Chereads / Menaklukan CEO Kejam / Chapter 12 - Pengintaian dan Kecurigaan

Chapter 12 - Pengintaian dan Kecurigaan

Malam. Di rumah. Shayran sedang tidur dan jam menunjukan pukul 11. Wanita itu tertidur lelap. Seseorang berada di depan rumah nya. Seorang pria latin bernama Edrigo sedang mengintai diri nya.

Model yang cantik. Shayran Avanaker, cukup terkenal di indonesia. Cucu Kerringson? Siapa yang tahu?. Edrigo berkata dalam benak nya. Agency dari Aryo emang mencurigakan, kalau melihat data para model nya, ada satu yang menarik perhatianku yaitu Shayran. Belasteran? Kamu asli spanyol. Sepertinya Edrigo belum yakin dengan siapa Shayran. Itu hanya kecurigaan.

Belum yakin aku dengan siapa dirimu. Edrigo sedang berpikir. Dia pun melanjutkan misi penyelidikan. Denia dan George Kerringson adalah keluarga Kerringson yang tersisa dan incaran Howard di indonesia.

Edrigo menaruh curiga pada Shayran.

☆☆☆☆☆

KRINGG alarm di hotel bintang lima berbunyi. Alirra sedang beranjak bangun. Bisnis terlarang nya meningkat mulai pesat semenjak dia berada di agency model ka Aryo, Alirra pun cukup terkenal sepertinya karir Shayran di dunia model.

Alirra membuka HP. Di chat ada beberapa callingan dari ka Killa tentang bisnis terlarang di dunia model. Alirra mulai bisa buka usaha brand clothing line nya sendiri. Rekening nya hampir miliaran rupiah dan karena followers yang meningkat di sosial media, Alirra mampu mengumpulkan para calon pembeli di brand terbaru nya yang akan di luncurkan beberapa bulan kedepan.

Bisnis terlarangku meningkat pesat karena pekerjaan modelku. Aku punya modal untuk usaha brand clothing line yang akan aku luncurkan beberapa bulan terdepan. Aku bahkan bisa mengumpulkan ribuan calon pembeli.

Alirra berkata dalam hatinya. Wanita itu mulai membayangkan dirinya jadi pengusaha kaya di bidang fashion suatu saat. Brand pakaian yang keren dari hasil desain nya sendiri.

Aku mulai akan bisa menyaingi Shayran. Tapi aku curiga mungkinkah Shayran punya bisnis terlarang? Mungkin dengan Mr. Fematson? Kedengkian mulai timbul di hati Alirra model saingan Shayran di agency ka Aryo.

Aku tau, aku selidiki saja hubungan mereka, jika ada sesuatu aku akan beraksi. Alirra masih memikirkan siasat nya.

Pria di samping Alirra pun terbangun dari tidur nya. Pria yang berhati dingin. Mr. Howard. Dia pun melihat Alirra yang sedang memainkan HP. Model kelas atas yang cukup terkenal di indonesia.

"kau model terkenal di indonesia?" kata Howard, pria kejam yang mengincar anak cucu Kerringson. Dengan bahasa inggris Howard berkata.

"begitulah" kata Alirra dengan nada genitnya. Jawab nya dengan bahasa inggris pula.

Howard menenggak bir di genggaman nya.

Alirra. Menurut penyelidikan anak cucu Kerringson tak jauh dari sini. Tak mungkin wanita eksotis ini, dia asli indonesia, sedangkan Kerringson? Berdarah eropa dari spanyol. Mungkin Alirra salah satu teman dari Denia Kerringson. Kata Howard dengan pikiran yang tak menentu. Dendam nya yang mencuat tak terbendung. Ingin sekali dia melenyapkan keluarga Kerringson.

"Alirra, nama yang cantik" puji Howard melihat Alirra hanya tertawa geli. Dengan bahasa inggris mereka bicara.

Kemudian Howard pun bersiap siap ingin pergi ke sebuah kantor. Bertemu dengan relasinya, Mr. Lainn dan Mr. Fematson.

"aku bersiap siap dulu, uang sudah ku transfer di rekening mu" kata Howard pada model eksotis itu. Dengan bahasa inggris yang lancar.

"thank you mister"

☆☆☆☆☆

Di kantor. Arderan sedang menunggu rekanan-rekanan bisnis nya. CEO itu sedang duduk di sofa nya sambil membaca laporan pekerjaan. Dia akan investasi besar-besaran di bidang pertambangan di indonesia. Bersama kedua rekan kerjanya Mr. Howard dan Mr. Lainn.

Pintu terketuk. Seorang sekretaris memasuki ruangan.

"mister Fematson, Mr. Howard dan Mr. Lainn menunggu anda di lobby" kata sekretaris nya dengan bahasa inggris yang lancar.

"suruh mereka masuk" jawaban dari Arderan yang sopan namun tegas.

"Baik mister" sekretaris nya pun keluar ruangan.

Arderan pun masih duduk santai di sofa sambil mengamati foto Shayran yang ada di majalah dewasa terkenal. Model itu pun menjadi cover yang kesekian kalinya. Wanita cantik! Batin Arderan mantap.

Tak lama kemudian masuk dua orang pria yang berpenampilan tak kalah brojuis dengan Arderan. Salah satu mereka muda seumur Arderan yang satu lagi berusia lima puluh tahunan.

"Selamat siang Mr. Fematson!" Mr. Howard dan Mr. Lainn memasuki ruangan.

Arderan bangkit dari duduk nya. Dia menjabat tangan teman teman nya.

"Mr. Lainn, Mr. Howard, senang bertemu dengan kalian. Silahkan duduk" kata Mr. Fematson dengan ramah.

Mereka bertiga duduk di ruangan CEO di kantor. Mereka mulai pembicaraan bisnis tentang usaha pertambangan di indonesia.

"Mr. Fematson, tujuan aku dan Mr. Lainn datang kemari untuk investasi di bidang pertambangan, jika anda minat menjadi salah satu pemegang saham di perusahaan kami akan menjalankan bisnis pertambangan selama sepuluh tahun kedepan." Kata Mr. Howard mantap.

"aku minat untuk itu. Berapa modal nya akan aku siapkan. Perusahaan tambang memang meningkat pesat di indonesia" jawab Mr. Fematson yang memang siap mengeluarkan sejumlah uang yang sangat mahal.

"Pertama, kita butuh teknologi untuk mengolah hasil tambang. Bauxite dan juga timah. Di perkirakan kita akan investasi ratusan juta dolar di indonesia untuk persiapan dan pengolahan hingga distribusi nya" kata Mr. Lainn juga.

Mereka bertiga bicara bahasa inggris yang lancar.

"baiklah. Aku siapkan modalnya." Kata Mr. Fematson.

"kita semua investor" kata Mr. Howard setuju.

"kemudian setelah itu, kita akan meninjau lokasi? Aku akan mempersiapkan orang suruhanku ke sana" kata Mr. Fematson.

"Tidak perlu. Aku sudah berencana untuk membeli sebuah lahan tambang dari seseorang." Kata Mr. Lainn mantap.

"benarkah? Apa yang kau rencanakan untuk kau beli?" tanya Mr. Fematson.

"tidak mahal. Hanya sepetak lahan tambang, dari seorang yang kekurangan secara finansial. Kasihan dia, aku mencoba beli sepetak dulu, kemudian, jika sukses, aku akan terus menerus investasi di bidang pertambangan." Kata Mr. Lainn. Pengusaha yang terkenal kaya di eropa.

Arderan mengangguk tanda setuju. "Lahan apa yang akan kau beli?"

"tambang timah" jawab Mr. Lainn.

"kapan kita mulai investasinya?" kata Arderan.

"minggu depan adalah saatnya aku deal dengan pemilik lahan tambang timah. Dia menjual sangat murah, kasihan dia butuh uang" kata Mr. Lainn. "apa kau mau ikut bertemu dengan nya?"

Fematson terdiam. "boleh. Kabarkan saja".

"Baiklah, aku kabarkan minggu depan. Kurasa itu akan bagus untuk kita semua sebagai investor." Kata Mr. Howard.

Mereka semua sepakat.

"Mr. Lainn, karena kita di indonesia kurasa kita sudah mulai melacak anak cucu Kerringson." kata Mr. Howard pada mereka.

"Oh ya tentang itu. Sepertinya anak cucu Kerringson tidak jauh dari jangkauan kita." Kata Mr. Lainn.

Arderan tersenyum maklum. "sebegitu dendam kah kalian dengan Kerringson? Kalian sudah membunuhnya puluhan tahun lalu, mengapa harus mengincar anak cucu nya? Yang tidak bersalah?" kata Arderan.

"Mr. Fematson, sebentar lagi mereka ku lenyapkan" kata Mr. Howard ikutan dendam.

Arderan terdiam. Dia tahu sifat teman teman nya, kejam, dingin, dan pembunuh. CEO itu pun menatap mereka dengan wajah sedikit bingung.

"Kerringson sudah mati. Kasihanilah keluarga nya" kata Mr. Fematson.

yang dendam juga dengan Kerringson. Arderan pun memang dendam tapi masih kasihan dengan keluarga besar Kerringson yang menurut nya tak bersalah.

"Tak mungkin itu terjadi. Seluruh keluarga Kerringson harus dihabiskan" kata Mr. Lainn. Dia tersenyum jahat.

Arderan hanya geleng dengan tawa pelan. "luar biasa jahat".

....