadarkan diri tanpa pikir panjang ia segera bergerak untuk membantu undead itu karena Arthur yakin undead itu mungkin adalah undead panggilan seseorang.

"oi oi oi jangan bercanda apakah itu seorang gadis? kenapa bisa ada di hutan ini aku harus segera menyelamatkan nya" ucap si Arthur, dengan cepat Arthur melompat dari pohon ke pohon lainnya lalu ia mulai merapalkan sihir api, "Roh api yang Agung pinjamkan lah sedikit kekuatan mu, FIRE BALL" bola api di tembakan dari atas oleh Arthur, serigala serigala itu terlambat menyadari adanya sihir Arthur alhasil 3 serigala terkena serangan Arthur, tak cukup sampai di situ Arthur langsung menarik pedangnya dan mulai menyerang sekelompok serigala itu, satu persatu serigala itu mati di bunuh Arthur hingga membuat sisa serigala yang lain takut menyerang Arthur dan pergi.

"pyuuhh tadi itu sangat berbahaya, hey tulang bau apa yang sebenarnya kamu lindungi?" ucap Arthur kepada undead itu,

undead itu pun merespon Arthur ia mengatakan "Prajurit pemberani tolong lindungilah gadis ini" lalu undead itu se akan akan hancur tulang nya perlahan lahan menjadi debu dan akhirnya menghilang, "tunggu apa yang kamu maksud hey jangan mati dulu tch sialan" ucap Arthur sambil menahan kekesalan nya, tak jauh dari situ Arthur melihat seorang gadis kecil yang tak sadarkan diri ia kaget ternyata apa yang di lihat Arthur bukanlah ilusi, lalu ia menghampiri gadis itu dan mencoba untuk membangunkan nya, saat itu wajah si gadis terlihat sangat pucat rambutnya hijau se akan akan sayu, Arthur mengira jika gadis itu kelaparan dan monster yang tadi itu adalah familiar yang di panggil nya.

"aku tak menyangka jika anak kecil ini bisa memanggil undead kelas atas, wajahnya pucat sekali apakah dia kelaparan, aku akan mencoba untuk membangunkannya! " Arthur perlahan lahan membangunkan gadis itu tapi sayang nya gadis itu tak merespon sama sekali dan hari pun mulai gelap, Arthur berfikir jika dia terus berada di pedalaman hutan rintihan maka akan sangat berbahaya karena banyak monster yang aktif di malam hari dia pun bergegas keluar dari hutan rintihan dan bermalam/berkemah di tempat yang aman.

matahari pun terbenam waktu sudah menunjukkan jika sudah malam tenda yang di siapkan Arthur telah selesai di bangun, Arthur segera membawa gadis itu ke dalam tenda ia merasa kasian kepada gadis kecil itu dia pun segera keluar tenda dan menyiapkan api unggun lalu Arthur segera mengambil monster buruan nya yaitu serigala taring panjang yang ia bunuh tadi siang, dia mulai memisahkan bagian bagian yang bisa di jual seperti taring dan juga kulit nya lalu memotong kecil kecil dagingnya ia berencana untuk memasak sup malam ini.

rushia yang kala itu tak sadarkan diri mulai membuka matanya ia mencium bau sup yang mirip sekali dengan masakan ibunya, ia kebingungan karena ia berada di dalam tenda karena ingatan terakhir nya hanya saat dia di bawa pergi oleh undead itu ia mulai memberanikan diri untuk mencari sumber bau itu, diam diam rushia mengintip dari balik tenda ia melihat seorang laki laki remaja yang sedang memasak sup, ia takut dan gugup untuk bertanya tentang apa yang terjadi setelah ia pingsan tak lama kemudian perut rushia berbunyi sangat keras hingga remaja itu menyadari nya ia sangat malu karena perutnya tak bisa berbohong jika dia sedang kelaparan.

"keluar lah aku tau jika dirimu sudah sadar! dan kemari lah aku membuat kan sup untuk mu" ucap Arthur sambil menoleh ke arah tenda, Rushia tak bisa bersembunyi lagi lalu ia keluar dengan keadaan pucat ia menanyakan nama dari remaja itu, " siapa sebenarnya kakak ini dan kenapa aku bisa bersama kakak" ucap rushia, Arthur pun langsung menjawab pertanyaan itu, "namaku Arthur Nychta aku adalah seorang petualang kelas B+ aku menemukan mu di pedalaman hutan rintihan dengan keadaan yang tak sadarkan diri lalu siapa namamu gadis kecil?" rushia merasa agak takut untuk memberi tahu kan namanya karena syok berat yang ia alami, "Namaku Uruha Rushia aku berasal dari desa Uruha yang kini telah hancur dan tolong jangan jadikan aku budak" ucap rushia dengan nada terputus putus.

Arthur langsung menyadari jika nama Uruha tidak lah asing baginya setelah dia mengingat ingatnya kembali betapa terkejut nya Arthur sampai ia tersedak saat memakan sup nya, ia sadar jika 2 hari sebelumnya ada pengumuman dari Kerajaan jika desa Uruha dan juga Klan nya di serang oleh Kerajaan lain dan sampai sekarang ratu masih mencari korban yang selamat dari Tragedi itu

, Arthur berfikir apa yang harus ia lakukan nanti kepada gadis itu, apakah dia akan menyerahkannya pada sang ratu namun Arthur merasa tak tega karena Arthur berfikir jika rushia akan menjadi kelinci percobaan orang orang busuk di istana, malam itu pun Arthur bertekad untuk merawat rushia hingga dia kelak mandiri,

"Tenang lah aku tidak akan menjual mu kepada pedagang budak, oh iya nama mu kan uruha rushia kan? apakah boleh aku panggil rushia saja? " ucap Arthur sambil bernada semangat

"Iya" kata rushia kepada Arthur se akan akan masih ada ketakutan di dalam dirinya.

"kemari lah aku bukan orang jahat dan makan lah sup ini, kamu pasti lapar kan?" rushia segera menghampiri Arthur rasa takut rushia kalah dengan rasa lapar nya, ia langsung memakan sup yang di berikan Arthur dengan lahap, "hahaha kau rakus sekali ya pasti banyak sekali hal yang kau alami ya? , cerita kan lah pada kakak Arthur ini siapa tahu beban mu bisa menurun sedikit"ucap Arthur sambil membelai kepala rushia,

"anu boleh kah aku panggil kakak sebagai kakak Arthur?" sambil malu malu,

"tentu boleh rushia kamu bebas mau memanggil kakak itu apa".

rushia pun menceritakan kejadian saat saat penyerangan desa nya dan juga memberi tahu seluk beluk keluarga nya ia juga menceritakan saat saat ia terakhir kali melihat ibunya yang kala itu memanggil familiar nya yaitu undead, satrio mulai faham tentang apa yang di cerita kan rushia ia menyadari jika ada sebuah konspirasi dengan petualang dan Kerajaan matahari, Arthur sangat marah akan hal itu ia tidak Terima ada seseorang yang menggunakan nama petualang hanya untuk melakukan pekerjaan kotor, ia juga sedih mendengar cerita rushia yang telah kehilangan keluarga nya dan juga penduduk desa yang dia anggap keluarga nya.

"Rushia mungkin ibumu sudah meninggal tapi tenang saja kakak Arthur akan merawat rushia mulai sekarang jadi jangan menyimpan dendam dan juga bersedih kelak mereka akan mendapatkan pembalasan atas apa yang mereka perbuat terhadap desa mu" Rushia langsung menangis sejadi jadi nya ia tak menyangka ada seseorang yang mau menolong nya di saat ia tak memiliki tujuan, satrio langsung merangkul rushia dan mencoba untuk menenangkan nya sampai akhir nya rushia tertidur di belain Arthur, "tenanglah rushia aku janji akan menyelamatkan mu dari kesepian ini"