Chereads / Kayla The Beautiful Model / Chapter 2 - Job Model

Chapter 2 - Job Model

Kayla sedang di Foto Studio sebuah majalah remaja terkenal se-indonesia. Untuk fotoshoot sebagai model majalah remaja. Ini emang profesi sampingan Kayla, sebagai murid SMA dia juga punya karir sebagai fotomodel, di majalah terkenal. Bahkan followers social media Kayla sampai beberapa puluh ribu followers.

"Kayla, senyum yah… yang lebar senyum nya." Kata fotografer mengarahkan.

Kayla berpose dan bergaya bagaikan model professional. Gadis itu cukup mengesankan di fotoshoot maka fotografer tidak sulit mengarahkan Kayla foto di studio. Setiap bulan kerjaan sampingan untuk Kayla adalah fotoshoot di majalah remaja bernama Majalah Teen Idol. Sebuah majalah remaja terkenal di indonesia. Gaji sebagai model di majalah ini lumayan, Kayla di bayar sebesar Rp. 1 juta per fotoshoot setiap bulan. Lumayan untuk siswi SMA, bisa untuk uang jajan tambahan. Kayla melaksanakan fotoshoot tak terlalu lama tapi tidak cepat juga. Tapi sekarang sudah selesai.

"Yap, Kayla sudah selesai! Sampai ketemu bulan depan!" kata fotografer mantap. Yakin hasil foto-foto Kayla cantik dan bagus.

"Terimakasih pak Andi. Okay pak Andi aku pulang dulu yah!"

"Iya, Kayla, hati-hati." Jawab fotografer itu. Kemudian seorang wanita karyawan di redaksi majalah memberi Kayla satu amplop, uang Rp. 1 juta. Honor sebagai model.

***

Di sekolah. Para siswa-siswi heboh. Mereka membeli majalah remaja yang terdapat Kayla sebagai model. Reaksi para murid berbagai macam, banyak yang mengagumi kecantikan Kayla, banyak juga yang dengki. Kayla terlihat sangat mempesona di foto-foto nya, anggun-cantik. Blasteran setengah bule.

"Kayla!" panggil Lisa dengan wajah riang, "Kamu model di majalah Teen Idol kan?" sapa teman barunya itu.

"Iya, emang kenapa?" tanya Kayla pada temannya.

"Kayla! Hampir seluruh murid di sekolah membicarakan mu! Mereka beli majalah Teen Idol edisi bulan ini! yang ada kamu sebagai model!" cerita Lisa antusias.

"Oh ya?" kedua mata Kayla terbelalak.

"Iya, mereka pada ngefans sama kamu!" kata Lisa pada Kayla.

Kayla mengangguk. Dia memang model. Wajah indo nya yang belasteran memang cocok jadi model di majalah remaja.

Tiba-tiba…

Datang seorang cewek senior yang gaul-abis, senior dari kelas 11 IPS 1 bernama Alana. Yah, Alana kapten cheers yang merupakan senior-anak gaul di SMA. Alana berperawakan tinggi sekitar seratus enam puluh lima centimeter, dengan tubuh langsing atletis, berwajah cantik-yang manis khas indonesia, kulitnya tidak putih dan tidak hitam, yaitu cokelat muda terang yang eksotis. Berwatak judes-galak dan pemberani. Alana mendatangi Kayla dan Lisa yang sedang duduk ngobrol di lobby sekolah.

"Eh, elo Kayla yah?" tanya Alana tiba-tiba sudah berdiri di depan mereka.

"Iya, ada apa ya?" Kayla terlihat bingung. melihat Alana, menurut Kayla, Alana adalah tipe cewek yang sombong dan judes.

"Kayla, mulai minggu depan, lo ikut ekskul cheers yah, tim kita butuh anggota baru. Gue rasa elo orang yang tepat untuk tim kita!" kata Alana dengan senyuman, walaupun wajah Alana emang judes dan galak.

"Ekskul cheers tapi… tapi… gimana cara daftarnya?" Kayla bingung dia belum pernah ikut ekskul cheers sebelum nya.

"Jangan khawatir, gue sebagai kapten cheers ngajak elo untuk sebagai anggota, minggu depan gue umumkan ke seluruh anggota cheers bahwa elo resmi jadi anggota! Ok?" Alana berkata tegas tapi masih sopan.

Kayla mengangguk setuju.

"Ohya, kita belum kenalan, nama gue Alana. Gue senior lo dari kelas 11 IPS 1. Ok kalo gitu, Kayla ntar gue kabarin." Kata Alana. Kemudian cewek gaul itu pergi dari hadapan mereka.

Kayla dan Lisa tercengang. Cewek-gaul abis yang judes, senior-gaul ngajak Kayla jadi anak cheers dugaan mereka, karena kecantikan Kayla, akan jadi nilai tambah untuk lomba kejuaraan cheerleader bulan depan!

"Itu kan ka Alana," kata Lisa bingung. dia tahu siapa Alana, senior yang paling galak dan di takutin di SMA Negeri Jaya Satu. "Kok dia tiba-tiba ngajak kamu jadi anggota cheers? Kamu kan baru masuk sekolah sekitar satu minggu." Kata Lisa bingung. dia menduga wajah cantik Kayla adalah nilai tambah untuk menang di lomba kejuaraan cheerleader bulan depan.

***

"Ternyata si bule itu model majalah? Pantesan followers sosmed ny puluhan ribu." Kata Karen heboh pada kedua temannya sambil nongkrong di café.

"Tapi kan dia bukan artis yah," kata Mia.

"Iya, tapi kan bukan berarti dia ga mampu jadi artis" kata Erlita pada kedua temannya.

Karen terdiam. Gadis itu terlihat jengkel. Kurangajar si bule itu! Bisa-bisa gue kehilangan cinta Ronald! Batin Karena jengkel dan mulai cemburu.

"Karen, lo kenapa? Kok bengong? Lo mikirin Ronald yah?" selidik Erlita seolah membaca pikiran Karen.

Karen langsung muram. Gadis itu memang naksir banget dengan Ronald. Gimana tidak? Ronald cowok ter-favorit di sekolah SMA Negeri Jaya Satu. Ronald, berpenampilan keren, dengan wajah khas bintang sinetron serta tubuh atletis karena dia ikut ekskul basket, serta bokap seorang pejabat Ronald emang kaya raya dan keren banget!

"Gue emang mikirkan Ronald…" kata Karen dengan suara pelan.

"Kita semua tau, lo naksir banget sama Ronald! Ga Cuma lo Karen, hampir seluruh cewek se-sekolahan naksir dia!" kata Erlita berusaha menenangkan Karen bahwa itu hal yang wajar.

Karen diam saja. Dia tak meladeni kedua temannya yang berusaha menghibur dirinya. Gimana mau rela kehilangan cinta Ronald? Dia itu first love gue! Pokoknya bagaimana pun gue harus tampil lebih keren dan gaya dari si bule itu! Batin Karen.

"Kalo gitu, satu-satu nya cara kita harus singkirkan si bule itu!" kata Karen berniat jahat.

Mia dan Erlita mendukung, "Apa rencana lo?" tanya Mia serius.

Karen tersenyum jahat sambil terdiam memandang kedua temannya.

...…