keesokan harinya, tubuh ku kembali fit, pagi ini aku mulai beraktifitas seperti biasa, tapi tidak lama kemudian anak lelaki tampan yang pernah aku temui baru saja menghampiri ku dan berkata "yo, sepertinya kau tidak mendengarkan saran ku yah" sambil menatap dingin kearah ku.
aku di bawa ke toilet laki-laki, seperti biasa, dia menyalakan rokok terlebih dahulu baru bicara padaku, namun tidak lama kemudian dia pun berbicara "bukan kah aku menyuruh mu untuk menjauhi nya ya?" tanya dia.
apa maksudnya? menjauhi dia? Yuko? tidak lama kemudian aku pun bertanya "yo, bukan kah lebih bagus jika kau memberi tahu namamu terlebih dahulu" tanya ku dengan sedikit emosi
"Rei....." "namaku Kitagami Reiji" jawabnya sambil menatap dingin kearah ku, lalu aku bertanya kembali "punya urusan apa kau dengan nya? yang kau maksud pasti Yuko kan" tanya ku dengan menatap balik padanya.
jujur aku sudah siap untuk menerima pukulan darinya, namun dia berkata "terserahlah" seketika dia berjalan meninggalkan ku.
aku benar benar tidak tahu siapa dia, apa tidak apa jika aku bertanya kepada Yuko? yang benar saja, kita baru saja menjadi pasangan sudah mendapatkan masalah? ah sudahlah, lebih baik aku pendam saja.
aku pun berjalan ke kelas karena, sekolah pun sudah mulai ramai, saat aku membuka pintu kelas, orang pertama yang aku lihat adalah Yuko, dia tertidur di kursi ku, lalu aku duduk di kursinya sambil menatapi wajahnya, tetapi karena terbawa suasana, aku pun ikut tertidur.
tidak lama kemudian Yuko membangunkan ku dan berkata "selamat pagi, maaf ya aku duduk di kursi mu sampai ketiduran" sambil tersenyum dan mengusap rambut ku, "ah tidak apa apa, pakailah sesukamu" jawab ku.
"oh iya, apa kau sudah sarapan?" dan aku pun menjawab "ah, aku sudah makan kok, kamu sudah?" tanya ku dan dia pun menjawab "yah padahal aku membawa nasi lebih untuk mu" kami berdua pun tertawa dan berbincang hingga pelajaran pun sudah dimulai.
jam jam sekolah sudah kami lewati, aku dan Yuko memutuskan untuk pulang bersama, tetapi "eh apa kau mau mampir ke cafe dulu?" tanya Yuko, jujur saja aku sangat ingin kesana namun, aku tidak memiliki uang lebih untuk pergi bersenang senang karena uang ini cukup untuk keseharian ku saja.
"maaf bukanya aku tidak mau, tapi aku ada urusan di rumah hari ini" jawab ku sambil menunduk kebawah meminta maaf, lalu dia pun langsung bertanya "urusan apa?" dan aku pun menjawab "ah itu, aku disuruh untuk membantu tetangga ku yang sudah pernah menolong ku waktu itu" jawab ku dengan kebohongan, lalu dia menjawab "yah, ya sudahlah, kapan kapan ayo kita ke cafe ya!" tanya nya sambil terlihat menantikan hari itu akan tiba.
aku pun sudah berada di apartmen, seperti biasa aku menyalakan TV sambil memakan mie instan untuk menghidupkan suasana apartmen ini, karena besok libur, aku memutuskan untuk begadang bermain game balapan kesukaan ku.
ke esokan harinya aku terbangun di jam 10 pagi, sungguh jam tidur yang tidak sehat hahaha, setiap pagi aku selalu menyiapkan air hangat untuk mandi, sambil menunggu tiba tiba saja ada orang mengetuk pintu rumah ku.