Chereads / Menaklukan CEO Kejam / Chapter 9 - Jebakan Nakal

Chapter 9 - Jebakan Nakal

Di kamar. Edrigo sedang rebahan. Rasa lelah masih terasa di pagi hari di hotel bintang lima. Alirra pun berada di samping nya. Dia memang menjalankan bisnis terlarang di dunia model.

sepertinya, Alirra bukan yang aku cari. Aku ditugaskan membunuh keluarga Kerringson di indonesia. Anak-cucu nya tak jauh dari jangkauanku. Batin Edrigo. Dia kemudian menengok ke arah Alirra, model itu sedang duduk di ranjang memainkan HP nya.

"Kau model yang cukup terkenal?" Kata Edrigo dengan bahasa inggris.

"Aku cukup terkenal. Aku di kontrak majalah dewasa terkenal di negara indonesia" jawab Alirra mantap.

Edrigo berdiri. Untuk mandi. "Aku mau mandi dulu, uang sudah ku transfer ke rekeningmu" kata pria latin itu. Dia masuk ke dalam kamar mandi hotel.

Alirra mengecek rekening di HP nya. rekening ku sudah ratusan juta rupiah karena jasaku di bisnis terlarang . Batin dia sambil tersenyum bangga. 

Walaupun, Alirra masih kalah dengan Shayran di dunia model.

☆☆☆☆☆

Di studio. Shayran sedang shooting iklan sabun. Gadis itu pun sedang melakukan adegan mandi dengan memakai bikini seksi berwarna krem. Shayran di sorot kamera, di studio membuat dia tampak mempesona.

"Camera rolling... action!" Kata sutradara.

"Dengan kelembutan madu dan ekstrak teh hijau membuat kulit tampak cerah dan lembut so moist and beautiful" kata Shayran mantap.

"Cut! Shayran sayang, masih terlalu kaku sayang, yuk coba action lagi dulu" kata sutradara.

Tiba tiba.

Seorang klien dengan percaya diri datang pada Shayran yang sedang shooting. Klien itu tersenyum nakal. Arderan Fematson!

"Selamat pagi" sapa Arderan dengan senyuman penuh kemenangan. 

"Mr. Fematson, senang dengan kedatangan anda" kata sutradara santun.

"Halo Shayran, senang bertemu lagi" kata Arderan. Membuat Shayran kaget.

ternyata klien nya? Mr. Fematson? Pertama di yacht dia hampir menodaiku, sekarang di studio? Batin Shayran.

"Aku punya satu permintaan untukmu!" Kata Arderan pada model itu.

"A-a-apa itu mister?" Shayran ketakutan. Sementara itu ka Aryo hanya bisa diam.

"Lepaskan pakaianmu!" Perintah Arderan.

"Apa???" Kata Shayran kaget.

"Lepaskan!... pakaianmu!... para kru sorot dia!" Kata Arderan bertingkah nakal.

Para kameramen menuruti keinginan klien. Tak berani membantah. "Siap mister" kata sutradara patuh.

haduh! Aku kejebak! Sial! Batin Shayran kaget bukan main.

Segera model itu membuka bra yang dia pakai. Di sorot penuh dengan kamera. Tubuh polos nya berbalut busa sekarang. 

Arderan tertawa puas. "Wanita nakal! Lanjut shooting nya!" Kata Arderan dengan tawa liciknya. kali ini kau tak akan lolos dari jebakanku! Batin Arderan masih punya rencana untuk menjebak model itu ke tempat tidur nya.

"Kau tak boleh lakukan itu mister!" Kata Shayran berusaha membela dirinya.

"Aku klien yang punya order. Kamu nurut saja keinginanku!" Kata Arderan yang kemudian pergi dari studio. 

Sementara itu Shayran merasa di lecehkan.

☆☆☆☆☆

"Mr. Lainn keluarga Kerringson ada di indonesia, sebentar lagi akan aku lacak" kata Edrigo di telepon dengan bahasa inggris.

"Bawa anak-cucu Kerringson kehadapanku! Alan aku siksa mereka!" Kata seorang kaya di telepon.

"Siap boss" jawab Edrigo. Pria latin itu mengutak atik HP nya berusaha melacak dimana keluarga Kerringson yang tersisa.

"Dan bawa dia kehadapanku Edrigo!" 

"baiklah boss di usahakan!"

☆☆☆☆☆

di studio. Setelah kepergian Arderan. Shayran merasa agak terguncang. Dia benar benar adegan telanjang. Dia tau itu salah satu cara Arderan untuk menjebak dirinya. Suatu saat Arderan akan tanpa ragu membawa diri nya ke tempat tidur dan dia tak akan sanggup menolak!

"Shayran, yang fokus yah, yang fokus" ka Aryo berusaha mensupport Shayran.

pelecehan macam apa itu? Batin ka Aryo. 

Shayran terdiam dengan wajah merah. Model itu pun hanya diam. Dan shooting diusahakan profesional. 

Arderan. Dia sangat berbahaya, pasti itu jebakan untuk di lain waktu. Batin Shayran kesal.

Model itu menahan airmata nya.

☆☆☆☆☆

Readers boleh donasi ke author seikhlasnya

DANA: 085218926699