Chereads / boy's live within the void / Chapter 1 - Awal dari semua

boy's live within the void

🇮🇩reaizt
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Awal dari semua

cover design by ig/noedl.psd

"Fujiwara Ryujin umur 13 asal Tokyo, salam kenal dan mohon bimbingan nya"

Pada saat itu kami pindah ke sebuah tempat bernama Makkari di daerah distrik ishikari dikarenakan keterlibatan dengan ekonomi keluarga ku, aku hanya seorang anak lelaki yang hidup apa adanya yang memegang janji besar terhadap ibunya, aku mulai masuk sekolah menengah di tempat ku yang baru pindah ini, rasanya aku tak ingin sekolah

"wah ada anak baru" "dia seperti anak pendiam ya" "kurang menarik ah hahaha" "pendek" "orang kota" jujur saja aku mendengar semua itu, tapi ya mau bagaimana lagi?-dalam hati Ryujin

setelah berdiam diri mendengarkan cibiran, akhirnya guru pun bertanya "nak Ryujin, boleh bapa bertanya sesuatu?" dan Ryujin pun menjawab "silahkan pak" sambil berdiri dan menunduk kebawah, "bapa ingin tahu apa cita cita mu" dan Ryujin menjawab sambil mencoba menghadap depan dan berkata "cita cita saya adalah menjadi seorang pembalap pak" semua orang nampak terdiam setelah Ryujin berkata ingin menjadi seorang pembalap.

"wahh cita cita yang sangat hebat nak Ryujin, semoga nak Ryujin menjadi pembalap profesional ya" kata pak guru sambil merasa kagum, "baiklah sekarang nak Ryujin boleh duduk dimana saja" duduk dimana saja? kau buta kah? hanya ada 2 kursi kosong tersisa di belakang duh-dalam hati Ryujin,

Ryujin pun berjalan menuju kursi itu, dia pun mulai duduk dan menyiapkan beberapa alat tulis untuk langsung belajar, namun seorang siswi tiba tiba saja datang ke kelas sambil terlihat lemas dan lesuh,

"Ogura? astaga kamu kesiangan lagi?" kata pak guru sambil terlihat sedikit kecewa di matanya, "iya pak, maafkan saya, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi" jawaban siswi tersebut sambil terlihat ke kelelahan, dia pun berjalan menghampiri ku dan berkata "permisi, itu tempat duduk ku" eh?, Ryujin terlihat malu dan segera pindah di kursi sebelahnya sambil berkata "ahhh maafkan aku"